Good Bye China: Kehancuran China Dimulai dari Indonesia

Ilustrasi Dunia di bawah ancaman cengkeraman China. gambar: ft.com

Oleh Fahmi Ceduage *

semarak.co-Peristiwa 1998 itu bukan tragedi tapi operasi False Flag yg dilakukan China untuk men-stigmatisasi rakyat Indonesia sehingga menciptakan kondisi psikologis bahwa China adalah korban dan pelakunya adalah Pribumi sehingga Pribumi akan dihantui rasa bersalah sepanjang sejarah.

Bacaan Lainnya

Mau bukti?

Liem Sioe Liong memindahkan seluruh asetnya keluar dari Indonesia tepat sebelum 1998. Mengapa? Karena dia (para konglomerat) tahu rencana besar yg disusun untuk dongkel Soeharto dan kerusuhan yang akan terjadi.

Jadi, 98 itu bukan tragedi tapi Psychological Operation oleh negara asing yang berkomplot dengan para pengkhianat di negeri ini. Saya berada di Semanggi 1 dan 2. Saya juga berada di gedung DPR/MPR saat Soeharto mengundurkan diri.

Bukti keberadaan saya ada di video detik-detik Soeharto menyatakan mengundurkan diri di TV yang diletakkan di lobby gedung DPR/MPR dan saya berbaju putih berada di belakang TV saat semua wartawan dan mahasiswa bersorak gembira saat Soeharto menyatakan pengunduran diri tepat pkl 09.02, 21051998.

Banyaknya korban jiwa adalah dampak dari FF ini. Siapa yagn beruntung? Yang beruntung adalah para konglomerat yang memindahkan asetnya ke luar negeri. Negara mana yang paling beruntung? Singapura dan China karena 2 negara itulah yang jadi tempat aliran aset para konglomerat.

Jadi, 98 itu adalah rencana matang dan bukan kejadian yang tiba-tiba. Tanpa Mei 98, Soeharto akan tetap berkuasa. Sekali lagi saya ingatkan kepada seluruh masyarakat bahwa penggunaan kata “Tragedi Mei 98” adalah tidak tepat atau salah fatal karena semuanya adalah by design.

Seluruh aset konglomerat dan dana talangan BLBI sebesar Rp700 T itulah yang kini masuk kembali ke Indonesia tetap dinyatakan sebagai pinjaman dari China. Beginilah cara mereka membodohi rakyat dan bangsa kita. Berapa Rupiah atau dolar yang msk dari China? Ya, 0 (nol) Rupiah atau 0 Dolar!

Apa yang dicanangkan oleh Xi Jinping, presiden China, yaitu OBOR (One Belt One Road) adalah memobilisasi seluruh aset dan sumberdaya rakyat meraka yang tersebar di seluruh dunia, khususnya di 65 negara yang berada di Asia Pasifik, Eropa, dan Afrika untuk bersatu mendukung misi mrk dgn satu tekad, yi: Satu Ikatan Darah (One Belt) Satu Tujuan (One Road).

Apalagi kalau bukan dominasi China secara global menggantikan AS. Proyek ambisius China (OBOR) akan mengalami kehancuran total dan kehancuran global mereka akan mulai terjadi dari Indonesia. Mengapa? Karena kini rakyat sadar apa yang sedang terjadi dan apa yang dilakukan rezim ini bukanlah membangun kepentingan rakyat dan bangsa Indonesia tapi membangun OBOR China.

Proyek Reklamasi adalah kunci mereka. Seluruh rakyat harus bersatu menggagalkan proyek ini dan kegagalan China padà proyek ini akan menjalar ke seluruh dunia dan akhirnya negara China akan mengalami krisis ekonomi yang dahsyat dan terjadinya kerusuhan sosial yang sangat dahsyat di negeri China sendiri dalam beberapa tahun mendatang.

Good bye China!!

*) Penikmat Berita & Analis Independen

 

sumber: artikel sudah menjadi pesan berantai, terutama di berbagai WAGroup. Salah satunya ANIES MAJU UNTUK NKRI (postKamis16/2/2023/)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *