Masa depan negara kita ini ada pada generasi muda yang sangat membutuhkan pendidikan yang berkualitas. PermataBank turut ikut menjembatani dan mencari solusi terbaik untuk pendidikan di Indonesia dengan membuat sebuah forum advokasi pendidikan bernama Unite for Education (UFE).
UFE merupakan salah satu program tahunan dan unggulan Corporate Social Responsibility (CSR) PermataBank melalui PermataHati, yaitu sebuah gerakan partisipatif yang mengajak segenap pemangku kepentingan seperti pemerintah, korporasi dan organisasi nonprofit untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Untuk ke-8 kalinya dan di 2018 ini, UFE hadir dengan format baru dengan mengusung tema “UFE Sustainability Forum: Championing Change” yang diselenggarakan, Sabtu (8/12) di Kuningan City Ballroom, Jakarta.
Ada empat jenis kegiatan dalam gelaran UFE kali ini yaitu konferensi, diskusi panel, kelas mini/workshop dan sustainability expo. Pada sesi konferensi akan hadir pembicara-pembicara yang memiliki perhatian penuh terhadap pendidikan seperti Reky Martha dari Hoshizora Foundation, Tyovan Adi Widagdo dari Bahaso, Andri Rizki Putra dari Yayasan Pemimpin Anak Bangsa dan Yoris Sebastian dari OMG Creative Consulting yang akan berbagi tentang pentingnya menjadi seorang agen perubahan.
Sedangkan pada sesi diskusi panel menghadirkan beberapa komunitas dan lembaga swadaya masyarakat juga diajak saling berkoneksi dan bersinergi sesuai dengan tema atau isu yang diangkat.
PermataBank sendiri ikut berpartisipasi dalam dua sesi diskusi panel bersama dua lembaga konsultan keuangan yaitu Amarta dan Action Coach sebagai pembicara dalam tema Financial Literacy, serta PermataHati bersama Kitabisa.com dan Inspiration Factory pada tema Social Movement. Selain itu ada juga workshop yang memamerkan karya para komunitas yang terlibat.
“Dengan berdonasi sebesar Rp 50.000 diperuntukkan bagi para komunitas dan mereka dapat mengikuti seluruh kegiatan konferensi dan diskusi panel. Seluruh hasil donasi yang terkumpul akan digunakan untuk pengembangan program pendidikan bersama Sanggar anak Akar sebagai CSR PermataHati,” ujar Richele Maramis, Head Corporate Affairs PermataBank, di Jakarta 6 Desember 2016.
Direktur PermataBank Dhien Tjahajani mengatakan, Championing Change memiliki tujuan bisa menjadi wadah bagi komunitas untuk mengembangkan ekosistem pendidikan berkelanjutan yang saling menginspirasi serta mendorong adanya kolaborasi antara para pemangku kepentingan yang peduli dan memiliki semangat yang sama untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.
“Dan kami berharap masyarakat yang hadir di UFE 2018 dapat saling berbagi dan belajar, mereka merupakan para juara yang melakukan perubahan melalui inisiatif, inovasi dan menjadi penggerak perubahan dalam memberikan solusi inovatif untuk pendidikan, pemberdayaan masyarakat dan kewirausahaan sosial,” imbuhnya. (ita)