Hakim Tolak Trump untuk Hentikan Penghitungan Suara Philadelphia, Biden Pimpin di Georgia

Mantan wakil presiden Joe Biden berbicara dengan Senator Kamala Harris setelah penutupan debat bakal calon presiden Amerika Serikat 2020 dari Demokrat di Houston, Texas, Amerika Serikat, 12 September 2019. Sementara Harris sendiri mantan pesaingnya di Pilpres 2016. Foto: internet

Kandidat presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat Joe Biden memimpin sementara dengan 917 suara di Georgia, ketika penghitungan suara terus berlanjut di negara bagian itu.

semarak.co-Biden bersaing ketat dengan calon presiden (capres) petahana AS Presiden Donald Trump untuk memperebutkan Gedung Putih. Tidak ada di antara dua kandidat itu yang saat ini memiliki cukup suara Electoral College untuk dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden AS 2020.

Bacaan Lainnya

Biden untuk sementara unggul 253 dibanding 214 dalam pemungutan suara Electoral College di negara-negara bagian yang akan menjadi penentu pemenang, menurut sebagian besar jaringan televisi utama seperti dikutip laporan CNN, Jumat (6/11/2020).

Bila ia memenangkan 16 suara elektoral di Georgia, mantan wakil presiden AS semasa Barrack Obama itu akan mencapai jumlah minimal 270 yang dia butuhkan untuk mengamankan kursi kepresidenan.

Biden, 77, akan menjadi presiden berikutnya jika memenangi Pennsylvania atau dengan menang di dua dari trio negara bagian: Georgia, Nevada, dan Arizona. Sementara itu, peluang Trump tampak lebih sempit. Dia harus bisa unggul di Pennsylvania dan Georgia, juga menyalip Biden di Nevada atau Arizona.

Biden sekarang unggul dengan 917 suara di Georgia. Di negara bagian itu, penghitungan dilanjutkan pada Jumat pagi. Pergeseran di Georgia terjadi beberapa jam setelah Trump muncul di Gedung Putih untuk secara keliru mengklaim bahwa pemilihan umum presiden itu telah dicuri darinya.

Trump telah melihat keunggulannya terus menyusut di Georgia, negara bagian Selatan yang belum pernah memilih calon presiden dari Partai Demokrat sejak 1992. Di Georgia, para petugas bekerja menghitung puluhan ribu suara yang belum terhitung, banyak di antaranya dari kantong-kantong Demokrat, seperti Atlanta.

Sekretaris Negara Bagian Georgia, pada Kamis malam (5/11/2020) melaporkan ada sekitar 14 ribu surat suara yang masih dihitung di negara bagian itu. Biden secara perlahan namun pasti juga terus menggerus keunggulan sang petahana Partai Republik di Pennsylvania.

Georgia juga masih harus menyaring suara dari kalangan personel militer dan penduduk luar negeri serta surat suara sementara yang diberikan pada Hari Pemilu oleh para pemilih yang mengalami masalah dengan pendaftaran atau identifikasi mereka.

Defisit suara yang diperoleh Biden telah menyusut menjadi hanya sekitar 18.000 di negara bagian tersebut pada Jumat pagi. Defisitnya diperkirakan akan terus turun dengan banyak surat suara yang masih akan dihitung yang berasal dari wilayah-wilayah pendukung Demokrat.

Biden juga mempertahankan keunggulan tipis di Arizona dan Nevada. Di Arizona, keunggulannya menyempit menjadi sekitar 47.000 pada Jumat pagi dan di Nevada dia unggul dengan sekitar 11.500 suara.

Saat rakyat Amerika Serikat menahan napas dalam menanti hasil dalam persaingan memperebutkan kursi Gedung Putih, pejabat-pejabat di Georgia dan Pennsylvania menyatakan optimisme mereka bahwa penghitungan akan selesai pada Jumat (6/11/2020).

Sementara itu, Arizona dan Nevada diperkirakan masih membutuhkan waktu berhari-hari untuk menyelesaikan penghitungan seluruh suara di wilayah mereka. Tim kampanye Trump telah menuntut Dewan Pemilu County Philadelphia sebelumnya pada Kamis untuk berusaha mendapatkan putusan darurat.

Seorang hakim federal menolak permintaan darurat dari tim kampanye Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Kamis (5/11/2020) untuk menghentikan penghitungan suara di Philadelphia selama para pengamat dari pihak Partai Republik tidak hadir.

Tim Trump mengatakan para petugas pemilu telah dengan sengaja menolak memberikan izin bagi perwakilan dan pengamat pemungutan suara untuk Presiden Trump dan Partai Republik.

“Seperti yang disampaikan pada sidang putusan darurat hari ini, berdasarkan kesepakatan para pihak, mosi penggugat ditolak tanpa prasangka,” kata Hakim Distrik AS Paul Diamond dalam keputusan satu kalimat pada Kamis malam (5/11/2020).

Pengadilan banding negara bagian memutuskan pada Kamis bahwa lebih banyak pengamat dari Partai Republik dapat memasuki gedung di Philadelphia, tempat petugas menghitung surat suara.

Kantor Layanan Pos AS (USPS) mengatakan sekitar 1.700 surat suara telah diidentifikasi di Pennsylvania di fasilitas pemrosesan selama dua kali penyisiran pada Kamis malam dan sedang dalam proses dikirimkan ke pejabat pemilihan.

Trump telah berulang kali mengatakan, tanpa memberikan bukti, bahwa pemungutan suara melalui surat rentan terhadap kecurangan, sementara para ahli pemilu mengatakankasus itu jarang terjadi dalam pemilu AS. Tin kampanye Trump pada Kamis juga kalah dalam putusan pengadilan di negara bagian Georgia dan Michigan, yang diperebutkan dengan sengit. (net/pos/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *