Gagal Menang Pilpres 2024, Tak Perlu Tahan Malu Jika Anies Mau Ikut Pilkada DKI 2024

Prabowo Subianto diapit Gubernur DKI Anies Baswedan (kiri) dan Sudirman Said (kanan) usai deklarasi Sudirman Said sebagai Cagub di Pilkada Jateng 2018 di Rumah Prabowo Kertanegara, Kebayoran, Jakarta, Rabu (13/12)

Direktur Eksekutif Indonesia Political Institute (IPI) Karyono Wibowo menilai jika Anies Baswedan gagal memenangkan pemilihan presiden (pilpres) di Pemilu 2024, maka calon presiden (capres) yang sudah dideklarasikan Partai NasDem itu masih memiliki peluang untuk bertarung di ajang pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

semarak.co-Karyono menyampaikan, adanya jeda yang panjang antara Pemilu dengan Pilkada 2024 membuat para capres maupun caleg yang gagal, berpeluang maju Pilkada 2024. Situasi ini semakin memungkinkan, karena tidak ada larangan bagi capres atau caleg yang gagal di Pemilu maju di Pilkada.

Bacaan Lainnya

Selain undang-undang, kata Karyono, Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) tentang syarat pencalonan di Pikada, juga tidak mengatur larangan capres atau caleg gagal di Pilkada. Ini peluang bagi mereka terjun di Pilkada.

“Imbas adanya kekosongan aturan bagi kandidat yang gagal maju di Pilkada akan menciptakan banyak manuver politik. Tidak terkecuali di kontestasi Pilkada DKI Jakarta,” terang Karyono kepada Rakyat Merdeka, Minggu (23/10/2022) dilansir Senin, 24 Oktober 2022, 14:05 WIB.

Selaku mantan Gubernur DKI Jakarta yang sukses dan berhasil memenuhui janji-janji kampanye, Anies bisa bermanuver dengan terjun kembali di arena Pilkada DKI, bila memenuhi syarat. “Misalnya, mendapat dukungan partai atau gabungan partai politik, atau maju dari jalur perseorangan. Bila perhitungannya seperti itu, Anies bisa saja maju lagi,” ujarnya.

Meski demikian, Karyono menilai, di mata publik keputusan Anies memutuskan maju di Pilkada pascagagal di Pilpres nanti, tentu tidak akan terlalu baik. Sebab, salah satu hal yang dicari publik adalah komitmen politik dari seorang pemimpin. “Artinya, ya kalau Anies tidak punya malu tentu bisa saja maju di Pilkada,” ujarnya.

Pengamat politik dari Citra Institute Efriza menilai, bila Anies memutuskan on the track dalam pencapresan, maka Riza Patria jadi sosok yang paling po­tensial jadi calon gubernur (cagub) di Pilkada DKI mendatang. Alasan Riza menjadi sosok potensial, lanjut dia, karena Riza mantan Wakil Gubernur DKI sekaligus politisi Gerindra.

“Bisa dikatakan, yang punya tiket tinggal Riza. Karena dia wakil gubernur dan bisa dicalonkan gubernur. Namun majunya Riza dalam Pilkada DKI 2024 tergantung pilihan pribadinya. Selain itu, Riza juga membutuhkan dukungan dari Gerindra. Kembali lagi, Riza bersedia tidak. Kemudian Gerindra mengajukan Riza atau tidak,” ucapnya. (net/rm/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *