Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 yang dirilis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki angka kasus stunting pada anak yang tinggi, sekitar 27,67 persen.
semarak.co -Stunting, kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak), banyak terjadi akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama dan tidak termonitoring oleh pemerintah.
Sebagai digital telco company, Telkomsel kemudian berupaya menghadirkan solusi digital untuk membantu pemerintah daerah mengatasi permasalahan tersebut dengan menghadirkan aplikasi e-SIHAT BELITUNG.
Direktur Sales Telkomsel Ririn Widaryani mengatakan, Aplikasi E-SIHAT BELITUNG merupakan salah satu bentuk sumbangsih dari aksi corporate social responsibility (CSR) Telkomsel untuk membantu pemerintah daerah dalam melakukan monitor dan mengefektifkan solusi dari sejumlah permasalahan kesehatan ibu hamil, bayi dan balita di wilayah Belitung Timur.
“Aplikasi ini akan menghadirkan data kesehatan secara realtime sehingga pemerintah dapat mengambil tindakan pencegahan khususnya stunting pada anak usia dini,” ujar Ririn saat serah terima aplikasi E-SIHAT BELITUNG dengan pemerintah daerah Belitung Timur.
Dalam rilis Humas Telkomsel, Telkomsel mendorong akselerasi dalam menciptakan ekosistem digital untuk keseharian masyarakat, termasuk di Belitung Timur melalui aplikasi ini.
E-SIHAT BELITUNG merupakan platform aplikasi kesehatan digital yang memudahkan petugas kesehatan di Belitung Timur melakukan monitoring terkait kondisi ibu hamil, bayi dan balita yang ada di Belitung Timur.
Melalui aplikasi ini, kutip Ririn, petugas yang sebelumnya melakukan pencatatan secara manual akan beralih ke pencatatan digital. Dengan data digital yang bersifat “realtime”, diharapkan akan akan membantu petugas kesehatan mengambil tindakan pencegahan dengan cepat dan akurat untuk mencegah stunting pada anak.
Selain itu, kata dia, e-SIHAT BELITUNG juga akan berperan sebagai alarm petugas jika ada ibu hamil, bayi dan balita yang tidak melakukan cek kesehatan secara berkala. Nantinya, petugas kesehatan akan diminta untuk mengunjungi ibu hamil, bayi dan balita tersebut untuk memastikan kondisi kehamilan dan kesehatan mereka.
Untuk tahapan awal, Telkomsel memberikan 23 akses user tanpa biaya, beserta dengan perangkat tablet serta akses jaringan Telkomsel tanpa biaya kepada pemerintah daerah Belitung Timur.
Akses user dan perangkat ini akan disebar ke seluruh petugas kesehatan yang ada di Belitung Timur. Secara periodikan, program E-SIHAT akan rilis di daerah – daerah selanjutnya.
“Diharapkan program di Belitung Timur ini bisa menjadi langkah awal guna membantu pemerintah daerah dalam menekan angka kasus stunting pada anak di Indonesia, serta merangsang perkembangan ekosistem digital di Belitung dalam seluruh aspek kehidupan. Kami ingin menciptakan cara kerja berbasis digital yang lebih efektif dan efisien,” tutup Ririn dalam rilis Humas Telkomsel, Kamis (26/12/2019). (lin)