Entrepreneur Hub Finance Talk Jember 2025 Perluas Pembiayaan Inklusif bagi UMKM dan Wirausaha

Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian UMKM Siti Azizah.

Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui Deputi Bidang Kewirausahaan menggelar Entrepreneur Hub Finance Talk Jember 2025, sebagai strategi memperluas akses pembiayaan inklusif, adil, dan berkelanjutan bagi pengusaha UMKM dan wirausaha.

Semarak.co – Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian UMKM Siti Azizah, saat membuka Entrepreneur Hub Finance Talk Jember 2025 secara daring, menegaskan program Entrepreneur Hub Finance (EHF) dirancang untuk memberikan akses pembiayaan kepada wirausaha.

Bacaan Lainnya

“Ini dilakukan dengan memperkuat kapasitas kewirausahaan, meningkatkan literasi keuangan, serta menciptakan konektivitas antara modal, inovasi, dan keberlanjutan usaha,” katanya, dirilis humas usai acara melalui WAGroup Media Teman UMKM, Kamis malam (23/10/2025).

Menurut Azizah, kewirausahaan tulang punggung perekonomian nasional dan penentu masa depan pembangunan bangsa. Karena itu, wirausaha membutuhkan akses pembiayaan memadai sesuai tema Entrepreneur Hub Finance Talk Jember 2025, yaitu #PembiayaanUntukSemua.

“Kegiatan ini bukan hanya tentang membuka akses modal, tetapi juga keberanian untuk tumbuh, literasi untuk mengelola, dan jejaring untuk berkembang. Kami ingin memastikan tidak ada wirausaha yang tertinggal hanya karena keterbatasan akses pembiayaan,” ujar Siti Azizah.

Entrepreneur Hub Finance Talk Jember 2025 menjadi strategis dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, yang menargetkan peningkatan rasio wirausaha nasional dari 3,1 persen pada 2025 menjadi 8 persen pada 2045.

Melalui kegiatan ini, sebanyak 100 pengusaha UMKM, wirausaha, dan mahasiswa mengikuti rangkaian sesi inspiratif, pelatihan, serta pendampingan langsung bersama pelatih profesional, mentor bisnis, dan lembaga keuangan mitra.

Kegiatan Entrepreneur Hub Finance Talk Jember 2025 dikemas dalam tiga sesi utama yang dirancang untuk memperkuat kapasitas, literasi keuangan, dan daya saing wirausaha. Peserta mendapatkan pemahaman mendalam tentang strategi membangun usaha yang tangguh, cerdas dalam pembiayaan, serta adaptif terhadap perubahan zaman.

Acara ini terselenggara melalui kolaborasi Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian UMKM dengan Fakultas Hukum Universitas Jember, Keluarga Alumni Universitas Jember (KAUJE), Pusat Investasi Pemerintah (PIP), Bank Jatim, PT Permodalan Nasional Madani (PNM), Grab Indonesia, APSKI, Forum PKN, dan LawPreneur FH Unej.

Azizah meyakini sinergi ini menunjukkan komitmen bersama dalam memperkuat ekosistem pembiayaan wirausaha yang inklusif, adaptif, dan berdaya saing global. Kolaborasi tersebut sekaligus menjadi model kemitraan antara pemerintah, akademisi, dan komunitas yang dapat direplikasi di berbagai daerah lainnya.

Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Jember (KAUJE) M Sarmuji mengungkapkan, Jember berpotensi besar dalam bidang pertanian, perkebunan, dan ekonomi kreatif. Potensi tersebut dapat menjadikan Jember sebagai pusat wirausaha unggulan di Jatim jika dikembangkan dengan semangat kewirausahaan.

Untuk mencapai tujuan tersebut, lanjutnya, diperlukan peran aktif alumni Universitas Jember sebagai penggerak ekosistem pertumbuhan ekonomi dan inovasi melalui pelaksanaan EHF. Kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat kewirausahaan dari lingkungan kampus yang kemudian memberikan dampak luas bagi masyarakat.

“Alumni tidak hanya kembali ke kampus untuk bernostalgia, tetapi juga berkontribusi nyata. Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa alumni siap menjadi bagian dari solusi, membangun ekosistem kewirausahaan yang kuat, serta mendukung pengembangan kampus dan daerah,” tutur Sarmuji. (hms/smr)

Pos terkait