Ketua umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto menggelar pertemuan di Cikeas. Usai pertemuan santai dan tertutup petinggi kedua partai, SBY dan Prabowo pun memberi keterangan pada wartawan. SBY menyebut pertemuan tokoh ini menjadi luar biasa karena dilakukan usai pengesahan Undang-undang Penyelenggaraan Pemilu di DPR, 20 Juli 2017. Dalam rapat paripurna lalu, Demokrat berada dalam satu kubu dengan Gerindra bersama PAN dan PKS dalam menyatakan sikap menolak terhadap pengesahan RUU Pemilu.
Mantan Presiden ke-6 dua periode 2004-2014) SBY mengatakan, sejumlah hal dibahas dan diskusikan dalam pertemuan itu. Yang jelas keduanya bersepakat untuk terus akan mengawal negara ini. Mengawal perjalanan bangsa Indonesia dalam kapasitas dari posisi Demokrat dan Gerindra, agar negara ini perjalanan bangsa ini mengarah kepada arah yang benar. Sehingga apa yang dilakukan oleh negara benar-benar untuk kepentingan rakyat.
“Pengawalan seperti apa? Salah satu cara pengawalannya adalah apabila yang dilakukan negara sudah tepat sesuai kepentingan rakyat, maka akan didukung. Dan sebaliknya jika pemerintah tidak tepat dan menciderai rakyat, maka akan dikritisi, dikoreksi dan ditolak. Gamblang, tegas, terang benderang, itu sikap kami,” kata SBY didampingi Prabowo di rumahnya Puri Cikeas Bogor, Jawa Barat, Kamis malam (27/7).
SBY mengatakan dirinya dan Prabowo sepakat mendukung pemerintah dengan menjalankan fungsi kontrol melalui gerakan moral dan politik yang beradab. “Kami akan lakukan segala aktifitas dan gerakan yang beradab, yang bertumpu pada nilai demokrasi. Dan percayalah, kami tidak akan pernah merusak negara. Saya dan Pak Prabowo juga sepakat untuk menjadi mitra pemerintah dengan memastikan pemerintah menjalankan kekuasannya sesaui dengan aturan perundang-undangan. Kami harus memastikan bahwa pengguna kekuasaan oleh para pemegang kekuasaan itu tidak melampaui batas, sehingga termasuk abuse of power. Banyak pelajaran di negeri kita mana kala kekuasaan melampaui batas, maka rakyat akan mengoreksinya,” ucap SBY.
Kemudian, lanjut SBY, ada kesepakatan Gerindra dan Demokrat untuk bekerja sama. “Meskipun tidak dalam bentuk koalisi, karena kita kenal koalisi Indonesia hebat, koalisi merah putih, pun sudah mengalami pergeseran dan perubahan fundamental. Karena itu kami memilih tidak perlu membentuk koalisi, yang penting kita meningkatkan komunikasi dan kerjasama,” tegasnya.
Prabowo menyatakan, Gerindra tidak mau bertanggungjawab atas pengesahan UU Pemilu. Dia menilai, UU Pemilu telah melawan akal sehat dan logika. “UU Pemilu yang baru saja dilahirkan, kami tidak ikut bertanggung jawab, karena kami tidak mau ditertawakan oleh sejarah,” kata Prabowo yang tiba pukul 20.23 WIB, didampingi 3 politikus partainya.
Setelah disambut politikus Demokrat di pintu gerbang, Prabowo dan rombongan langsung menuju pendopo menemui SBY. Saat bertemu SBY, Prabowo yang mengenakan batik warna cokelat langsung memberi salam hormat, bersalaman dan memeluk SBY, yang terlihat mengenakan kemeja warna biru. Untuk menyambut kedatangan Prabowo, SBY menyuguhkan makan malam nasi goreng khas Jawa Timur. Keduanya pun tampak menikmati nasi goreng spesial itu didampingi 2 politikus Demokrat dan 2 politikus Gerindra. Di awal pertemuan ini, baik Prabowo maupun SBY terlihat santai. Wajah keduanya terlihat cerah dan penuh tawa.
Prabowo mengatakan ia dan SBY sebagai mantan perwira militer percaya pada demokrasi. Selain itu, sambungnya, kepercayaan pada demokrasi itulah yang kemudian membuat militer mengangkat kaki dari kekuasaan atau hilangnya dwifungsi ABRI. Atas dasar itu, kata Prabowo, ketika ada upaya-upaya mengurangi kualitas demokrasi adlaah hal yang mencemaskan dirinya dan SBY.
“Gerindra tidak mau ikut dalam sesuatu yang melawan akal sehat dan logika. Presidential threshold 20 persen menurut kami adalah lelucon politik yang menipu rakyat Indonesia,” ujar Prabowo merujuk pada ambang batas pencalonan presiden dalam pemilihan umum 2019 yang telah disahkan jadi Undang-Undang Penyelenggaraan Pemilu di DPR pada 21 Juli lalu. (cnn/l6c/dtc/lin)