Gelar Rapimnas 2019, Sucofindo Bersiap Hadapi Tantangan Berat dengan Fokus SDM

Dirut Sucofindo Bachder Djohan Buddin (paling kiri) ikut melakukan Seremonial Opening RAPIMNAS 2019. Foto: humas Sucofindo

PT Sucofindo gelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2019 bertajuk Sinergi Menuju Keunggulan:Pertumbuhan Melalui Inovasi dan Teknologi” di Jakarta, Jumat (25/10/2019). Targetnya mewujudkan keunggulan pertumbuhan melalui inovasi dan teknologi.

Hadir Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Republik Indonesia Achmad Sigit Dwiwahjono, Komisaris Utama Sucofindo Veri Anggrijono, dan segenap jajaran Direksi Sucofindo.

Veri Anggrijono menyampaikan, sebagai BUMN yang bergerak di bidang Testing, Inspection and Certification (TIC) ke depannya Sucofindo akan menghadapi tantangan yang berat.

“Namun saya berbangga melihat kinerja perusahaan yang tetap dapat menunjukkan daya tahan dan daya saing di tengah kondisi tersebut. Terlepas dari kinerja yang positif tersebut, kita tidak boleh lengah untuk untuk terus mengantisipasi tantangan yang semakin meningkat kedepannya,” ujar Veri dalam rilis Humas Sucofindo, Sabtu (26/10/2019).

Tantangan yang akan dihadapi perusahaan, nilai Veri, akan semakin besar mengingat ketidakpastian ekonomi global yang akan juga berpengaruh kepada kondisi ekonomi di Indonesia.

Veri berharap Sucofindo akan terus bahu-membahu dalam untuk mengembangkan strategi, kebijakan, program serta inisiatif untuk terus mendorong kinerja perusahaan di tahun 2020, sehingga Sucofindo mampu berkontribusi untuk meningkatkan perekonomian Indonesia secara umum.

Sekjen Kemenperin Achmad Sigit memberikan arahan strategis sekaligus secara resmi membuka kegiatan Rapimnas. “Selama ini Sucofindo selalu membantu Kementerian Perindustrian secara terus menerus dalam rangka memberikan sertifikasi, penelusuran dan beragam pengujian maupun langkah-langkah yang Kementerian Perindustrian maupun Kementerian lain keluarkan,” ujar Sigit.

Tahun 2020, kata Sigit, program pemerintah akan diarahkan untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia kearah Industri 4.0 agar mampu mengoptimalkan bonus demografi menjadi daya dukung partumbuhan industri.

“Saya berharap, Sucofindo dapat berperan di Industri 4.0, program vocasi, dan program sertifikasi produk sebagai langkah untuk peningkatan daya saing industri. Untuk itu, kami menanti kehadiran insan Sucofindo untuk hadir menjadi mitra diskusi dan mitra solusi, khususnya namun tidak terbatas hal tersebut,” tuturnya.

Direktur Utama Sucofindo Bachder Djohan Buddin menjelaskan, kegiatan Rapimnas bertujuan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan tahun 2019 serta memberikan arahan dan motivasi kepada unit kerja untuk pencapaian RKAP tahun 2020 khususnya serta kebijakan kebijakan manajemen lainnya.

“Penyusunan RKAP 2020 dilakukan dengan memperhatikan asumsi-asumsi kondisi ekonomi Indonesia, realisasi kinerja dan prognosis anggaran tahun 2019 serta peristiwa dan kecenderungan yang mungkin terjadi maupun tantangan yang bakal dihadapi pada tahun 2020 untuk industri TIC,” jelas Bachder.

Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis Sucofindo Budi Hartanto mengatakan, perusahaan pelat merah ini memiliki prognosis laba tahun berjalan sebesar sebesar 344,9 Miliar atau 100,2 persen dari tahun sebelumnya.

“Dan melalui Rapimnas ini, perseroan mengusulkan RKAP Tahun 2020 dengan Target Pendapatan Perseroan adalah sebesar Rp2,94 Triliun dengan Laba bersih sebesar Rp388,6 miliar,” kutipnya.

Pada acara tersebut, Bachder memberikan apresiasi terhadap kinerja yang dihasilkan oleh seluruh unit kerja pegawai SUCOFINDO atas upaya yang telah dilakukan untuk mencapai target yang diberikan dalam rangka meningkatkan efisiensi maupun mendorong pertumbuhan.

“Upaya-upaya yang dilakukan dalam mencapai target tersebut, masih perlu dibiasakan menjadi disiplin yang memberikan kontribusi positif terhadap kinerja perusahaan,” ujar Bachder.

Sucofindo juga terus memberikan langkah-langkah konkrit guna memberikan nilai tambah layanan jasa yang diberikan kepada pelanggan, salah satu usaha yang diberikan yaitu melalui peresmian fasilitas laboratorium pengujian untuk Produk Halal, Radio Frekuensi, Fotobiologis, dan Chamber & Sterilitas Alat Kesehatan.

Laboratorium pengujian produk halal didirikan guna memudahkan pelanggan dalam  memperoleh Jasa Laboratorium dalam membantu pemerintah memenuhi regulasi Undang-Undang (UU) nomor 33 tahun 2014 dan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 31 tahun 2019.

Selain itu, sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah dalam penerapan regulasi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan membantu memastikan produk yang beredar memenuhi standar sehingga konsumen dapat memperoleh produk yang aman dan berkualitas, Laboratorium SUCOFINDO mampu memberikan pelayanan terbarunya dalam pengujian radio frekuensi untuk produk telekomunikasi serta pengujian fotobiologis untuk produk luminer (produk pencahayaan).

Bachder menghimbau dengan segala upaya dan kerja keras yang diberikan selama setahun penuh ini akan terus berlanjut di tahun 2020 dalam memberikan inovasi bagi perusahaan.

“Di tahun 2020 kita perlu melanjutkan sejumlah penyikapan maupun tindakan yang telah membawa perubahan positif atau tindakan-tindakan yang membuahkan inovasi yang bermanfaat bagi perusahaan,” tutup Bachder. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *