Gelar Seminar, Himpuni Siapkan Strategi Hadapi Industri 4.0

Perhimpunan Organisasi Alumni Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (Himpuni) mengajak seluruh komponen bangsa Indonesia untuk bersinergi membangun kapasitas sumberdaya manusia.

Lalu mendorong berinovasi dan mengutamakan industrialisasi. Ajakan Himpuni ini guna menghadapi tantangan berat dalam revolusi industri 4.0 atau revolusi industri generasi keempat.

Di mana tantangan ini diprediksi akan menggerus tenaga kerja karena meningkatnya penggunaan teknologi, otomatisasi, dan digitalisasi di berbagai sektor industry maupun jasa.

Ketua Pelaksana Himpuni Maryono mengatakan, Revolusi Industri 4.0 jangan dijadikan momok yang menakutkan bagi para tenaga kerja di Indonesia. Era tersebut seharusnya memicu kreativitas dan inovasi untuk menyongsong industri 4.0 tersebut.

“Caranya adalah dengan meningkatkan kompetensi, skill dan kreativitas sejak dini dengan mengoptimalkan era digitalisasi dalam bekerja dan berkarya,” kata Maryono saat membuka seminar dan talkshow yang mengambil tema “Penyiapan Sumber Daya Manusia Indonesia Menghadapi Revolusi Industri ke- 4” di Jakarta, Senin (14/1).

Ikut hadir Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang P.S. Brodjonegoro, Ketua Umum Apindo , Hariyadi Sukamdani, dan Pendiri CT Corp Chairul Tanjung yang memaparkan mengenai kesiapan tenaga kerja Indonesia dalam menghadapi revolusi industry 4.0.

Harusnya, nilai Maryono, seluruh stakeholder yang berperan dalam peningkatan kualitas tenaga kerja bersinergi dimulai dari Perguruan tinggi yang notabene adalah wadah yang mendidik para calon tenaga kerja untuk menempati posisi strategis di berbagai sektor industry maupun jasa di era industry 4.0.

“Para pelaku bisnis yang menampung tenaga kerja diharapkan dapat memberikan ruang dan kesempatan serta memberikan apresiasi yang layak bagi para tenaga kerjanya untuk berinovasi, meningkatkan kompetensi dalam beradaptasi dengan dinamika teknologi dan maraknya digitalisasi demi kemajuan perusahaan,” ujar Maryono dalam rilis Humas Bank BTN, Senin (14/1).

BUMN dan perbankan nasional secara korporat, sambung dia, telah memberikan apresiasi terhadap kegiatan inovasi dan bersinergi dalam menghadapi revolusi industry 4.0 dengan melakukan inovasi dan kolaborasi untuk menciptakan produk dan layanan yang bersaing dengan pemanfaatan fintech untuk mendukung bisnis perbankan dalam melayani masyarakat.

Ketua Umum Ika Undip ini mengajak Himpuni dan seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama menjadikan Indonesia sebagai bangsa pemenang. Bangsa yang siap bersaing dan memenangkan persaingan global yang semakin ketat.

“Sebagai bentuk kontribusinya,  Himpuni akan memberikan masukan kepada seluruh stakeholder dalam menyusun kebijakan terkait tenaga kerja,” ujar Maryono, yang juga Direktur Utama BTN.

Himpuni akan menyelenggarakan kegiatan seminar dan talkshow. Rangkaian seminar tersebut tidak hanya di Jakarta tapi juga rencananya akan diadakan di kota besar lainnya seperti Palembang dan Semarang.

Seminar di setiap kota tersebut akan mengangkat tema yang berbeda diantaranya tema Industri Nilai Tambah Sumberdaya Alam, UMKM [Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah] dan Ekonomi Kerakyatan dan Penyiapan Sumberdaya Manusia dalam Menghadapi Indonesia 4.0.

Adapun pembicara yang akan dihadirkan dalam seminar tersebut tidak hanya Menteri, namun juga Presiden dan Wakil Presiden, para akademisi, pengamat ekonomi dan pengusaha yang akan memaparkan secara langsung bagaimana tantangan, strategi dan peluang menghadapi revolusi industri generasi ke empat tersebut.

“Melalui kegiatan seminar dan talkshow tersebut, diharapkan kita akan dapat memaparkan kondisi terkini, dampak kebijakan yang ada dan menyerap masukan dari para stakeholder untuk disampaikan ke seluruh masyarakat untuk bagaimana menghadapi revolusi industry 4.0 tersebut dengan percaya diri,” tutupnya. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *