Masa tanggap darurat pasca bencana gempa bumi, tsunami, dan tanah bergerak di Palu dan sekitarnya dimanfaatkan PT Bank Negara Indonesia (BNI) untuk membantu penyembuhan kejiwaan korban bencana di kalangan karyawan dan keluarganya.
BNI juga memberikan bantuan yang sama untuk para korban bencana di kota-kota lain di luar Palu yang juga terkena dampak bencana serupa, termasuk di Parigi. Untuk konsultasi psikologi di Palu, BNI menggandeng psikolog dari Lembaga Konsultan Psikologi Iradat.
Adapun untuk korban bencana di Parigi dan sekitarnya, BNI bekerja sama dengan Tim Lembaga Wahana Visi Indonesia, Dinas Kesehatan, Psycholog Bakti Husada, serta Sekretaris Kabupaten Parigi.
BNI membuka masa konsultasi psikologi di Palu selama 6 hari, mulai tanggal 8 Oktober 2018 hingga 13 Oktober 2018. Para karyawan atau anggota keluarganya berkesempatan memperoleh kesempatan konsultasi yang disiapkan 8 jam per hari.
Corporate Secretary BNI Kiryanto mengungkapkan, pada masa-masa pasca bencana, korban sangat membutuhkan pertolongan pertama untuk memulihkan dampak psikologi akibat kejutan setelah bencana (psycological first aid). Kehadiran para psikolog yang diundang BNI diharapkan akan menjadi dukungan sosial dan psikososial yang sangat diperlukan para korban pasca bencana.
“Warga Palu akan membutuhkan teman untuk diajak bicara, mendengarkan keluhan dan memenuhi kebutuhan dasar, untuk membantu pemulihan psikologinya hingga kembali ke kondisi normal,” ujar Kiryanto dalam rilis Humas BNI, Jumat (12/10).
Animo karyawan dan keluarganya untuk mengikuti konsultasi ini cukup tinggi. Hal ini, lanjut Kiryanto, disebabkan oleh tingginya kesadaran para warga korban bencana akan kesehatan kejiwaan mereka agar dapat kembali beraktivitas lebih maksimal.
“Khusus untuk Parigi, terdapat 500 korban Bencana Gempa yang memanfaatkan layanan konsultasi psikologi yang dilaksanakan di alun-alun Parigi,” ujarnya.
BNI juga mengirimkan para relawan untuk membantu berbagai upaya pemulihan pascabencana pada masa tanggap darurat. Para relawan merupakan karyawan-karyawan BNI yang berasal dari daerah-daerah bebas bencana. (lin)