PT Sucofindo menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2020 bertajuk Sinergi Menuju Keunggulan Pertumbuhan Bisnis Melalui Inovasi dan Teknologi di Denpasar, Bali, Kamis (20/2/2020).
semarak.co -Staf Ahli Menteri Perindustrian (Menperin) Dody Widodo mewakili Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita hadir menyaksikan pembukaan oleh Komisaris Utama Sucofindo Veri Anggrijono.
Veri mengatakan dalam sambutannya, Sucofindio diharapkan dapat terus memberikan pelayanan jasa terbaik untuk memberikan kepuasan pelanggan, salah satunya melalui penggunaan teknologi tepat guna.
“Saya berharap acara Rapimnas ini dapat menghasilkan masukan-masukan yang dapat dihasilkan dan diimplementasikan untuk perubahan Sucofindo yang lebih baik,” pinta Veri seperti dirilis Humas Sucofindo, Jumat (21/2/2020).
Direktur Utama Sucofindo Bachder Djohan Buddin menjelaskan bahwa Rapimnas bertujuan mengevaluasi kinerja perusahaan tahun 2019 serta memberikan arahan dan motivasi kepada unit kerja untuk pencapaian Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2020 khususnya dan kebijakan-kebijakan manajemen lainnya.
Prospek usaha jasa bidang TIC masih menantang dan meyakinkan kita agar senantiasa bersemangat untuk mewujudkan visi-misi perusahaan serta mencapai sasaran usaha yang telah dicanangkan pada tahun 2020,” kata Bachder dalam rilis yang sama.
Sepanjang 2019, klaim dia, Sucofindo berhasil membukukan pendapatan mencapai Rp2,67 triliun. Atau tumbuh 1,5 persen dari tahun sebelumnya. Selain itu laba setelah pajak tahun 2019, Rp346,2 miliar. Atau tumbuh 17,6 persen dari tahun sebelumnya.
Bachder mengarahkan perusahaan untuk tetap konsisten dalam pencapaian target 2020, yaitu pendapatan sebesar Rp3 triliun. “Fokus 2020, Sucofindo akan terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas perusahaan,” terangnya.
Baik dari sisi internal maupun eksternal, lanjut dia, seperti optimalisasi SDM, meningkatkan inovasi pengembangan jasa, serta digitalisasi proses bisnis. Sucofindo melakukan inovasi untuk terus memberikan nilai tambah layanan jasa yang diberikan kepada pelanggan,” ujarnya.
Salah satu inovasi diberikan, kutip dia, yaitu melalui pendirian laporatorium produk halal dan pengembangan jasa sebagai Lembaga Pemeriksa Produk, Layanan Jasa Pengelolaan atau pemantauan Air Limbah dan Jaringan atau Sparing.
“Sucofindo ke depan akan menjadi perusahaan Testing, Inspection, dan Certification (TIC) berbasis digital, dengan merubah proses bisnis dalam melakukan Pelayanan jasa. Selain itu Sucofindo akan menggunakan teknologi terkni dalam lini layanan jasanya ataupun pada bidang baru, yaitu Waste Management, dan TIC di bidang Life Science,” tuntasnya. (lin)