Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Bank Muamalat melakukan pemantapan kinerja bisnis seluruh region Bank Muamalat bertajuk Synergy Roadshow 2025, di lima kota yang mewakili tujuh region wilayah operasi Bank Muamalat di Indonesia.
Semarak.co – Direktur Utama Bank Muamalat Imam Teguh Saptono mengatakan, roadshow ini bertujuan memberi arahan manajemen di daerah. Lima kota yang menjadi tempat penyelenggaraan yakni Jakarta, Medan, Bandung, Surabaya, dan Makassar.
“Pada forum bersama para region head dan branch manager ini, kami juga menyampaikan rencana strategis ke depan untuk membangun semangat dan optimisme sukses bersama-sama,” kata Imam, dirilis humas usai acara melalui WAGroup Jurnalis Syariah, Rabu (27/8/2025).
Salah satu yang menjadi poin bahasan adalah evaluasi kinerja semester I 2025. Sepanjang semester I ini, refocussing bisnis yang sedang dijalankan Bank Muamalat dengan memperkuat segmen retail mulai menunjukkan pertumbuhan positif. Pembiayaan konsumer Bank Muamalat menunjukkan pertumbuhan yang mencapai Rp3,4 triliun.
Dibandingkan semester pertama 2024, pencairanpembiayaan konsumer untuk segmen retail juga terus meningkat. Produk-produk seperti pembiayaan paket perjalanan ibadah haji khusus Prohajj Plus, multiguna, KPR iB Hijrah, dan Solusi Emas Hijrah mencatat kenaikan yang impresif.
“Insya Allah transformasi bisnis yang sedang kami lakukan sudah berada pada jalur yang tepat. Bank Muamalat bertekad menumbuhkan bisnis secara sehat dan berkelanjutan,” ungkap Imam.
Per 30 Juni 2025, total pembiayaan yang disalurkan Bank Muamalat mencapai Rp17,5 triliun. Sementara, total dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp44,8 triliun. Bank Muamalat juga melaporkan total aset sebesar Rp60,6 triliun dan perolehan laba sebelum pajak (profit before tax) sebesar Rp10,8 miliar per akhir Juni 2025.
Maqashid syariah dan visi baru
Selain kinerja bisnis, Bank Muamalat juga bertekad kembali menguatkan dan menginternalisasi lima simpul maqashid syariah ke dalam aktivitas perbankannya secara bertahap dan berjenjang.
Lima simpul maqashid syariah tersebut direfleksikan dalam upaya meningkatkan iman, menjaga keselamatan jiwa dan lingkungan (people and planet), menambah kecerdasan khususnya finansial, menjaga keberlanjutan keturunan yang diwujudkan dalam pengembangan ekonomi berkelanjutan, serta meningkatkan kesejahteraan.
“Itulah sebabnya kami juga meneguhkan visi baru ‘Menjadi Jalan Hijrah Menuju Berkah’. Visi ini merupakan kompas penuntun Bank Muamalat mencapai maqashid syariah, kembali ke khittah,” kata Imam. (hms/smr)