Gus Nur Siap Dukung Anies di Pilpres 2024, PKS Seolah Tunjukkan Konsistensi Dukung Pencapresan Anies

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan salam pertemuan saat menghadiri pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat DKI. Foto: jalurdua.com

Viral sebuah kesimpulan dari kumpulan berita dengan narasumber pengamat yang menampilkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dipasangkan dengan sejumlah nama. Sedikitnya ditemukan tiga pasangan yang kemudian diberi judul calon dari pengamat untuk Indonesia kuat.

semarak.co-Kemudian dari tiga pasangan ini dimintai untuk memilih satu pasangan sehingga mendapatkan pasangan untuk Indonesia kuat. Namun hingga berita ini ditayangkan belum mendapat satu dari tiga pasangan mana yang terkuat.

Bacaan Lainnya

Adapun susunannya sebagai berikut:

  1. Anies Baswedan & Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.
  2. Anies Baswedan & mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo
  3. Anies Baswedan & Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil.

Hayoo pilih mana!

Di bagian lain Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri Akui PKS Sudah Komunikasikan pencalonan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Ini disampaikan Salim Segaf dalam wawancara eksklusif dengan The Interview di Jakarta, Rabu, 9 Maret 2022.

semarak.co-Elit PKS (Partai Keadilan Sejahtera) sudah melakukan komunikasi khusus dengan Gubernur Anies atas rencana pencapresannya itu. Memang ada keinginan PKS mengusung kader sendiri di pilpres 2024.

Namun sejauh ini, demikian pengakuan Salim Segaf, masih belum ada yang menonjol, sehingga mau tidak mau harus mencari bakal capres potensial non-kader. Bagi PKS, figur capres incarannya itu bukan hanya yang memiliki popularitas dan elektabilitas tinggi, melainkan juga satu visi dengan PKS.

“Komunikasi dengan Anies Baswedan salah satunya, iya. Tapi yang lain-lain tetap kita lakukan. Ya, salah satunya PKS sudah melakukan komunikasi, pasti. Karena wajarlah kan kita usung Anies Baswedan,” ucap Salim Segaf seperti dilansir portal berita nasional viva.co.id, Jumat, 11 Maret 2022.

Sinyal dukungan PKS terhadap pencalonan Gubernur Anies juga pernah diungkapkan mantan Presiden PKS Sohibul Iman dalam wawancara eksklusif dengan KBANews, 20 Februari 2022. “Saat ini, semua partai politik menokohkan bahkan mencapreskan kader masing-masing. Itu sangat wajar,” imbuh Sohibul Iman saat itu.

Di sisi lain, lanjut Sohibul, konstelasi politik pasti dinamis. Oleh karena itu, berbagai kemungkinan bisa terjadi, termasuk dalam hal mendukung pencapresan Anies. Begitu juga Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.

Dalam sebuah unggahan Twitter @MardaniAliSera, ia mengakui peluang partainya mengusung Gubernur Anies sangat terbuka lebar. Cuitan Mardani pada Jumat 19 Februari 2022 sebagai respons atas pemberitaan salah satu media daring nasional berjudul Pengamat Nilai Duet Anies-RK pada Pilpres 2024 Minim Dilirik Parpol.

“Keduanya kepala daerah popular dan berprestasi. Track recordnya bagus. Jk terus mampu menjaga momentum duet ini punya peluang. Tapi keduanya berasal dari kolam yg sama basis yg sama: Jawa Barat, Jakarta dan Banten plus Sumatera,” cuit Mardani.

Dalam berita itu ditampilkan foto Gubernur Anies bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) tengah bermain sepak bola di Jakarta International Stadium (JIS), satu dari 10 stadion termegah dunia versi media asal Ingris The Daily Mail.

“Bravo Mas Anies dan Kang RK yang mampu selalu membuat momen menarik perhatian publik. Kedua, era sekarang sosmed terbukti efektif membangun kedekatan dengan pemilih,” kata Mardani yang anggota DPR Fraksi PKS.

Pengakuan Mardani, baik Gubernur Anies maupun Ridwan Kamil merupakan kepala daerah terbaik yang berhasil membangun daerah masing-masing. “Secara pribadi, saya mendoakan keduanya (Anies dan RK) diberi kesempatan berkontribusi membangun bangsa setelah tidak menjadi kepala daerah,” demikian Mardani.

Penceramah kontroversial Sugi Nur Raharja alias Gus Nur terang-terangan mengaku siap mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pilpres 2024. Hanya saja Gus Nur memberi sebuah syarat yang mutlak dipenuhi Anies. Adapun syarat yang diberikan Gus Nur adalah meminta Anies tidak kasak kusuk di belakang meja.

Gus Nur meminta orang nomor satu di Jakarta tidak membuat atau menandatangani janji politik dengan kelompok pengusaha serta taipan yang biasanya berdiri di belakang panggung dan memberi sokongan dana. Jika Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu sanggup memenuhi permintaannya itu, maka dia bakal mati-matian memperjuangkan Anies merengkuh kursi RI 1.

“Kalau mau calonkan diri sebagai presiden, saya butuh iman amanah sampeyan, tanda tangan politik, di belakang sampeyan enggak ada bandar, liberal, sekuler, oligarki, maka Insya Allah harta, nyawaku, waktuku, semua yang ada sumber daya saya infaqkan ke sampeyan,” kata Gus Nur dalam sebuah video yang diunggah di saluran Youtube pribadinya dikutip Populis.id Selasa (15/3/2022).

Gus Nur melanjutkan, dirinya siap menggalang dukungan besar-besaran untuk Anies memenangi Pilpres 2024. Dia mengaku bekerja ikhlas tanpa mengharapkan timbal balik dari Anies Baswedan, dia bahkan mengaku sama sekali tidak butuh harta milik Anies. Apalagi jabatan sebagai tanda terima kasih jika Anies Baswedan terpilih menjadi Presiden RI 1 selanjutnya.

“Pak Anies, saya ndak butuh uangnya sampeyan, harta sampeyan, pokoknya saya enggak butuh. Kalau terpilih (jadi presiden), saya butuh iman kamu, di dadamu hanya ada Allah Rasulullah,” tegas Gus Nur yang dilansir https://wartaekonomi.co.id/Selasa, 15 Maret 2022, 14:25 WIB.

Masih dalam video yang sama, Gus Nur mengaku Indonesia sekarang ini dikuasai oleh para pengusaha-pengusaha besar. Dia bahkan menyatakan, para cukong ini yang mengambil peran dalam berbagai pemilihan pemimpin di negara ini.

Liciknya, kata Gus Nur, para cukong ini bahkan bisa menghadirkan dua kandidat pimpinan dalam sebuah gelaran pemilihan, di mana dua kandidat ini dipasang untuk saling bertarung, sehingga siapapun yang terpilih nantinya adalah orang -orang mereka yang nantinya bakal memuluskan semua bisnis para cukong ini.

“Negeri ini sudah dikuasai cukong. Jadi peta tanah pertiwi ini seolah-olah bandar dadu aja. Ini ada cukongnya yang nggak pernah mau masuk TV, nggak terkenal, nggak pernah masuk koran, tapi punya tv punya koran. Dan dia bisa menciptakan dua kandidat sekaligus, jadi ada kandidat yang disetting bajingan dan ada kandidat yang disetting pahlawan,” tuturnya.

Di bagian lain Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diarak saat datang menghadiri pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat DKI.

Keduanya datang bersamaan diiringi tabuhan suara rebana dengan adat budaya Betawi, Palang Pintu. Prosesi pelantikan pengurus DPD Partai Demokrat DKI Jakarta periode 2022-2027 digelar di kompleks JiExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (15/3/2022) yang dilansir jalurdua.com/Selasa, 15 Mar 2022.

Hadir menemani keduanya antara lain, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Rifky Harsya, Bendahara Umum Renville Antonio, Waketum dan adik AHY, Edhy Baskoro Yudhoyono alias Ibas, Ketua DPD Partai Demokrat DKI yang akan dilantik sekaligus Ketua Komisi A DPRD DKI Mujiyono.

Anies dalam beberapa kali kesempatan memang kerap bertemu AHY. Sebelumnya, dalam kunjungan AHY ke kantor DPRD DKI, keduanya juga berjumpa. Kala itu, keduanya membantah membahas soal Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dan kemungkinan berkoalisi.

“Belum, kita tidak berbicara ke sana ya (2024), kita ini sama-sama sedang menjalankan amanah, beliau mendapatkan amanah warga Jakarta menjadi gubernur selama lima tahun,” kata AHY kepada awak media Mei 2021 lalu, melansir CNN Indonesia.com.

Nama Anies dan AHY juga masuk dalam bursa pencalonan di Pilpres 2024. Nama Anies bahkan masuk dalam jajaran atas calon presiden berdasarkan hasil sejumlah lembaga survei. Namanya bersaing dengan beberapa tokoh lain seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, hingga Ridwan Kamil.

Jabatan Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta akan selesai pada Oktober mendatang. Hingga kini Anies belum memiliki kendaraan politik untuk maju dalam bursa pencalonan presiden maupun wakil presiden. (kba/viv/lur/net/smr)

 

sumber: WAGroup RELAWAN SOBAT ANIES JKT (postKamis17/3/2022/euisratna/masturmawi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *