Hadirkan Bulan Pendayagunaan 2025, BAZNAS Dorong Kebangkitan Zakat

Ketua BAZNAS Noor Achmad atau Kiai Noor.

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menggelar Bulan Pendayagunaan BAZNAS 2025 dengan tema “Merangkai Dampak, Refleksi Membangun Harapan”. Kegiatan ini berlangsung di Gedung BAZNAS mulai 20 Mei hingga 20 Juni 2025.

Semarak.co Ketua BAZNAS Noor Achmad atau Kiai Noor menyatakan, kegiatan ini merupakan ajang ekspose capaian program pendayagunaan zakat selama lima tahun terakhir (2020–2025), serta momentum untuk memperkuat peran strategis zakat dalam pembangunan kesejahteraan umat.

Bacaan Lainnya

“Kekuatan BAZNAS bukan semata regulasi, tetapi pada amanah dan religiusitas para pengurus serta muzaki. Zakat bukan hanya soal membersihkan harta benda, tetapi juga menyucikan jiwa pemiliknya,” ucapnya, dirilis humas melalui WAGroup Baznas Media Center (BMC), Kamis (22/5/2025).

Dia menambahkan bahwa kolaborasi antara amil, muzaki, dan mustahik harus terus diperkuat. Dalam bulan pendayagunaan ini, BAZNAS akan memantau perkembangan mustahik, apakah ada di antara mereka yang telah menjadi muzaki, sekaligus melihat kualitas hubungan ketiganya.

“Kita tidak ingin zakat hanya dipandang dari sisi ekonomi. Zakat harus benar-benar menjadi alat pemberdayaan umat, menciptakan transformasi sosial yang nyata,” tutur Kiai Noor.

Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan menyatakan, kegiatan ini merupakan gagasan inovatif dari Direktorat Pendayagunaan untuk melakukan penyegaran sekaligus konsolidasi gerakan pendayagunaan zakat secara nasional.

Menurut Saidah, BAZNAS berkomitmen memaksimalkan seluruh potensi zakat, infak, dan sedekah agar dampaknya semakin dirasakan oleh para mustahik. Momentum ini dimanfaatkan sebagai titik awal untuk memaksimalkan semua sumber daya yang dimiliki lembaga.

“Selama empat tahun terakhir, kami telah melaksanakan berbagai program pendayagunaan. Kini saatnya melakukan refleksi sejauh mana dampaknya terhadap masyarakat, serta melihat inovasi-inovasi apa yang bisa dikembangkan ke depan,” tambahnya.

Saidah juga menegaskan, salah satu indikator keberhasilan program zakat adalah munculnya muzaki baru dari kalangan mustahik. Karena itu, bulan pemberdayaan ini akan difokuskan pada refleksi, konsolidasi, serta penyerapan ide-ide baru demi peningkatan kualitas program.

“Kami percaya bahwa jika program dikelola dengan penuh keikhlasan dan profesionalitas, maka spektrumnya akan sampai dari hati ke hati. Ini menjadi nilai utama yang kami pegang dalam pengelolaan zakat,” jelasnya.

Melalui Bulan Pendayagunaan 2025 ini, BAZNAS ingin mengajak seluruh masyarakat merayakan keberhasilan, mengakui tantangan, dan membangun harapan baru melalui zakat. Zakat adalah cahaya yang menerangi jalan keluar dari kemiskinan, keterbatasan, dan ketimpangan.

Beberapa rangkaian Bulan Pendayagunaan antara lain, pelatihan online kompetensi khusus, ZCoffee cupping event, pendayagunaan night: Zakat Impact Story Campaign, colloquium pendayagunaan bersama tokoh-tokoh nasional, dan lain-lain. (hms/smr)

 

Pos terkait