Bank BRI menggelar public expose di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), kawasan SCBD Senayan, Jakarta Selatan, Senin (19/08). Ini BRI menjadi The Most Valuable Bank in South East Asia dan Home To The Best Talent tahun 2022.
Wakil Direktur Utama Sunarso mengungkapkan, untuk mencapai visi tersebut beberapa strategi yang akan diterapkan Bank BRI yakni memperkuat kepemimpinan di segmen UMKM serta meningkatkan konstribusi perusahaan anak.
“Target kami di tahun 2022 portofolio pinjaman BRI untuk segmen UMKM mencapai 80% dari proporsi saat ini yang mencapai sekitar 76 persen,” ungkap Sunarso didampingi para direksi BRI dan BEI, seperti dirilis Humas BRI, Senin petang (18/8/2019).
Saat ini BRI memiliki kapitalisasi pasar senilai Rp528 triliun dan menjadikan perseroan sebagai bank terbesar nomor 3 di Asia Tenggara. Secara konsisten bank pelat merah ini memberikan profit jangka panjang bagi para investornya.
Dimana hingga sejak IPO hingga saat ini kenaikan harga saham bank berkode BBRI mencapai 50 kali lipat. Kinclongnya harga saham BBRI tak lepas dari kinerja perseroan yang terus tumbuh positif di setiap tahunnya.
Selama 14 tahun berturut turut, Bank BRI memegang predikat sebagai bank dengan pencetak laba terbesar di Indonesia. Hingga akhir Triwulan II 2019, laba bersih BRI (bank only) tercatat Rp.16,2 triliun dengan aset mencapai Rp.1.224,4 triliun.
Saat ini perseroan juga tengah melakukan konsolidasi dengan perusahaan anak untuk meningkatkan kontribusi terhadap BRI Group. Tercatat BRI memiliki 7 perusahaan anak dengan kepemilikian diatas 50 persen.
Di antaranya BRI Syariah, BRI Agro, BRI Life, BRI Finance, BRI Remittance, Danareksa Sekuritas dan BRI Ventures. “Dengan semakin lengkapnya lini bisnis di dalam BRI Group, akan semakin mendukung Bank BRI untuk menjadi one stop financial solutions,” ujarnya.
Sejalan dengan meningkatnya kinerja perseroan, Bank BRI terus berkomitmen untuk menyalurkan program Bina Lingkungan yang tepat sasaran dan tepat manfaat. Di sepanjang tahun 2018, total dana Bina Lingkungan yang disalurkan mencapai Rp.163,63 miliar.
Bantuan tersebut disalurkan melalui 7 program utama, yakni Indonesia Cerdas, Indonesia Sejahtera, Indonesia Takwa, Indonesia Membangun, Indonesia Sehat, Indonesia Peduli dan Indonesia Lestari.
“Fokus utama penyaluran program Bina Lingkungan BRI tahun ini dan tahun-tahun sebelumnya adalah menyasar pada bidang pendidikan, hal ini selaras dengan visi Pemerintah untuk pembangunan SDM di Indonesia yang menjadi kunci kemajuan bangsa,” pungkas Sunarso. (lin)