Gubernur Anies Lakukan Ground Breaking, Persija Bakal Punya Markas Baru

Gubernur Anies Baswedan (kanan) didampingi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik. foto: internet

Klub sepakbola ibu kota, Persija Jakarta dan The Jak Mania akhirnya bakal punya markas baru. Menyusul dilakukannya groundbreaking Jakarta International Stadium atau Stadion BMW di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, oleh Gubernur DKI Jakarta, Kamis (14/3).

Gubernur Anies mengatakan, di kawasan ini akan dibangun pula stadion sepak bola dengan taraf internasional. Selain itu, Anies berharap stadion bertaraf internasional itu dapat selesai tahun 2021.

“Dengan mengucap bismillahirohmannirhim, pada hari ini, Kamis 14 Maret 2019, kick off pembangunan Jakarta Internasional Stadium secara resmi dinyatakan di mulai,” kata Anies didamping Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohammad Taufik.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan pembangunan stadion ini merupakan salah satu sejarah di Indonesia. Bahkan dia menyebut stadion di kawasan ini akan setara dengan Old Trafford ataupun Stadion Santiago Bernabeu.

“Insyaallah di tempat ini kita akan bangun sama-sama selama 2,5 tahun kita akan menyaksikan yang selama ini jadi mimpi, jadi cita-cita,” ucapnya.

Mohamad Taufik menambahkan, dengan dimulainya pembangunan Persija ini, diharapkan mampu menjadi sarana yang baik untuk memajukan persepakbolaan di ibu kota. “Kami harapkan dapat segera dituntaskan pembangunannya,” kata Taufik yang juta ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta.

Direktur Utama (Dirut) PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Dwi Wahyu Daryoto mengatakan, nantinya fasilitas di Jakarta Internasional Stadium dapat dimanfaatkan sebagai rekreasi. “Dapat juga jogging di atas stadion. Atap bukan penutup tapi alas untuk berolahraga,” imbuhnya.

Untuk perencanaan awal dan konstruksi stadion ini, Pemprov DKI menyiapkan dana sekitar Rp 900 milliar.  PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau disebut “Jakpro” merupakan BUMD pelaksana penugasan melalui Pergub Nomor 14 Tahun 2019.

“Hari ini merupakan bentuk akuntabilitas awal dari tanggung jawab dan amanah yang diberikan oleh masyarakat dan Pemprov DKI kepada Jakpro,” ungkap Wahyu mendampingi Anies. Hadiri perwakilan pecinta sepakbola, para pemain Persija legendaris dan supporter dari berbagai entitas di Jakarta.

Proses persiapan dan pengembangan lahan proyek sudah hampir tuntas. “Pelaksanaan konstruksi secara fisik dilaksanakan dalam waktu 3 (tiga) pekan setelah kick off ini,” ungkapnya.

Bangunan dan kawasan stadion dirancang untuk siap disertifikasi green building (greenship) dengan target grade platinum, seperti pengelolaan energi dan air, disiapkan pengelolaan air limbah dan air alami dengan standar ramah lingkungan atau ecofriendly, meminimalisir air yang terbuang keluar dari kawasan.

Dan juga memanfaatkan segala sumber daya yang ada di kawasan ini. “Jakarta International Stadium” diproyeksikan menjadi tempat pembinaan olahraga khususnya sepakbola dan olahraga lainnya dari A sampai Z.

Pembangunan dilaksanakan di atas lahan seluas 221.000 m2 dengan estimasi kapasitas penonton hingga 82.000 orang. Kawasan yang dikembangkan mengedepankan kemudahan akses dengan moda transportasi umum berbasis rel.

Ruang interaksi terbuka dapat digunakan bahkan untuk shalat dalam jumlah besar sebelum menonton pertandingan bola. Stadion ini juga memerhatikan kebutuhan difabel. Terintegrasinya ruang publik dengan area danau menjadikan suasana fasilitas olahraga yang menyatu dengan alam.

“Satu mimpi kami yang tidak kalah penting adalah menjadikan kawasan ini sebagai tempat edukasi yang dapat membangun dan mengembangkan leadership dan followership berbasis pendekatan sport dan sportivitas,” sambung Dwi.

Para pemangku kepentingan menghadiri acara sebagai wujud kegembiraan bersama dan berlanjut disiapkan ruang untuk menuangkan gagasan-gagasan untuk menjadikan Jakarta International Stadium ini menjadi sebuah kebanggaan Jakarta untuk Indonesia. (lin)

 

sumber: indopos.id

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *