Gandeng Bank NTB Syariah, BNI Syariah Terbitkan Hasanah NTB Syariah

Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah (kiri) turut menyaksikan simbolis penyerahan mock up Hasanah NTB Syariah Card yang diterima langsung oleh Direktur Utama Bank NTB Syariah, Kukuh Rahardjo (tengah) dari Direktur Keuangan dan Operasional BNI Syariah, Wahyu Avianto (kanan) di Pendopo Kantor Gubenur NTB, Mataram. Tujuan penerbitan Hasanah NTB Syariah Card yaitu sebagai kartu pembiayaan (kartu kredit syariah) yang didesain khusus untuk pegawai dan nasabah Bank NTB Syariah. Target dalam 1 (satu) tahun pertama, BNI Syariah berharap dapat melayani minimal penerbitan 1.000 pemegang Hasanah NTB Syariah Card dengan proyeksi usage Rp 19 Milyar (28/02). Foto: BNI Syariah

Bank BNI Syariah dan Bank NTB Syariah jalin sinergi dalam menerbitkan kartu pembiayaan Hasanah NTB Syariah Card. Penerbitan kartu pembiayaan ini ditandai penandatanganan Nota Kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara BNI Syariah dengan Bank NTB Syariah terkait pemanfaatan produk dan jasa layanan perbankan syariah di Lombok NTB, Kamis (28/02).

Penandatanganan dilakukan Direktur Keuangan dan Operasional BNI Syariah Wahyu Avianto dengan Direktur Utama Bank NTB Syariah, Kukuh Rahardjo. Turut hadir menyaksikan penandatanganan tersebut Gubernur Nusa Tenggara Barat(NTB) Zulkieflimansyah.

Tujuan penerbitan Hasanah NTB Syariah Card yaitu sebagai kartu pembiayaan (kartu kredit syariah) yang didesain khusus untuk pegawai dan nasabah Bank NTB Syariah. Target dalam 1 tahun pertama, BNI Syariah berharap dapat melayani minimal penerbitan 1.000 pemegang Hasanah NTB Syariah Card.

Berbagai benefit yang diperoleh pemegang Hasanah NTB Syariah Card antara lain dapat digunakan di seluruh dunia, dapat digunakan untuk transaksi pendidikan seperti pembayaran uang pendidikan, transaksi ibadah seperti pembelian paket umroh dan hewan kurban, transaksi rutin harian dengan berbagai promo seperti cashback dan diskon di restoran, hotel, travel, groceries, e-commerce dan promo lainnya.

Hasanah NTB Syariah Card dengan fiturnya diharapkan dapat mendukung tujuan dari Bank NTB Syariah untuk meningkatkan perekonomian daerah di Nusa Tenggara Barat. Selain itu juga terdapat program endowment fund yaitu pengembalian sebagian dari transaksi yang terjadi oleh pengguna Hasanah NTB Syariah Card sebagai dana operasional yang dapat digunakan untuk menunjang fungsi dan peran dari Bank NTB Syariah.

Seperti diketahui Bank NTB Syariah merupakan Bank milik Pemerintah Provinsi NTB yang mengelola keuangan daerah yaitu kas daerah dan membantu meningkatkan perekonomian daerah dengan memberikan pembiayaan kepada pengusaha kecil di NTB. Bank NTB Syariah merupakan hasil konversi dari Bank NTB pada 13 September 2018 lalu.

Hal ini merupakan bukti dukungan Pemerintah Daerah terhadap ekonomi dan perbankan syariah. Melalui konversi tersebut, Bank NTB Syariah menduduki posisi ke-8 dan mendongkrak market share perbankan syariah menjadi sebesar 5,7 persen dibandingkan dengan bank umum konvensional secara nasional (sumber SPS OJK September 2018).

Propinsi NTB juga merupakan Propinsi dengan penduduk muslim terbesar di Wilayah Indonesia Timur sebesar 94,75% dari total penduduk sebesar 4,5 juta jiwa. Besarnya jumlah penduduk muslim tersebut merupakan sumber daya dan potensi utama bagi pertumbuhan ekonomi di Propinsi NTB, khususnya potensi ekonomi syariah dan Industri Halal.

Terlebih lagi Lombok yang merupakan bagian wilayah NTB menjadi salah satu tujuan wisata halal dunia dan mendapat penghargaan World Halal Travel Awards (WHTA) dalam kategori World Best Halal Tourism Destination dan World Best Halal Honeymoon Destination.

Sebagai Hasanah Banking Partner, melalui kerjasama ini BNI Syariah turut ambil bagian dalam mendukung pertumbuhan ekosistem halal di NTB. BNI Syariah juga memiliki produk-produk unggulan yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat.

Di antaranya pembiayaan konsumtif untuk pembelian rumah atau kendaraan, kartu pembiayaan (BNI iB Hasanah Card), pembiayaan produktif (modal kerja, investasi, dan mikro), tabungan haji dan umroh (BNI iB Baitullah Hasanah), serta Wakaf Hasanah. Dengan didukung teknologi dan jaringan sharia channeling office (SCO) dari BNI, BNI Syariah siap memberikan layanan yang terbaik, halal, dan sesuai dengan prinsip syariah.

Sebelumnya BNI Syariah telah bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Propinsi Nusa Tenggara Barat dalam penerbitan BNI iB Hasanah Card sebagai Official Travel Card for World’s Best Halal Tourism Destination. BNI iB Hasanah Card hadir dengan desain khusus yaitu gambar Danau Segara Anak Rinjani Lombok yang merupakan salah satu objek wisata halal di Lombok.

Sebagai kartu yang mendukung pariwisata halal, BNI iB Hasanah Card berupaya memberikan keutamaan dengan memberikan kemudahaan bagi nasabah berupa dukungan jaringan Mastercard yang luas sehingga dapat melakukan transaksi dimanapun, menikmati keindahan alam dan budaya lokal tanpa perlu khawatir menjalankan ibadah sholat tepat waktu dan menikmati kuliner yang halal bersama travel-travel mitra BNI Syariah yang terpercaya.

“Alhamdulillah, BNI Syariah dapat bersinergi dengan Bank NTB Syariah dalam penerbitan Hasanah NTB Syariah Card. Melalui penerbitan kartu Hasanah NTB Syariah Card, kami berharap dapat meningkatkan jumlah transaksi berbasis syariah dan meningkatkan percepatan ekonomi daerah dan sektor wisata halal di NTB.

Ke depannya semoga sinergi ini dapat terus terjalin. Sehingga dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan ekosistem halal di Indonesia,” ujar Wahyu.

BNI iB Hasanah Card merupakan kartu pembiayaan yang berfungsi sebagai kartu kredit berdasarkan prinsip syariah, dengan sistem perhitungan biaya bersifat tetap, tanpa perhitungan bunga, serta diterima di seluruh merchant MasterCard dan semua ATM CIRRUS di seluruh dunia.

Saat ini BNI Syariah merupakan satu-satunya perusahaan anak milik BUMN yang telah menerbitkan kartu kredit syariah, dimana BNI iB Hasanah Card juga telah menghapuskan denda keterlambatan sehingga benar-benar sesuai prinsip syariah dan tidak memberatkan pemakainya. BNI iB Hasanah Card telah dimiliki oleh lebih dari 280 ribu card holder hingga Desember tahun 2018. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *