Presiden Recep Tayyip Erdogan kembali memenangkan masa jabatan lima tahun setelah menerima 52,87% suara dalam pemilihan presiden putaran kedua. Menurut hasil tidak resmi dari Anadolu Agency yang dikelola negara dan ketua Dewan Pemilihan Tertinggi, Ahmed Yener pada Ahad (28/5/2023).
semarak.co-Dengan 99,43% kotak suara dibuka, saingan Erdogan, yaitu Kemal Kilicdaroglu menerima 47,86% suara, kata Yener. Dengan selisih lebih dari dua juta suara antarkandidat, sisa surat suara yang tidak dihitung tidak akan mengubah hasil.
Pemilihan, di mana lebih dari 64 juta orang Turki di dalam dan luar negeri berhak untuk memilih, berlangsung dengan latar belakang krisis biaya hidup yang menyebabkan puncak inflasi mencapai 85 persen pada Oktober dan gempa bumi pada Februari yang menewaskan lebih dari 50.000 orang.
Erdogan (69) yang berkuasa sejak 2003, awalnya sebagai perdana menteri, menawarkan visi pembangunan lebih lanjut, berjanji untuk memperluas perbaikan yang dibuat oleh pemerintahan Partai Keadilan dan Pembangunan (Partai AK).
Pemimpin terlama anggota NATO Turki ini diuji tidak seperti sebelumnya dalam apa yang secara luas dilihat sebagai pemilihan paling penting di negara itu dalam 100 tahun sejarahnya sebagai republik pasca-Utsmaniyah.
Tanpa mengakui kekalahan secara resmi, Kilicdaroglu seperti dilansir media online arrahmah.id/29/05/2023 berkata bahwa, “Kesedihan saya yang sebenarnya adalah tentang kesulitan yang menanti negara.”
Tempat pemungutan suara di seluruh Turki berakhir pada Ahad malam (28/5/2023), dan proses penghitungan suara dimulai pada putaran penentuan pemilihan presiden. Turki menyaksikan putaran kedua pemilihan presiden untuk pertama kalinya dalam sejarah modernnya, menyusul kegagalan para kandidat memperoleh mayoritas lebih dari 50% pada putaran pertama, yang berlangsung pada 14 Mei.
Sejurus itu, sejumlah pemimpin negara langsung mengucapkan selamat atas kemenangan Erdogan untuk ketiga kali memimpin Turkiye. Raja Arab Saudi Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman telah mengucapkan selamat kepada Recep Tayyip Erdogan setelah dinyatakan sebagai pemenang dalam pemilihan Turki putaran kedua yang bersejarah.
Pemimpin berusia 69 tahun itu mengatasi krisis ekonomi terbesar Turki dalam beberapa generasi dan aliansi oposisi yang kuat untuk mengambil kepemimpinan yang tak tergoyahkan. Presiden UEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al-Nahyan juga mengirimkan pesan ucapan selamat kepada Erdogan setelah deklarasi tersebut.
Wakil Presiden UEA dan Penguasa Dubai Sheikh Mohammed bin Rashid Al-Maktoum mengirim pesan serupa kepada Erdogan, Kantor Berita Emirates melaporkan. Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi juga mengucapkan selamat kepada Erdogan.
Begitu pula Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Putin mengatakan kemenangan itu adalah bukti rakyat Turki menghargai kebijakan luar negeri Erdogan yang independen.
Para pemimpin Eropa termasuk Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga mengirimkan pesan ucapan selamat. (net/rah/smr)
sumber: arrahmah.id di WAGroup FRM BERBAGI KEBAIKAN UM (postSenin29/5/2023/tarmizi080118)