Gerindra-PKS Bela Gubernur Anies Atas Survei Indo Barometer Terkait Kepuasan Publik

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (jongkok) dalam kegiatan kerja bakti di lapangan dan jalan sekitar Mts 34 Jalan Kerja Bakti, Kelurahan Kampung Makasar, Jakarta Timur, Minggu (5/1/2020). Foto: internet

Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membela Gubernur DKI Jakarta saat ini Anies Baswedan, terkait survei Indo Barometer mengenai survei kepuasan atas penanganan banjir dan kemacetan tiga gubernur terakhir di ibu kota itu.

semarak.co -Politikus Gerindra M Taufik menilai survei Indo Barometer terkait penanganan banjir memiliki lingkup kecil, namun nyatanya titik banjir saat Anies menjabat, lebih sedikit.

Bacaan Lainnya

“Fakta itu kan titik banjir lebih sedikit, RW lebih sedikit. Saya enggak ngomong lebih baik, tapi lebih sedikit,” ujar Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (18/2/2020).

Adapun untuk penanganan kemacetan, Taufik menilai tidak ada perbedaan signifikan antara zaman Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies. “Yang menangani macet apa? TransJakarta? Kan sama saja. Penambahan rute juga tak berpengaruh besar,” tutur Taufik, Wakil Ketua DPRD DKI.

Kendati demikian, sambung dia, Jakarta itu tidak mempermasalahkan hasil survei yang menempatkan Anies di bawah dua gubernur sebelumnya. “Itu biasa,” kata Taufik yang juga Ketua DPD Gerindra DKI.

Sementara itu, Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta M Arifin mengklaim kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lebih baik dari pendahulunya, yakni Ahok.

Hal itu sekaligus membantah hasil survei Indo Barometer yang menyebutkan bahwa Ahok paling baik dalam memimpin Ibu Kota. “Jauh lebih bagus yang sudah dilakukan Anies,” kata Arifin di lokasi yang sama.

Arifin mencontohkan, soal penanganan banjir Anies yang diklaimnya lebih baik dibandingkan Ahok, selain titik banjir yang berkurang. “Titik-titik banjir berkurang zaman Anies, kemudian pengungsi jauh lebih minimal di zaman Pak Anies dibanding Gubernur sebelum-sebelumnya,” ucap dia.

Anies juga, klaim dia, lebih baik dari Ahok dalam mengurusi persoalan kemacetan yang diakui secara nasional dengan diberikannya Anies penghargaan berkaitan transportasi. “Soal macet, Anies juga lebih rendah. Contohnya beliau dapat penghargaan tingkat nasional dalam penanganan transportasi, urutan ketiga di dunia,” ujarnya.

Sebelumnya, Indo Barometer mengukur tingkat keberhasilan tiga gubernur terakhir DKI Jakarta. Ada lima indikator pengukuran, yakni penanganan banjir, kemacetan, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi warga.

Sebanyak 42 persen responden menilai Ahok berhasil mengatasi banjir Jakarta. Selanjutnya, 25 persen memilih Jokowi dan Anies dipilih 4,1 persen responden. Kemudian, sebanyak 35,3 persen menilai Ahok berhasil menangani kemacetan, selanjutnya Jokowi dipilih 35,1 persen responden dan Anies dipilih 8,3 persen responden.

Survei dilakukan terhadap 1.200 responden yang tersebar di 34 provinsi. Pengumpulan data mulai 9 Januari 2020 hingga 15 Januari 2020 dengan teknik wawancara tatap muka menggunakan kuesioner.

Responden survei ialah warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih. Tingkat kepercayaan jajak pendapat ini mencapai 95 persen dengan margin of error 2,83 persen. (net/lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *