Hadiri Peluncuran Buku Peringatan 80 Tahun Prof. Maria, Menteri ATR/BPN Hadi Berharap Terus Beri Kontribusi untuk Rakyat

Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto menyerahkan potongan tumpeng dalam rangkaian kegiatan peluncuran buku peringatan ulang tahun ke-80 dari Penasihat Utama Menteri ATR/Kepala BPN, Maria S.W. Sumardjono bertajuk Menelusuri Pemikiran Hukum Agraria Prof. Maria S.W. Sumardjono di UGM Yogyakarta, Sabtu (27/5/2023). Foto: humas ATR/BPN

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto menghadiri kegiatan peluncuran buku peringatan ulang tahun ke-80 dari Penasihat Utama Menteri ATR/Kepala BPN Maria SW Sumardjono bertajuk Menelusuri Pemikiran Hukum Agraria Prof. Maria SW Sumardjono.

semarak.co-Kegiatan ini berlangsung di Universitas Gadjah Mada (UGM), Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (27/05/2023). Pada kegiatan ini, Menteri ATR/Kepala BPN Hadi mengawali sambutannya dengan ucapan selamat kepada Maria SW Sumardjono.

Bacaan Lainnya

“Selamat ulang tahun Prof. Maria, saya selalu mendoakan Prof. Maria diberikan kesehatan yang prima, diberikan panjang umur, diberikan rezeki yang berlimpah dan terus berpikir untuk memberikan kontribusi untuk rakyat melalui Kementerian ATR/BPN,” ucap Menteri ATR/BPN Hadi dalam sambutannya.

Untuk diketahui, Maria S.W. Sumardjono merupakan akademisi yang menjabat sebagai Guru Besar Hukum Agraria untuk UGM. Menteri ATR/BPN Hadi menjelaskan bahwa Maria memiliki kontribusi besar bagi Kementerian ATR/BPN, terutama semenjak dirinya ditunjuk sebagai menteri.

“Banyak kontribusi pemikiran Prof. Maria yang disampaikan kepada saya dan saya tindaklanjuti terkait dengan menyelesaikan Program Strategis Nasional (PSN) yang langsung dirasakan masyarakat,” tutur Menteri Hadi dirilis humas usai acara melalui WAGroup Forum Mitra ATR/BPN, Minggu (28/5/2023).

Hal teranyar, dikatakan Menteri Hadi, yakni Maria S.W. Sumardjono memberikan kontribusi besar dalam penyusunan Peraturan Menteri (Permen) terkait penatausahaan tanah ulayat bagi masyarakat hukum adat yang akan segera diselesaikan.

Dengan Permen ini diharapkan dapat menyelesaikan sejumlah permasalahan tanah yang dihadapi masyarakat hukum adat di berbagai wilayah di Indonesia. Kesempatan sama, Menteri Hadi juga mengucapkan selamat kepada para penulis atas diluncurkannya buku Menelusuri Pemikiran Hukum Agraria Prof. Maria S.W. ini.

“Saya berharap dengan diluncurkannya buku ini dapat memberikan manfaat tentunya terhadap dunia pendidikan semoga banyak masyarakat yang memahami dan mengapresiasi kontribusi besar yang dilakukan oleh Prof. Maria,” tutup Menteri Hadi.

Kesempatan sama, Penasihat Utama Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Maria SW Sumardjono kini telah memasuki usia 80 tahun. Di usia yang tak lagi muda, kontribusinya bagi Kementerian ATR/BPN masih terus terasa.

Hal itu bisa terus ia lakukan karena baginya Kementerian ATR/BPN adalah rumah kedua tempat ia mengabdikan diri untuk kemajuan bangsa. Dengan latar belakang sebagai Guru Besar Hukum Agraria dari Universitas Gadjah Mada, Maria S.W. Sumardjono kini bertugas mengawal setiap kebijakan Kementerian ATR/BPN berjalan dengan baik sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

“Di ATR/BPN, saya seperti Patwal. Patwal itu Pak, kalau itu kan mengawal suatu perjalanan itu lancar dan aman, tetapi juga tidak merugikan pengguna jalan yang lain,” imbuh Maria dirilis humas ATR/BPN usai acara melalui WAGroup Forum Mitra ATR/BPN, Minggu (28/5/2023).

“Artinya apa? Saya hanya ingin mengawal perjalanan peraturan perundang-undangan di ATR/BPN itu supaya harmonis dengan peraturan-peraturan perundangan yang lain, jangan merugikan pengguna jalan yang lain,” kata Maria di acara dan tempat yang sama.

Maria mengatakan, ia juga bertugas menjaga setiap insan pertanahan yang ada di Kementerian ATR/BPN dari pihak-pihak tak bertanggung jawab yang berupaya mengambil keuntungan dengan cara yang tidak baik.

“Saya menjaga supaya yang dari luar itu jangan sampai masuk dan itu merusak segalanya. Saya hanya ingin menjaga apa pun tekanan eksternal tidak masalah, sepanjang jangan sampai melanggar konstitusi dan Undang-Undang,” tuturnya.

Ia kemudian bercerita bahwa partisipasinya sebagai akademisi pada Kementerian ATR/BPN sudah bermula sejak tahun 1988. Pada tahun 1995, ia bahkan dipercaya sebagai penasihat ahli di Kementerian ATR/BPN.

Puluhan tahun berpartisipasi, Maria S.W. Sumardjono pernah diberikan piagam penghargaan berupa Bumi Bhakti Adiguna, yakni penghargaan atas dedikasi dalam pengembangan hukum agraria. Pengabdian itu pun terus berlanjut hingga saat ini.

Begitu pula di sisi akademis, banyak mahasiswa hasil didikan Maria yang sukses menjabat di berbagai sektor. Sebagai wujud rasa terima kasihnya, sejumlah mantan mahasiswa didikannya kemudian menulis buku berjudul Menelusuri Pemikiran Hukum Agraria Prof. Maria S.W. Sumardjono.

Di mana buku ini dibuat sebagai kado ulang tahunnya yang ke-80. Buku yang ditulis total 38 kontributor terbagi atas beberapa bagian, yakni kesan pesan dari para mantan mahasiswa termasuk di antaranya Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Mahfud M.D.

Kemudian berbagai perspektif para penulis dari sejumlah buku yang pernah ditulis Maria S.W. Sumardjono terkait hukum agraria. “Saya sangat bahagia bahwa teman-teman itu sudah tertular virus untuk menulis buku,” ucap Maria S.W. Sumardjono yang ditujukan kepada para penulis.

Kegiatan peluncuran buku ini dihadiri oleh Menteri ATR/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto yang didampingi Pembina Ikatan Istri Karyawan dan Karyawati (IKAWATI) Kementerian ATR/BPN, Nanny Hadi Tjahjanto. Turut hadir, Ketua Komisi Yudisial, Fajar Nur Dewata.

Wakil Menteri Hukum dan HAM, Edward Omar Sharif Hiariej; Pejabat Pimpinan Tinggi Madya Kementerian ATR/BPN; Staf Khusus dan Tenaga Ahli Menteri ATR/Kepala BPN; Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kementerian ATR/BPN; serta sejumlah akademisi dan praktisi hukum yang ada di Indonesia. (jm/yz/sa/od/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *