Gus Halim Apresiasi Pejabat Kemendes PDTT saat Rapim Paripurna 2024, Bidang Perdesaan Jadi Prioritas Nasional di RPJMN 2025-2029

Sekjen Kemendes PDTT Taufik Madjid dalam Rapat Pimpinan (Rapim) Paripurna yang dipimpin Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar alias Gus Halim di Operational Room Gedung Kemendes PDTT kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (7/8/2024). Foto: humas Kemendes PDTT

Rancangan awal RPJMN 2025-2029 bidang perdesaan jadi prioritas nasional ke-6 (PN 6), yaitu membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan sesuai dengan Misi Asta Cita Presiden terpilih yang ke-6.

semarak.co-Selain itu, pembangunan perdesaan masuk dalam program hasil terbaik (program unggulan) yang ke-7 yaitu Melanjutkan Pembangunan infrastruktur desa, Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan menyediakan rumah murah bersanitasi baik untuk yang membutuhkan.

Bacaan Lainnya

Hal ini diungkapkan Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Taufik Madjid dalam Rapat Pimpinan (Rapim) Paripurna di Operational Room Gedung Kemendes PDTT Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (7/8/2024).

Sekjen Kemendes PDTT Taufik mengatakan bahwa sasaran pembangunan perdesaan tahun 2025-2029 adalah mewujudkan kemandirian desa, yang diukur dengan persentase desa mandiri melalui Indeks Desa.

“Dalam rancangan RPJMN 2025-2029 pembangunan perdesaan juga diarahkan untuk mendukung wilayah perkotaan baik wilayah metropolitan maupun IKN serta mendorong tumbuhnya pusat-pusat pertumbuhan baru,” kata Sekjen Taufik dirilis humas usai acara melalui WAGroup Rilis Kemendes PDTT, Rabu malam (7/8/2024).

Pembangunan daerah tertinggal/daerah afirmasi/daerah lambat tumbuh diarahkan untuk pemenuhan layanan dasar, peningkatan kualitas SDM, peningkatan produk unggulan daerah dan konektivitas antar wilayah.

Dalam pembahasan RPJMN 2025-2029 bidang perdesaan termasuk kawasan transmigrasi, Kementerian PPN/Bappenas melibatkan Kementerian Desa PDTT. Saat ini sudah disepakati 45 kawasan transmigrasi yang akan menjadi prioritas nasional.

Sedangkan kawasan perdesaan yang akan menjadi prioritas nasional sudah disepakati indikasinya sebanyak 24 kawasan perdesaan. “Sebagai bahan masukan peran strategis Kementerian Desa PDTT pada kabinet pemerintahan mendatang tahun 2025-2029, beberapa unit kerja sedang dan sudah melakukan kajian,” katanya.

Dipaparkan sekjen Taufik, Ditjen Pembangunan Desa dan Perdesaan (PDP) menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) menyusun policypaper pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa, Ditjen Pembangunan Ekonomi dan Investasi Desa (PEID) sudah menyusun buku putih pengembangan ekonomi dan investasi perdesaan.

Badan Pengembangan Informasi (BPI) sudah menyusun berbagai peta jalan (roadmap), antara lain roadmap pembangunan desa dan perdesaan, roadmap ketransmigrasian, roadmap percepatan pembangunan daerah tertinggal, roadmap pengembangan SDM. “Setjen juga sudah membuat naskah akademik rancangan teknokratis Rencana Strategis (Renstra) tahun 2025-2029,” katanya

“Dokumen yang disusun oleh masing-masing unit kerja tersebut, masih perlu dirangkai ke dalam struktur kebijakan, strategi, program dan kegiatan, sehingga menjadi satu kesatuan usulan Kementerian, yang akan disampaikan kepada pemerintahan mendatang,” demikian Sekjen Taufik.

Rapim Paripurna ini dihadiri Menteri Desa (Mendes) PDTT Abdul Halim Iskandar, Wakil Menteri Desa (Wamends) PDTT Paiman Raharjo, Seluruh Pejabat Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kemendes PDTT serta Para Kepala Balai.

Di bagian lain dirilis humas Kemendes PDTT sebelumnya, Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar memberi apresiasi kepada seluruh pejabat tinggi madya dan pratama di lingkungan Kemendes PDTT atas kerja sama selama dirinya menjabat hingga menorehkan sejumlah prestasi yang membanggakan.

Hal ini diungkapkan Gus Halim, sapaan akrab Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar ini dalam Rapim Paripurna di Operational Room Kantor Kemendes PDTT, kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (7/8/2024). Rapim ini, kata Gus Halim, sangat penting karena melakukan Evaluasi Kinerja Kemendes PDTT hingga Semester I Tahun 2024.

“Selain itu untuk melakukan penyusunan bahan masukan keberlanjutan peran strategis di Kemendes PDTT. Saat ini telah banyak target capaian dan kinerja yang telah berhasil dilaksanakan. Hingga ke depannya bisa lebih banyak target yang bisa diraih,” ujar Gus Halim dalam sambutan.

Birokrat, kata Gus Halim, menjadi ujung tombak kesuksesan kementerian dan menjadi kunci untuk pengabdian terbaik kepada bangsa dan negara. Seluruh prestasi yang berhasil ditorehkan Kemendes PDTT, oleh Gus Halim disebut sebagai prestasi yang berhasil dilaksanakan oleh birokrat

“Saya ucapkan terima kasih atas kerja sama selama ini karena menteri bisa bekerja baik jika ditopang dengan birokrat yang hebat,” kata Gus Halim seperti dirilis humas usai acara melalui WAGroup Rilis Kemendes PDTT Rabu malam (7/8/2024).

Profesor Kehormatan UNESA ini berharap agar indikator kinerja kementerian yang belum tercapai bisa dituntaskan sebelum bulan Oktober karena akan dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendes PDTT Taufik Madjid melaporkan penghargaan yang diraih sejak tahun 2020 hingga sekarang. Antara lain penghargaan Penilaian Keterbukaan Informasi Publik, Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik, Penerapan Sistem Merit.

Lalu Pengelolaan Aset Kementerian, pelaksanaan Layanan Pengadaan Secara Elektronik, Pengelolaan Arsip, hingga Penilaian Utilitas Barang Milik Negara (BMN). Tahun 2024 ini, prestasi dan penghargaan yang diperoleh yaitu predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 8 kali berturut-turut.

Dan penghargaan hasil Pengawasan Kearsipan Eksternal Tahun 2023 dengan Predikat Sangat Memuaskan (AA) dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) serta Penghargaan atas keberhasilan UKPBJ dengan predikat Level 3 Proaktif.

Sebagai bahan masukan peran strategis Kemendes PDTT pada kabinet pemerintahan mendatang tahun 2025-2029, maka beberapa unit kerja kini sedang dan sudah melakukan kajian. Direktur Jenderal (Ditjen) Pembangunan Desa dan Perdesaan (PDP) Kemendes PDTT menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk menyusun policypaper Pembangunan

Dan pemberdayaan masyarakat desa, Ditjen Pembangunan Ekonomi dan Investasi Desa (PEID) sudah menyusun buku putih pengembangan ekonomi dan investasi perdesaan. BPI sudah menyusun berbagai peta jalan (roadmap).

Antara lain roadmap pembangunan desa dan perdesaan, roadmap ketransmigrasian, roadmap percepatan pembangunan daerah tertinggal, roadmap pengembangan SDM. Setjen juga sudah membuat naskah akademik rancangan teknokratis Rencana Strategis (Renstra) tahun 2025-2029

Rapat Pimpinan ini juga dihadiri oleh Wakil Mendes PDTT Paiman Raharjo, seluruh pejabat tinggi madya dan pratama di lingkungan Kemendes PDTT serta para kepala balai. (fir/hms/smr)

Pos terkait