Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) terus berupaya agar program bantuan yang diberikan tepat sasaran dengan melakukan seleksi ketat dan transparan. Termasuk yang dilakukan kepada para calon penerima manfaat Beasiswa Cendekia BAZNAS Mahad Aly tahun 2022.
semarak.co-Sebanyak 485 mahasantri diseleksi wawancara oleh tim dari 48 Kampus Mahad Aly mitra BAZNAS, secara luring dan daring, Senin (17/10/2022). Seleksi wawancara dilakukan selama tujuh hari, sejak 10-17 Oktober 2022. Sebelumnya para mahasantri itu telah menyisihkan peserta lain dari proses seleksi administrasi.
Pimpinan BAZNAS Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan mengatakan, proses wawancara dilakukan oleh tim sebanyak dua orang dari masing-masing kampus yang telah mendapatkan Surat Tugas dan Akad Tim Seleksi dari setiap kampus Mahad Aly mitra BAZNAS.
“Proses seleksi dilakukan untuk memastikan calon peserta Beasiswa Cendekia BAZNAS Mahad Aly memenuhi kriteria, tidak terlibat dalam aktivitas yang bertentangan dengan syariat Islam dan perundang-undangan yang berlaku,” papar Saidah dirilis humas Baznas usai acara melalui WAGroup Baznas Media Center (BMC), Rabu (19/10/2022).
Serta memastikan mahasiswa memahami hak dan kewajibannya ketika lulus beasiswa. Selain itu tim seleksi juga memastikan peserta memiliki motivasi yang tinggi, memiliki rencana pasca lulus yang kuat dan realistis untuk dicapai, memiliki potensi dan prestasi baik akademik maupun nonakademik dan tidak terlibat catatan buruk di masyarakat.
“Program Beasiswa Cendekia Mahad Aly tahun 2022 diperuntukkan bagi kalangan keluarga yang tidak mampu. Beasiswa ini menjadi salah satu upaya BAZNAS dalam meningkatkan kualitas pesantren,” papar Saidah.
Ma’had Aly merupakan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) yang menyelenggarakan pendidikan akademik dalam bidang penguasaan ilmu agama Islam (Tafaquh Fiddin) berbasis pada kitab kuning yang diselenggarakan oleh pondok pesantren. “Semoga melalui program beasiswa ini, dapat muncul generasi penerus bangsa yang berakhlak mulia dan dapat membimbing umat,” pungkasnya.
Di bagian lain BAZNAS meluncurkan kembali program usaha ZChicken untuk memberdayakan mustahik. Kali ini para mustahik di Bantul, Jogjakarta. Peluncuran program bantuan ZChicken ini merupakan rangkaian dari program bantuan usaha 1.000 ZChicken untuk dikelola para mustahik di Pulau Jawa.
Sebelumnya program ZChicken telah terlebih dahulu diluncurkan di Jawa Tengah pada 7 Februari 2022 lalu. Hingga saat ini telah tersedia 34 gerobak ZChicken di Kabupaten Bantul dari total 100 kuota program ZChicken di Provinsi DIY.
Melalui program ZChicken, BAZNAS berkomitmen mengangkat perekonomian dan memberi kesejahteraan mustahik melalui dana zakat, infak, dan sedekah. Simbolisasi penyerahan bantuan dilakukan di Gedung Parasamya, Bantul, Kamis (20/10/2022). Hadir Saidah, Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih, Ketua Baznas DIY Puji Astuti, serta Ketua BAZNAS Kabupaten Bantul KH Damanhuri, dan jajaran terkait. BAZNAS terus berkomitmen untuk mengembangkan usaha mustahik binaan dan membantu proses transformasi menjadi muzaki di kemudian hari.
“Melalui program bantuan ZChicken ini, diharapkan dapat menumbuhkan semangat dan perekonomian keluarga rentan yang sempat terpuruk akibat pandemi. Dengan mengusung pemberdayaan di bidang kuliner dengan konsep usaha waralaba ayam krispi yang berkelanjutan,” tutur Saidah.
BAZNAS juga akan terus mendorong memaksimalkan potensi pasar yang luas. Dalam bantuan usaha ZChicken ini, BAZNAS tak hanya memberikan modal usaha saja, namun juga membentuk ekosistem pengelolaan usaha agar semakin optimal.
“BAZNAS juga membentuk kelompok pengelola usaha sebagai distributor bahan baku ZChicken yang juga dimiliki kelompok mustahik. Dengan komunitas yang kuat, maka kami yakin dapat mengoptimalkan program ini agar bisa menebar banyak manfaat,” ucapnya.
Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih optimistis bantuan yang disalurkan dapat berkembang dapat dimaksimalkan dengan baik. Melihat kesuksesan ZChicken di banyak tempat, maka hal ini bisa menjadi peluang untuk warga Bantul agar bisa semakin berdaya dan mencapai kemandirian ekonomi.
“Hal ini tentu sejalan dengan beberapa program yang dimiliki Pemkab Bantul yang ditujukan untuk mengangkat perekonomian masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan. Semoga para penerima manfaat dapat menjaga amanah yang diberikan, sehingga bantuan yang diberikan muzaki melalui BAZNAS dapat memberi banyak keberkahan,” kata Abdul. (smr)