Fakta dalam Angka Jelang Semifinal Piala AFF 2020, Singapura Malah Samakan Timnas Indonesia dengan Liverpool

Kapten Timnas Indonesia Evan Dimas dari pemain Bhayangkara FC berusia 26 tahun ini juga selalu menjadi starter dalam dua laga sebelumnya. Kinerjanya di lini tengah dalam dua laga tersebut layak disanjung. Dua gol dan satu assist disumbangkannya serta torehan umpan suksesnya yang mencapai 86,5 persen. Foto: bola.com di internet

Tim nasional (Timnas) Singapura malah menyamakan Timnas Indonesia dengan Liverpool jelang leg pertama semifinal Piala AFF 2020 (2021), Singapura vs Indonesia, pada Rabu malam (22/12/2021) yang disiarkan langsung stasiun RCTI, pukul 19.00 WIB. Persamaan itu mengacu pada gaya bermain Timnas Indonesia bersama Shin Tae Yong.

semarak.co-The Lions, julukan timnas Singapura menilai gaya bermain Timnas Indonesia serupa dengan Liverpool racikan Jurgen Klopp yang mengusung ‘Heavy Metal Football’. Heavy Metal Fotball ala Klopp ini merujuk pada permainan sepak bola yang terus menekan lawan sepanjang permainan.

Bacaan Lainnya

Gaya bermain itu terbukti mampu membawa Liverpool bangkit dan meraih beberapa gelar terutama Liga Inggris dan Liga Champions. Ciri permainan Liverpool bersama Klopp itu yang dianggap sama dengan Timnas Indonesia. Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan tidak berhenti berlari dan bermain dengan intensitas tinggi untuk mengganggu lawan.

“Di bawah pelatih Shin, mereka menekan sejak di area lawan dan cepat begitu tim lawan menguasai bola dan seringkali memaksa lawan membuat kesalahan yang dilakukan tim lawan,” tulis pihak Singapura dalam ulasan mereka jelang laga semifinal seperti dilansir CNN Indonesia.com/Rabu, 22 Dec 2021 16:04 WIB.

Terkadang Indonesia bisa terlihat serampangan tetapi kekacauan yang mereka ciptakan mungkin akan menjadi perhatian besar untuk Singapura, tim yang lebih suka mengontrol pertandingan. Timnas Indonesia memang berhasil membuat kejutan dengan permainan agresif di babak penyisihan grup.

Tim Garuda justru bisa keluar sebagai juara grup meski ada Vietnam yang lebih difavoritkan keluar sebagai juara Grup yang juga berisikan Malaysia, Laos, dan Kamboja. Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Laos, Kamboja, dan Malaysia.

Sementara saat melawan Vietnam, Timnas Indonesia yang tampil defensif mampu membuat The Golden Star, julukan Timnas Vietnam frustrasi dan memaksa skor imbang tanpa gol. Kekecewaan Timnas Vietnam pun masih terus ditunjukkan pendukungnya, yaitu dengan mengejek pemain Garuda Muda Indonesia sebagai pemain kungfu karena dianggap bermain keras atau kasar.

Semifinal Piala AFF 2020 mempertemukan antara Singapura kontra Timnas Indonesia. Untuk leg pertama akan dihelat di National Stadium, Kallang, Rabu malam (22/12/2021) WIB. Pertemuan kedua tim jelas bukanlah laga biasa, meski bertajuk semifinal dan menentukan langkah ke partai puncak.

Singapura dan Timnas Indonesia adalah dua kekuatan besar di Asia Tenggara dan bakal menyajikan duel sengit. Pertemuan paling menjadi memori yang sulit dilupakan adalah saat partai final pada Piala AFF edisi 2004. Tim Merah-putih dipaksa menyerah dua kali oleh Singapura baik dalam laga kandang maupun tandang dan kalah agregat 2-5.

Menjelang duel di edisi 2020 ini, Singapura adalah tim yang berstatus tuan rumah dan menempati grup A pada babak penyisihan. Namun tim besutan Tatsuma Yoshida hanya mampu menjadi runner-up di bawah Thailand.

Adapun Timnas Indonesia justru berhasil menjadi juara grup B dengan nilai 10, meski memiliki nilai yang sama dengan Vietnam sebagai pesaingnya. Namun pasukan Shin Tae-yong unggul dalam produktivitas gol.

Cukup menarik untuk disimak adalah fakta unik dalam angka yang membalut duel antara Singapura kontra Timnas Indonesia. Seperti dilansir /bola.com/22 Des 2021, 06:00 WIB/Singapura dan Timnas Indonesia punya catatan pertemuan dengan hasil yang tidak berimbang dalam enam perjumpaan terakhir.

Hasilnya, Singapura sudah meraih empat kali, ketimbang Indonesia baru baru mengalahkan dua kali. Sejak tahun 2007, Singapura empat kali mengatasi Indonesia dengan skor 1-0, 2-0, 3-1, dan 1-0. Sedangkan Timnas Indonesia baru menang dua kali atas Singapura sejak tahun 2007. Masing-masing 1-0 dan 2-1.

Kemudian angka 4 juga merupakan jumlah trofi Piala AFF yang sudah diraih Singapura, bahkan sejak masih bernama Piala Tiger. Sedangkan Indonesia menjadi tim dengan jumlah peraih runner-up terbanyak yaitu 5 kali dan belum meraih satu kali pun juara. Timnas Indonesia boleh bangga menjelang pertemuan melawan Singapura di semifinal Piala AFF 2020.

Pasukan Shin Tae-yong lebih gacor dalam urusan mencetak gol ketimbang Singapura. Timnas Indonesia tercatat sudah mencetak 13 gol dalam empat pertandingan di babak penyisihan grup meski kebobolan empat gol. Artinya, Ezra Walian dkk memiliki rata-rata 3,25 gol di setiap pertandingannya.

Jumlah itu jauh melebihi Singapura sebagai tuan rumah yang hanya mengoleksi tujuh gol di empat laga. Gawang mereka juga sudah kebobolan tiga gol. Catatan ini akan menjadi modal berharga bagi tim Merah-putih. Adalah jumlah gol yang sudah ditorehkan Irfan Jaya, gelandang sayap andalan Timnas Indonesia sekaligus menjadi pencetak gol terbanyak skuad Garuda saat ini.

Pemain PSS Sleman itu mencetak satu gol ke gawang Laos dan dua lainnya adalah saat Timnas Indonesia menang telak 4-1 atas Malaysia di laga terakhir penyisihan grup B. Irfan Jaya memborong dua gol ke gawang Malaysia dan sekaligus memastikan tiket lolos ke semifinal bagi Timnas Indonesia.

Adapun Singapura memiliki Ikhsan Fandi sebagai pencetak gol terbanyak mereka saat ini dengan dua gol. Jumlah ini merupakan assist terbanyak yang sudah dicatatkan oleh para pemain kedua tim. Timnas Indonesia memiliki Pratama Arhan, Evan Dimas, Irfan Jaya, dan Witan Sulaeman yang sudah mengoleksi dua assist.

Adapun Singapura menempatkan dua pemainnya yang juga memiliki dua assist, yaitu Safuwan Burhanudin dan Shahdan Sulaeman. Tentu akan menjadi pertarungan menarik bagi para pemain kedua tim di atas lapangan nanti. Baik Singapura dan Timnas Indonesia sama-sama memiliki pemain berusia paling muda 19 tahun.

Ilhan Fandi adalah pemain termuda di Singapura dengan usia 19 tahun, sedangkan Indonesia menempatkan nama Elkan Baggott. Untuk pemain tertua kedua tim, Singapura memiliki Hasan Sunny, penjaga gawang yang berusia 36 tahun. Sementara Timnas Indonesia menempatkan sosok Victor Igbonefo sebagai pemain paling tua dengan usia 37 tahun. (net/bol/cnn/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *