Tetesan Tinta Ida Fillah
semarak.co-Pembelahan terhadap entitas mahasiswa terus dilakukan pihak istana, di saat teman-teman mahasiswa bergabung dengan Parlemen Jalanan. Para elit mahasiswa bersenda gurau bersama budak oligarki untuk membendung aksi mahasiswa agar tidak bereaksi terhadap kegagalan pemerintah dalam mengemban amanat Rakyat.
Setelah mereka melakukan pembelahan terhadap umat Islam kini kekuatan elemen mahasiswa dilumpuhkan dengan dipanggilnya 12 elit mahasiswa dijamu istana. Kenaikan harga minyak goreng yang mencapai 80% bukanya disambut dengan kemarahan mahasiswa, tapi justru 12 elit mahasiswa ikut menenggelamkan diri bersama para predator dan penindas rakyat di istana.
Sahabat Ida Fillah & Illah✒️
Ekploitasi yg kuat atas yang lemah terus terjadi di republik yang mengaku berideologi Pancasila sebagai azas kehidupan berbangsa, keadilan sosial hanya datang saat para pengundi nasib ikut gambling dalam lima tahun sekali dan setelah mendapatkan jabatan, visi misi dan Kontrak politik terhadap rakyat pun dipetieskan.
Realitas kehidupan politik yang bertopeng demokrasi yang sarat dengan tipu tipu, jauh dari cita cita founding father kita. Terbelahnya mahasiswa, sama persis dengan terbelahnya ummat Islam, sama juga dengan terbelahnya elemen buruh, sama dengan terbelahnya para aktifis.
Semua serba dipecah belah, di sinilah terbukti bahwa penyaringan sedang terjadi. Hitam dan Putih, Minyak dan air tak bisa di satukan. Hanya tinggal rakyat sadar dimana sebenarnya kaki berdiri, dibarisan mana kita berkumpul, di barisan pengkhianat atau pejuang.
Mahasiswa, Buruh dan TNI adalah Agent of change dari perubahan bangsa ini menjadi bagian terbesar, tapi jika ke tiga elemen itu sudah terpecah dan tunduk maka menjadi PR (pekerjaan rumah) seluruh Rakyat yang masih punya idealisme dan kekuatan iman untuk bersatu atas nama rakyat dan bangsa.
Ketidakadilan dan penindasan itu harus di lawan adik-adikku!
Buktikan gelar kalian bahwa Mahasiswa sebagai Agent of Change, adagium yang penuh kehormatan yang disematkan oleh rakyat. Bukan saatnya kalian bernegosiasi atas kekonyolan penguasa saat ini, sudah berapa banyak regulasi yang mengkhianati rakyat, berbisnis dengan rakyat bertopeng regulasi.
Sampai kapan akan diam melihat tirani kekuasaan yang makin hari makin membabi buta? Tetaplah berdiri pada keyakinan yang kalian anggap benar. Pantang bagi kalian menggadaikan idealisme apalagi tunduk terhadap ekploitasi yang berujung pada penindasan terhadap rakyat.
Masa depan Indonesia ada di tangan kalian Adik adikku mahasiswa. Bergerak sekarang atau memilih mengejar anak panah yang lepas dari busur? Tidak ada makan siang gratis broo, untuk lingkaran oligarki. Wassalamualaikum warrohmatullahi wabarokatuh
sumber: WAGroup PA Al-Wasliyah P.Brayan (postJumat25/3/2022/azmi)