Pasca gempa bumi yang terjadi di Nusa Tenggara Barat (NTB) khususnya Lombok Minggu (5/8), Kantor Cabang PT Bank Syariah Mandiri (BSM atau Mandiri Syariah dan seluruh layanan jaringan elektronik seperti ATM, Mandiri Syariah Mobile, dan Mandiri Syariah Net Banking berjalan dengan normal.
Direktur Risk Management and Compliance Mandiri Syariah Putu Rahwidhiyasa menyampaikan, ada tiga Kantor Cabang (KC) dan empat Kantor Fungsional Operasi (KFO) di NTB. “Guna mengakomodasi kebutuhan transaksi nasabah, sehari pasca gempa satu KC kami yaitu KC Pancor tetap beroperasi secara normal,” ujar Putu dalam rilis Humas BSM, Jumat (10/8)
Alhamdullilah, lanjut Putu, hari kedua layanan di KC lainnya yaitu KC Mataram dan KC Praya juga kembali normal. “Namun empat KFO kami belum bisa beroperasi karena kondisi bangunan 50-100% rusak. KFO adalah layanan khusus untuk gadai dan cicil emas yang berlokasi di Kantor Pos atau Kantor Cabang Bank Mandiri,” imbuh Putu.
Mandiri Syariah, lanjut Putu, turut berduka atas musibah gempa bumi yang melanda Lombok, Nusa Tenggara Barat. Bersama dengan Laznas BSM Umat pada gempa Lombok sebelumnya Mandiri Syariah sudah hadir di lokasi gempa saat gempa pertama terjadi pada penghujung Juli.
Mandiri Syariah mendirikan dapur umum yang menyediakan makanan untuk warga setiap hari, tenda darurat untuk menampung warga yang tertimpa musibah, memberikan trauma healing dan bantuan logistik sekolah dan sekolah darurat untuk anak-anak.
Mandiri Syariah berharap masyarakat Nusa Tenggara Barat tetap tabah menghadapi musibah dan semoga tetap bisa pulih kembali. “Pasca gempa kedua kemarin kami mengirimkan lagi bantuan tambahan berupa tenaga relawan, tenaga medis, obat-obatan, pendirian posko pengungsian, masjid darurat, dapur umum dan MCK” tambah Putu. (lin)