Gempa Besar Berkekuatan M=7,4 Berpotensi Tsunami, BMKG Minta Pastikan Informasi Resmi

Gempa berukuran besar atau Magnitudo 7,4 skala richter (SR) terjadi di  Samudra Hindia Selatan Jaya, Jumat (2/8/2019), pukul: 19.03.21 WIB. Gempa ini terasa di sejumlah wilayah bahkan hingga ke Bandung, Lampung, dan Jakarta.

Hal ini terungkap dari pesan berantai media sosial (medsos) whatsapp (WA), terutama WA Group. Di mana anggota WA itu berada, seperti di Parung, Bogor, Bandung, Tangerang, Bekasi, dll menuliskan kalimat, “Ada gempa. Gempa.”

Di WA lain menyebut, dirinya yang berada di Bandung dan Parung atau lainnya merasakan gempa itu. “Iya di sini (Bogor, misalnya) terasa banget gempanya. Ada 3-4 menitan lamanya,” tulis anggota WA itu.

Di pinggir-pinggir jalan seperti kisaran Rawa Belong, Jakarta Barat, banyak orang berkumpul habis berhamburan keluar rumah, gedung, toko, dan lainnya, untuk mencari aman. Bahkan di Lebak Banten terjadi kerusakan rumah. Ini membuat banyak warga panik.

Namun yang sedang berkendara, terutama pakai motor tidak ikut merasakan itu. Heryanto misalnya, dia mengaku heran melihat banyak orang di pinggir jalan. Dikira terjadi kecelakaan, tapi baru diketahui terjadi gempa dari orang yang ditanya saat berhenti.

Peringatan dini tsunami dikeluarkan Badan Meteorologi, Klematologi, dan Geofisika (BMKG) menyusul gempa tektonik terjadi di wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa, Jumat (2/8/2019), pukul 19.03.21 WIB.

Hasil analisis menunjukkan gempa ini memiliki kekuatan M=7,4. Episenter terletak pada koordinat 7.54 LS dan 104.58 BT 147 km Barat Daya SUMUR-BANTEN, tepatnya di laut pada kedalaman:10 Km.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono mengatakan, kepada masyarakat di wilayah dengan status Siaga diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi.

“Kepada masyarakat di wilayah dengan status Waspada diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai,” tulis Triyono dalam lama resmi BMKG.

Pastikan informasi resmi, pinta Triyono, hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user pemda ,pwd pemda-bmkg) atau infobmkg.

Gempa berdasarkan pemodelan ini berpotensi tsunami dengan peringatan dini untuk wilayah: (1) Pandeglang Bagian Selatan dengan status ancaman SIAGA (ketinggian maksimal 3,0 meter). (2) Pandeglang Pulau Panaitan dengan status ancaman SIAGA (ketinggian maksimal 3,0 meter). (3) Lampung-Barat Pesisir-Selatan dengan status ancaman Siaga (ketinggian maksimal 3,0 meter). (4) Pandeglang Bagian Utara dengan status ancaman Waspada (ketinggian maksimal 0,5 meter). (5) Lebak dengan status ancaman Waspada (ketinggian maksimal 0,5 meter).

Kemudian wilayah di Tanggamus Pulau Tabuan (Lampung) – Waspada, Sukabumi Ujung, Genteng (Jawa Barat)- Waspada, Tanggamus Bagian Timur (Lampung) –Waspada,  Lampung Selatan Kepulauan Krakatau (Lampung) Waspada, Lampung Selatan Kepulauan Legundi (Lampung) Waspada, Lampung Barat Pesisir-Tengah (Lampung) Waspada, Lampung Barat Pesisir Utara (Lampung) Waspada, Bengkulu Utara Pulau Enggano (Bengkulu) Waspada, Kaur (Bengkulu) Waspada.

Lanjut di Lampung Selatan Kepulauan Sebuku (Lampung) Waspada, Bengkulu Selatan (Bengkulu) Waspad, Serang Bagian Barat (Banten) Waspada,  Seluma (Bengkulu) Waspada. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *