Gelar Media Gathering 2024 di Lembang, LPDB-KUMKM Klaim Jadi Solusi Pembiayaan Koperasi

Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo (kedua dari kanan) dalam Media Gathering LPDB-KUMKM usai bedah buku Reformasi BLU LPDB-KUMKM & Smesco Modal Lancar, Jualan Gencar di Sari Ater Hotel Hot Springs, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu-Minggu (19-20/10/2024). Foto: humas LPDB

Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) mengklaim program Dana Bergulir LPDB-KUMKM telah memberikan dampak positif bagi pertumbuhan Koperasi.

semarak.co-LPDB-KUMKM kembali menunjukkan kinerja yang positif dalam mendukung pertumbuhan sektor Koperasi dan UMKM di Indonesia. Menyusul penyaluran dana bergulir terus meningkat setiap tahunnya dengan berhasil menjangkau lebih banyak koperasi di seluruh pelosok negeri.

Bacaan Lainnya

Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo menyampaikan bahwa program Dana Bergulir LPDB-KUMKM telah memberikan dampak yang sangat positif bagi pertumbuhan Koperasi dan UMKM di Indonesia. Sinergi yang kuat antara LPDB-KUMKM dengan Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) telah menjadi kunci keberhasilan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

“Dengan penyaluran dana yang terus meningkat setiap tahunnya, kami telah berhasil menjangkau lebih banyak UMKM melalui koperasi di seluruh pelosok negeri. Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan penuh dari Kementerian Koperasi dan UKM,” terang Supomo dalam Media Gathering LPDB-KUMKM di Sari Ater Hotel Hot Springs, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu-Minggu (19-20/10/2024).

Secara akumulasi berdasarkan data per 30 September 2024, kutip Supomo, LPDB-KUMKM telah menyalurkan dana bergulir sebesar Rp19,11 triliun sejak tahun 2008. “Penyaluran ini mencakup 36 provinsi di Indonesia dengan total 3.323 mitra yang telah menerima manfaat,” imbuh Supomo.

Dengan outstanding atau sisa pinjaman tercatat sebesar Rp4,11 triliun. Sementara pada 2024, LPDB-KUMKM telah merealisasikan penyaluran dana sebesar Rp1,465 triliun hingga September 2024 dengan laju tingkat NonPerforming Loan (NPL) atau kredit macet sebesar 2,48%.

“Capaian ini menunjukkan komitmen LPDB-KUMKM dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi. Program penyaluran dana bergulir LPDB-KUMKM telah berhasil menjangkau banyak UMKM di seluruh Indonesia,” lanjut Supomo.

Menurut Supomo, akses pembiayaan bagi UMKM yang belum bisa mendapatkan pinjaman atau pembiayaan dari perbankan bisa melalui koperasi. “Program ini telah memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan akses pembiayaan bagi UMKM,” ujarnya.

Terutama bagi mereka yang sulit mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan konvensional. Meski telah mencapai banyak keberhasilan, LPDB-KUMKM menyadari masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam pengembangan UMKM dan LPDB-KUMKM

“Untuk itu kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan memperluas jangkauan program, serta memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak terkait. Keberhasilan program Dana Bergulir LPDB-KUMKM tidak dapat dicapai sendiri,” tuturnya.

“Dibutuhkan kolaborasi yang erat dengan berbagai pihak, baik pemerintah pusat maupun daerah, lembaga keuangan, perguruan tinggi, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya,” demikian Supomo menambahkan seperti dirilis humas LPDB-KUMKM usai acara melalui pesan elektronik redaksi semarak.co, Sabtu sore (19/10/2024). (smr)

Pos terkait