Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Estonia Mart Helme mengumumkan akan mengundurkan diri gara-gara menyebut Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan putranya korup, pada Senin (9/11/2020).
semarak.co-Sebutan korup itu muncul dalam sebuah siaran radio pada akhir pekan. Helme adalah anggota partai Ekre yang populis dan beraliran kanan yang duduk dalam koalisi dengan partai-partai Pusat dan Tanah Air di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Juri Ratas.
Estonia, anggota NATO dan Uni Eropa mengandalkan dukungan dari Amerika Serikat (AS) untuk menjaga keamanan negaranya dari Rusia. Helme mengatakan kepada wartawan bahwa ia terjebak dengan apa yang ia telah katakan.
Namun, ia mengatakan dirinya akan mengundurkan diri sebagai protes atas bagaimana komentarnya diliput media massa setempat. Dimana ia menggambarkan sebagai fitnah dan kebohongan. Partai Ekre akan tetap berada dalam koalisi, kata Martin Helme, putra Mart Helme dan menteri keuangan saat ini, dalam acara jumpa pers.
“Tidak ada seorang pun di koalisi yang meminta kami untuk mundur,” kata Martin Helme seperti dilaporkan kantor berita negara BNS seperti dikutip Reuters, Senin (9/11/2020).
Martin sendiri pada Minggu (8/11/2020) mengatakan pemilihan presiden AS, yang dimenangi Biden, dicurangi. Komentar-komentar menteri dalam negeri dan menteri keuangan itu dikecam oleh Perdana Menteri Ratas dan Presiden Estonia Kersti Kaljulaid.
Partai oposisi Reformasi pada Senin mendesak agar Ekre dicopot dari kekuasaan. “Reputasi Estonia diserang selama Ekre berada di pemerintahan,” kata pemimpin Partai Reformasi, Kaja Kallas, di Twitter.
Presiden AS Donald Trump juga telah menuduh Biden dan putranya, Hunter melakukan praktik bisnis yang tidak etis di China dan Ukraina. Tidak ada bukti yang diverifikasi untuk mendukung tuduhan tersebut, dan Biden menyebut tuduhan-tuduhan itu salah dan mendiskreditkan dirinya. (net/smr)