PT Astra Otoparts menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) memutuskan akan ada penggunaan laba bersih untuk pembagian deviden di kawasan Soedirman, Jum’at (13/4). Pemegang saham sepakat bahwa 40% laba bersih yang didapat perseroan sebesar Rp 221,7 miliar dibagikan sebagai deviden final dengan harga Rp 46 per lembar saham.
Direktur Utama Astra Otoparts Hamdani Zulkarnaen Salim mengatakan, perusahaan telah membagikan deviden interim sebesar Rp 62,6 miliar. Atau sebesar Rp 13 per saham yang sudah dibayarkan pada 20 Oktober 2017. Sehingga menyisakan Rp 159,05 miliar atau sebesar Rp 33 per saham yang akan dibayarkan, 11 Mei 2018 mendatang kepada pemegang saham yang tercatat namanya dalam daftar pemegang saham perseroan pada 25 April 2018 pukul 16:00 WIB.
“Dari laba, 40% akan dibagikan deviden. Perseroan optimis kinerja pendapatan maupun bottom line perusahaan akan tetap tumbuh tahun ini. Kami akan terus perkuat pasar domestik dan ekspor,” ujar Hamdani pada sesi paparan kinerja dihadapan wartawan.
Anak usaha PT Astra Internasional ini tidak menetapkan cadangan khusus dikarenakan sudah terpenuhinya minimal persyaratan, sementara sisa laba akan dicatat sebagai laba ditahan perseroan untuk digunakan sebagai modal kerja dan investasi.
PT Astra Otoparts juga mengumumkan pengunduran diri Djangkep Budhi Santoso dari jabatannya sebagai Direktur Independen Perseroan serta Hugeng Gozali dari jabatannya sebagai Direktur. Dilanjutkan dengan Yusak Kristian Solaeman sebagai Direktur Independen Perseroan dan Wanny Wijaya sebagai Direktur perseroan yang baru.
Tahun lalu, PT Astra Otoparts membukukan kinerja positif dengan pendapatan bersih sebesar Rp 13,5 triliun yang meningkat 5,8% dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp 12,8 triliun. (lin)