Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan, keputusan Partai NasDem mendeklarasikan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024 tidak melanggar etika politik koalisi pemerintahan.
semarak.co-Nurdin lantas memberi contoh langsung dari pengalaman Partai Golkar yang menetapkan Ketua umum Airangga Hartarto sebagai capres. Golkar dan NasDem sama-sama berada di koalisi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Etika mana yang dilanggar? Partai Golkar misalnya dalam Munas 2019 sudah menetapkan Pak Airlangga sebagai capres, apakah kita komunikasi kepada koalisi dan presiden? Tidak,” kata Nurdin dilansir dalam CNNIndonesiaTV, Senin (6/2/2023) tayang cnnindonesia.com, Selasa, 07 Feb 2023 13:07 WIB.
Selain Golkar, Nurdin juga memberikan contoh Partai Gerindra yang menetapkan Ketum Prabowo Subianto sebagai capres. “Yang tidak beretika kalau menterinya sudah resmi jadi capres tapi tidak mundur. Saya, kalau Pak Airlangga sudah resmi, saya akan sarankan beliau mundur,” ujar Nurdin yang juga Ketua umum Dekopin.
Sebagai pengurus Golkar, Nurdin mengaku ingin Airlangga fokus dengan persiapan kontestasi Pilpres 2024, dan tak lagi membebani pikiran dengan tugas negara. “Kalau Pak Airlangga sudah resmi capres sebaiknya mundur. Supaya konsentrasi sebagai capres untuk menang, jangan terpecah pikirannya beliau di pemerintahan,” katanya.
Lebih lanjut, Nurdin mengatakan partai koalisi pemerintah wajib mendukung program Jokowi. Namun, menurutnya, partai koalisi tak masalah jika mendukung sosok tertentu jelang Pilpres 2024.
“Jadi kalau konteksnya untuk mendukung semua program visi misi Pak Jokowi itu adalah kewajiban daripada sebuah koalisi untuk mendukung pemerintah. Tapi saat berbicara dalam konteks politik dalam persiapan untuk 2024 itu tidak ada hal etika yang dilanggar,” imbuhnya.
Nurdin pun mengingatkan tugas parpol adalah mencari calon presiden yang dianggap bisa memimpin bangsa. Menurutnya, parpol pun harus membentuk koalisi untuk memenuhi presidential threshold untuk mengusung capres. “Karena ada presidential threshold, maka harus ada koalisi. Tapi ketika sudah masuk koalisi, kewajiban partai itu mendukung visi misi presiden,” ujar Nurdin.
Diketahui Partai NasDem telah resmi mengusung Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2024 dengan melakukan deklarasi pada Oktober 2022. Partai besutan Surya Paloh itu tengah membangun koalisi dengan Demokrat dan PKS. Mereka menamainya Koalisi Perubahan.
Di tengah rencana ini, relasi Surya Paloh dan Jokowi dikabarkan renggang. Sampai akhirnya, Jokowi memanggil Paloh ke Istana beberapa hari lalu. Usai pertemuan itu, Paloh bertandang ke markas Golkar. Paloh dan elite NasDem bertemu dengan Airlangga dan jajaran pengurus partai beringin. Mereka tak menutup kemungkinan koalisi.
Partai Golkar sendiri sudah membentuk koalisi bersama PAN dan PPP dari jauh-jauh hari yang di namai Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Namun, hingga kini koalisi ketiga parpol itu belum mengumumkan pasangan capres dan cawapres yang bakal diusung.
Sebelumnya diberitakan detik.com, Kamis, 02 Feb 2023 16:23 WIB, Partai Golkar dan NasDem makin mesra. Peluang kedua partai untuk berkoalisi semakin kuat seiring dengan kode masing-masing ketua umum. Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengungkap hasil pertemuannya dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh.
Pada pertemuan itu, kata Airlangga, kedua partai membahas potensi untuk berkoalisi. Ditanya wartawan soal koalisi Golkar-NasDem, Airlangga tak menyebut secara spesifik apakah NasDem bergabung dengan KIB atau sebaliknya, Golkar yang bergabung dengan Koalisi Perubahan.
Airlangga hanya memastikan bahwa Golkar siap berkoalisi dengan siapa saja. Termasuk mengisyaratkan koalisi dengan NasDem. “Semua akan terbuka (untuk koalisi), Golkar kan inklusif,” jelas Airlangga di sela-sela tugasnya meninjau pembangunan proyek Smelter Freeport di Java Integrated and Industrial Port Estate (JIIPE), Gresik sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Kamis (2/2/2023).
Airlangga melanjutkan, Golkar terbuka dengan NasDem. Terlebih lagi, sosok Ketua Umum NasDem Surya Paloh bukan orang baru. Dia pernah menjadi kader Golkar selama 16 tahun. Hal itu menjadi menjadi bekal positif bagi Golkar dan NasDem untuk membangun koalisi. “Apalagi (Surya Paloh) alumni Partai Golkar,” tambahnya.
Airlangga kemudian ditanya soal kemungkinan Golkar juga mendukung capres NasDem, Anies Baswedan. Menurutnya, tak ada obrolan dengan Surya Paloh yang mengarah ke sosok capres. “Wartawan salah mengartikan,” kata Airlangga lalu tertawa.
Seperti diketahui, Ketua NasDem Surya Paloh menemui Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto di Kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Jakarta Barat, Rabu (1/2/2023). Saat itu, Airlangga menyebut pertemuannya dengan Surya Paloh merupakan silaturahmi lanjutan dan pertama kalinya NasDem mengunjungi Golkar usai pandemi COVID-19.
“Tentu terkait dengan posisi Partai Golkar dan NasDem. Kedua kan silahturahmi berlanjut, karena Partai NasDem sebagian besar juga alumni dari Partai Golkar,” kata Airlangga.
Sementara Surya Paloh mengungkap alasan mengapa partainya lebih memilih bertemu dengan Partai Golkar dulu dibanding dengan bertemu partai lain. Paloh mengatakan bertemu dengan Golkar adalah sebuah prioritas.
“Baiklah kenapa harus duduk dengan Golkar, ya prioritas bagi NasDem, ada satu romantisme, ada satu pegangan, sejarah perjalanan kehidupan saya pribadi dalam usia yang saya capai sampai saat ini, jenjang karir politik saya yang saya capai hari ini,” ucap Paloh. (net/cnn/dtc/smr)