Genderang Perang Melawan Rezim Jokowi Sudah Ditabuh

Demo hak angket depan gedung DPR RI. foto: cnn

Oleh Sholihin MS *)

semarak.co-Genderang perang sudah ditabuh. UGM sudah menyatakan ‘perang” terhadap rezim Jokowi. Mereka menuntut ditegakkan pengadilan rakyat. Para guru besar sejabodetabek sudah berkumpul di UI Depok untuk bersama para mahasiswa menyelamatkan demokrasi.

Bacaan Lainnya

Para rektor dan guru besar dari kampus-kampus di seluruh Indonesia sudah turun gunung, demikian juga para purnawirawan jenderal juga sudah turun gunung. Yang lain pasti bakal mengikuti. Kesombongan Jokowi sudah mencapai puncaknya.

Menurut berita yang beredar, dihadapan Andi Widjojanto dari PDIP Jokowi sesumbar kalau dirinya tidak ada yang bisa mengalahkannya. Ucapan ini persis kata-kata Fir’aun di hadapan Nabi Musa. Mungkin sebentar lagi Jokowi akan mengaku sebagai Tuhan.

Jokowi tidak sadar bahwa setiap jabatan hanya titipan sementara. Saat ini Allah sedang membiarkan dulu sampai di mana keserakahannya bakal berhenti. Ibarat ikan yang sudah nyangkut di kail pemancing, sebentar lagi ikan itu akan ditarik.

Dalam sejarah umat-umat masa lalu, tidak ada yang bisa terus berkuasa. Semua pemimpin zalim selalu berakhir dengan sangat tragis. Bagi Jokowi, perlawanan rakyat melalui demo dianggap cuma riak-riak kecil yang tidak mengganggu kekuasaan sama sekali.

Benarkah demo-demo rakyat cuma riak-riak kecil? Bagaimana jika yang demo mencapai 7 juta orang, masih mau dianggap riak kecil? PA 212 pernah bisa menghimpun massa sampai 7 juta orang, khusus dari umat Islam. Bagaimana kalau peserta Aksi 212 berhimpun kembali? Mungkinkah? Kenapa tidak?

Jika harga diri umat Islam sudah diinjak-injak, setiap Muslim bisa tergerak untuk ikut ambil bagian. Lalu, bagaimana jika peserta aksi ditambah dari pasukan buruh, mahasiswa dan siswa STM, emak-emak, purnawirawan TNI-Polri, para tokoh nasional, akademisi, aktivis pergerakan, kader dan pendukung paslon 01 dan 03, dll mungkin mencapai 10 jutaan massa?

Masih akan dianggap riak kecil?

Bagaimana kalau terjadi tsunami?

Masih mampukah Jokowi melawan rakyat?

Jokowi itu seorang pengecut. Mulutnya saja yang besar. Setiap didemo juga kabur. Jokowi pasti hanya mengandalkan TNI-Polri (yang tersesat dan Pengkhianat). Jika jutaan rakyat sudah bergetmrak, pemback up Jokowi dari Pasukan TNI-Polri sekalipun tidak akan mampu menghadapinya.

Mau panggil tentara China seperti yang terjadi di beberapa tempat? Tidak peduli, jika rakyat sudah murka tidak ada yang bisa mencegahnya. Kejahatan Jokowi sudah sangat melampaui batas, di mana Jokowi telah menghimpun segala kejahatan terhadap bangsa dan negara.

Jika DPR sebagai wakil rakyat jadi pengecut, maka rakyatlah yang akan menghabisinya, jika pun rakyat gagal, dipastikan Allah sendiri yang akan menghukumnya dengan cara yang sangat menyakitkan.

Para penjahat dan pengkhianat bangsa dan negara akan terus dikejar sampai lubang semut sekalipun. Mereka harus dimiskinkan dari hasil korupsinya, dijeblos kan ke penjara bagi para pembantu Jokowi, dan Jokowi sendiri harus dihukum mati!

Mulai dari Presiden, para staf Presiden, para Menteri penjilat, para Ketua lembaga negara (KPU, BAWASLU, MK, KPK, KEJAKSAAN, MA, DPR) yang selama ini bersekongkol dengan kecurangan dan kejahatan Jokowi, harus dijebloskan ke penjara dan seluruh harta hasil korupsi untuk dibagikan kepada rakyat.

“Era Jokowi sudah berakhir. Jokowi the End!”

Bandung 4 Ramadhan 1445

*) Pemerhati Sosial dan Politik

 

sumber: WAGroup (postMinggu17/3/2024/yanieyeyen)

Pos terkait