Genghis Khan, Pelajaran untuk Umat Islam

Patung Genghis Khan. Foto: internet

Oleh Ustadz Fahmi Salim *

semarak.co-Ketika umat Islam diserang tentara Tatar hampir seluruh wilayah Islam berhasil dijajah. Di antara yang terawal adalah wilayah Khurasan yang bertetangga dengan Mongol.

Bacaan Lainnya

Pada mulanya, di Khurasan, Tatar tidak berdaya menembus pertahanan umat Islam di kota Bukhara. Lalu pemimpinnya Genghis Khan menulis surat kepada umat Islam: “Barangsiapa yang menyerahkan senjata dan berada di sisi tentara Tatar akan selamat. Tapi barang siapa yang enggan, mereka akan kami buat menyesal.”

Surat tersebut menyebabkan umat Islam yang sedang terancam itu terpecah menjadi dua kubu. Kubu pertama menolak keras tawaran Genghis Khan dengan berkata: “Seandainya mereka mampu memerangi kita, tdk mungkin mereka memberi penawaran spt ini. Ini menandakan peluang kita cerah. Teruskan perjuangan, pasti kita akan beroleh salah satu di antara dua kebaikan: menang atau syahid penuh bahagia!”

Namun kubu kedua cenderung menerima tawaran tersebut. Mereka berkata: “Menghadapi Tatar sama saja bunuh diri massal! Tidakkah kalian lihat jumlah mereka dan kelengkapan senjata mereka?”

Genghis Khan terus memantau dan mengambil peluang dari pertentangan di tubuh umat Islam. Dia mengirim surat berikutnya, khusus kepada kubu kedua yang gamang dan kompromis. Dalam surat tersebut, Genghis Khan berjanji akan memberikan tampuk kekuasaan Bukhara kepada kubu kedua dengan syarat: mereka menumpas kubu pertama yg (dicapnya) ekstrim, radikal, dan fanatik.

Tawaran itu menyebabkan pihak kedua berbinar-binar. Mereka menyambutnya tanpa rasa bersalah sama sekali. Mereka bersedia memerangi saudara sendiri untuk Tatar! Baku bunuh sesama muslim pun terjadi. Akhirnya, tumpaslah kubu yang teguh berjihad mempertahankan tanah air itu di tangan saudara2nya sendiri yang menjual Islam demi dunia.

Apa yang menyedihkan? Apa lacur? Pihak yang menerima tawaran Tatar itu tidak diberi hadiah yang dijanjikan. Bahkan, senjata mereka dirampas, mereka ditangkap dan disembelih tanpa sisa. Genghis Khan memberi sambutan yang sangat masyhur menjelang penyembelihan terhadap umat Islam yg mengkhianati saudara2nya.

“Mereka sanggup memerangi saudara2 sendiri demi kita, padahal kita orang asing bagi mereka! Orang2 semacam ini mustahil kita beri kepercayaan!”

10 hikmah dari cerita di atas:

  1. Taktik pecah-belah dan instrumentasi (memperalat) adalah strategi ampuh menghadapi Islam/muslim dari zaman ke zaman- baca sejarah Sultan Agung (Mataram Islam; Yogya; menyerbu benteng VOC thn1628 dan 1629) dan dikhianati. Diponegoro (Yogya; Perang Jawa, 1825-1830) yg dihadapkan dgn prajurit2 dari Surakarta, Madura, dll.
  2. Puncak kelemahan aqidah perjuangan adalah tidak yakin dengan janji kemenangan dari Alloh SWT
  3. Nafsu thdp tahta dan harta mudah menggerus keikhlasan perjuangan
  4. Jika dunia menguasai diri, saudara sendiri pun sanggup dikhianati
  5. Mempercayai bulat-bulat kata-kata musuh adalah kebodohan yang membinasakan
  6. Islam tidak kalah karena ajaran agama ini. Sebaliknya kalah karena penyelewengan orang Islam terhadap agama sendiri
  7. Bujukan musuh itu beracun, dan racunnya mampu membunuh jamaah
  8. Pengkhianat tidak akan bahagia. Nikmat mereka hanya sementara
  9. Penting untuk berpegang kepada prinsip. Walau menyusahkan dan payah, ia perisai pertahanan yang utuh dan kuat
  10. Tidak ada kerjasama dengan pihak luar dalam menentang sesama sendiri

Tiga kalimat hikmah yang perlu diambil iktibar:

⛯1. ما أشبه اليوم بالأمس

“Alangkah samanya hari ini dengan semalam.”

⛯2. لا تقتلوا أسودكم فتأكلكم كلاب عدوكم

“Jangan kamu bunuh singa di kalanganmu, niscaya kamu akan dimakan oleh anjing di kalangan musuhmu.”

⛯3. من لا يتعلم التاريخ يعلمه التاريخ

“Barangsiapa tidak belajar dari sejarah, maka sejarah akan mengajarkannya kembali.”

Mengutip paragram.id/Siapa yang tak kenal Genghis Khan, ketua militer yang menyatukan bangsa Mongolia dan pendiri Kekaisaran Mongolia, dengan menaklukkan sebagian besar wilayah di Asia, termasuk utara Tiongkok, Asia Tengah, Persia, dan Mongolia.

Genghis Khan adalah penguasa Mongolia yang sangat disegani dan ditakuti, bukan hanya oleh bangsanya, tapi juga oleh musuh-musuhnya. Di bawah kepemimpinan Genghis Khan, kekaisaran Mongolia bisa menjadi salah satu kerajaan terbesar di dunia.

Kisah penaklukan dan kepemimpinannya sudah banyak diangkat ke dalam literasi ataupun film, tapi sangat jarang yang membahas tentang sisi lain Genghis Khan yang sadis dan bengis. Berikut fakta sadis tentang Genghis Khan yang jarang dibicarakan orang-orang!

1. Masa Lalu yang Kelam
Genghis Khan hidup di lingkungan yang keras, di tengah masyarakat yang penuh dengan perang, kekerasan, dan berbagai macam tindak kriminal. Ayahnya tewas dibunuh oleh musuhnya.

Hidupnya juga jadi makin susah ketika kekuasaan yang sebelumnya dimiliki ayahnya direbut oleh orang lain. Genghis Khan harus hidup dengan cara berburu dan perbekalan makanan yang minim. Masa lalu yang kelam inilah yang menjadi pemicu kekejamannya yang luar biasa.

2. Korban dari Kekejamannya Mencapai 40 Juta Jiwa
Di bawah komandonya, Khan dan pasukan Mongol membinasakan 11% dari populasi dunia yaitu sebanyak 40 juta orang. Angka ini memang didapat dari perkiraan para sejarawan karena tidak ada cara untuk mengetahui secara pasti berapa orang yang terbunuh selama penaklukan terjadi.

Sensus dari Abad Pertengahan menunjukkan bahwa populasi China anjlok hingga puluhan juta selama Khan hidup, dan sarjana memperkirakan bahwa ia mungkin juga telah membunuh tiga perempat populasi Iran selama perang dengan Kekaisaran Khwarezmid.

3. Pembalasan kepada Pihak-Pihak yang Menentangnya
Setelah kekaisaran Khwarezmid membunuh salah satu diplomatnya, Khan langsung merespons dengan mengirim kekuatan penuh untuk menyerang kerajaan tersebut. Alhasil jutaan nyawa melayang dan kekaisaran Khwarezmid hancur. Tak sampai disitu, setelah kemenangannya Khan juga langsung menyerang bangsa Tanguts karena menolak untuk memberikan pasukannya dalam invasi Khwarezmid.

4. Invasi ke Rusia dan Menang
Genghis Khan pernah menginvasi Rusia dan berhasil mengalahkan prajurit Rusia yang berjumlah empat kali lebih besar. Bahkan pemimpin-pemimpin Rusia yang selamat langsung menyerah. Mereka lalu dieksekusi dengan cara ditidurkan dan dimasak di atas papan kayu, dimana serdadu Mongol mengitari mereka dan berdansa.

5. Menguasai Banyak Wilayah dalam Waktu Singkat
Berkat kekejamannya, Genghis Khan berhasil mengumpulkan banyak massa dalam waktu yang singkat. Setelah pasukannya dirasa cukup, langkah pertama yang dilakukan Gengis Khan adalah membalas dendam ayahnya. Ia menghabisi tentara Tatar yang telah membunuh ayahnya dan membantai mereka tanpa ampun.

Tahun 1206 Gengis Khan juga berhasil menaklukkan Naiman, klan terkuat Mongolia. Tahun 1215 Ia menaklukkan Zhongdou, pusat kota yang berada di perbatasan Beijing, menginvasi Timur Tengah dan juga wilayah Persia. Pasukan Gengis Khan juga pernah menapaki wilayah kerajaan Bulgaria, Polandia, dan juga Hungaria di Eropa.

 

sumber: WAGroup SAHABAT DUNIA AKHIRAT (postSabtu28/5/2022/alhamdulillah)/paragram.id di internet

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *