Partai Gerindra berduka atas meninggalnya mantan Menteri Agraria Tata Ruang (ATR) dan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Ferry Mursyidan Baldan di periode pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi), 2014-2019. Wakil Ketua umum (Waketum) Partai Gerindra Habiburokhman menilai sosok Ferry sangat baik.
semarak.co-Habiburokhman menyebut Ferry yang mantan politisi Partai Golkar dan Partai NasDem sebagai sosok pejuang sejati ketika menjadi tim sukses Badan Pemenangan Pemilu (BPN) pasangan calon presiden (capres) Prabowo Subianto dan calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Uno di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
“Kami benar-benar kaget dan sangat berduka mendengar kabar Bang Ferry wafat. Beliau orang baik, pejuang sejati tahun 2019 pernah gabung BPN 02, beliau kerja all-out,” kata Habiburokhman kepada wartawan, Jumat (2/12/2022) salah satunya dilansir detik.com, Jumat, 02 Des 2022 15:28 WIB.
Habiburokhman yang anggota Komisi III DPR RI ini mendoakan Ferry Mursyidan Baldan mendapat tempat terbaik di sisi Allah dan keluarga diberikan ketabahan. “Kita doakan almarhum husnulkhatimah dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ucap doa Habiburokhman.
Kabar duku itu sendiri diketahui dari seperti disampaikan mantan Ketua Umum PB HMI Arief Rosyid. Dia mengunggah postingan di akun Instagramnya. Namun beredar foto almarhum Ferry di dalam mobil pribadinya saat meninggal dengan diikuti komentar atau semacam caption berbunyi: Mantan Menteri ATR/BPN Ferry Mursyidan Baldan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dalam mobil yg dikendarai sendirian di parkiran daerah Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan.
“Innalillahi wainnailaihi raji’un. Telah berpulang ke rahmatullah Kanda Ferry Mursyidan Baldan (Ketum PB HMI 1990-1992), pada hari ini di Jakarta. Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fu’anhu. Semoga diampuni segala dosa-dosanya,” tulis Arief Rosyid di akun Instagramnya seperti dilihat detikcom, Jumat (2/12/2022).
Profil Ferry
Ferry lahir pada 16 Juni 1961 di Jakarta. Gelar sarjana didapatkan dari FISIP Universitas Padjadjaran pada 1988. Selama kuliah, ia aktif di berbagai organisasi antara lain lewat Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Badko Jawa Barat kemudian menduduki jabatan Ketua Umum PB HMI periode 1990-1992.
Selepas kuliah, Ferry menjadi peneliti Lapangan Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), Bandung. Dia kemudian terjun ke politik lewat Partai Golkar. Semasa di Golkar, Ferry menjadi anggota DPR pada periode 1999-2009.
Saat menjadi anggota DPR, ia pernah duduk sebagai Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi Partai Golkar dan Ketua Pansus RUU Pemilu Legislatif yang menghasilkan UU Pemilu untuk Pemilu 2004. Ia pernah menjadi Sekjen DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) pada periode 1998-2003 dan terpilih sebagai Ketua DPP Kosgoro (1994-1999).
Ferry kemudian bergabung ke Partai NasDem. Ia menjabat Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPP Partai Nasional Demokrat. Setelah itu, Ferry diangkat menjadi Menteri ATR/Kepala BPN pada Oktober 2014. Dua tahun berselang, Ferry di-reshuffle dari Kabinet Kerja Jokowi-JK. Pada 2018, Ferry juga sempat bergabung dalam tim pemenangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. (net/dtc/smr)