Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PPPTMSI) Dato Sri Tahir mengaku siap menjalankan roda organisasi secara mandiri. Ini disampaikan saat pembukaan rapat kerja nasional (Rakernas) PTMSI di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (3/10) dan Rakernas yang diikuti 34 Pengprov berakhir Kamis(4/10) besok.
“Saya kurang berminat mengandalkan bantuan dari pemerintah dalam upaya melakukan pembinaan olahraga tenis meja di tanah-air. Karena harus ekstra hati-hati agar tidak tersangkut KPK,” ujar Tahir saat pembukaan Rakernas oleh Deputi IV Kemenpora Prof.Dr. Mulyana didampingi Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman.
“Kami bisa mencari dana sendiri dan tidak hanya mengandalkan bantuan dari Pemerintah saja. Kami juga berkomitmen tidak akan melakukan naturalisasi pemain untuk mendogkrak prestasi. Melainkan kami akan fokus untuk mencetak atlet-atlet terbaik dari dalam negeri,” kata Dato Tahir.
Dalam kesempatan itu, ia juga meminta kepada seluruh Pengrov PP.PTMSI untuk segera membuat proposal ditunggu dalam waktu 30 hari dan PP. PTMSI akan menggelontorkan dana bantuan sebesar Rp.100 juta untuk setiap Pengprov. (trigan).