Elektabilitas Tinggi Prabowo Dinilai Masih Kuat, Sekjen Gerindra: Prabowo Insya Allah Maju di Pilpres 2024

Capres Nomor urut 02 Prabowo Subianto saat Debat Capres kedua. foto: waspada.co.id

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan, Ketua umum Gerindra Prabowo Subianto kemungkinan akan kembali maju dalam pertarungan pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

semarak.co-Adapun alasan Prabowo yang kini menjabat Menteri Pertahanan (Menhan) maju dalam kontestasi Pilpres 2024, salah satunya adanya permintaan masyarakat yang masif. Muzani mengatakan, di Pilpres 2019 Prabowo sebagai Calon Presiden berhasil menang di Sulawesi Selatan dengan persentase 57%.

Bacaan Lainnya

“Saya katakan, 2024 Pak Prabowo Insya Allah akan maju dalam laga pilpres. Majunya beliau karena begitu masifnya permintaan kita semua, besar harapan rakyat, pembangunan harus berlanjut, cita-cita kita berpartai belum terwujud,” kata Muzani dalam keterangannya di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Minggu (10/10/2021).

Hal itu dikatakan Muzani saat menghadiri Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) DPD Gerindra Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (9/10/2021). Dalam Rakorda tersebut, DPD Gerindra Sulsel meminta kesediaan Ketua Umum Partai Gerindra untuk maju di Pilpres 2024.

Untuk itu, dia meminta kepada seluruh pengurus DPD, DPC, PAC hingga ranting di Sulsel merapatkan barisan sehingga target menang di Pilpres dengan target suara 65 persen bisa tercapai. “Tekad kita untuk memenangkan Pak Prabowo di 2024 harus lebih besar, saya minta dengan hormat jangan sampai ada anggota DPRD Sulsel menyebabkan kekalahan kita,” ujarnya.

Muzani mengatakan, para kader partai harus menjadi faktor penentu kemenangan Gerindra di Pemilu 2024 dan Prabowo di Pilpres 2024. Menurut dia, dengan target minimal kemenangan 65% di Sulsel, maka harus jadikan wilayah tersebut sebagai kandang Gerindra.

Dia meminta seluruh kader Gerindra untuk tidak melakukan perbuatan yang dapat merugikan partai, namun harus menjadi faktor pemenang bagi Prabowo Subianto. “Dalam survei, Pak Prabowo paling unggul, elektabilitas paling tinggi, maka permintaan saudara untuk Pak Prabowo maju di 2024 tidak salah,” cetusnya dilansir cnnindonesia.com/20211010.

Ini momentum dan kesempatan kita, kata dia, untuk mendudukkan kader terbaik untuk di kursi top eksekutif. Dia tidak ingin kader Gerindra jadi bagian penyebab masyarakat tidak memilih Prabowo sehingga semua kesalahan yang pernah dilakukan kepada masyarakat harus diperbaiki.

Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras mewakili 12 DPC kabupaten/kota di Sulsel mendeklarasikan dukungan ke Prabowo untuk maju sebagai capres di Pilpres 2024. “Saya selaku ketua DPD Sulsel mewakili seluruh pengurus meminta dan memohon kesediaan Bapak Prabowo untuk dapat dicalonkan sebagai calon presiden tahun 2024,” ujarnya.

Untuk itu, dia meminta agar seluruh kader Gerindra Sulsel untuk memulai kerja pemenangan mulai dari DPC hingga ranting. Menurut dia Gerindra Sulsel harus lebih optimal lagi, pembenahan infrastruktur partai harus terus dilakukan, masih banyak yang butuh penyempurnaan.

“Kami meminta seluruh ketua DPC agar melengkapi infrastruktur hingga ke ranting. Agar loyalitasnya lebih maksimal ke depan, terapkan arti positif TSM, terstruktur, sistematis, dan masif dalam memenangkan Pak Prabowo sebagai Presiden 2024,” katanya.

Dalam Rakorda tersebut, turut hadir sejumlah anggota DPR RI Fraksi Gerindra seperti Prasetyo Hadi, Kamarusamad, Azikin Sultan, dan M Husni. Turut hadir jajaran DPP antara lain Ketua DPP Danang Wicaksana dan Wasekjen Fauzi Badilah.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai, Prabowo masih menjadi sosok kuat untuk maju di Pilpres 2024. Mengingat dalam sejumlah hasil survei, namanya selalu berada paling atas ketimbang calon-calon potensial lain.

“Prabowo Subianto punya tabungan elektabilitas bias dari capres yang berulangkali dimulai sejak 2004. Itu tak bisa dipungkiri,” ujar Adi saat dihubungi, Ahad (10/10/2021) kemudian dilansir republika.co.id/Senin 11 Oct 2021 04:25 WIB.

Apalagi, lanjut Adi, saat ini Partai Gerindra tak memiliki sosok lain yang elektabilitasnya tinggi seperti Prabowo. Elektabilitasnya juga dinilai semakin tinggi, mengingat Prabowo kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

“Suka tak suka, Prabowo merupakan kekuatan Gerindra itu sendiri. Wajar kalau terus diusung maju. Karena tak ada regenerasi calon. Padahal di Gerindra banyak juga kader muda potensial layak diusung macam Sandiaga, Sekjen Ahmad Muzani, Dasco,” ujar Adi.

Namun, kata Adi, Pilpres 2024 dinilainya tak akan berjalan mulus bagi Prabowo dan Partai Gerindra. Pasalnya, saat ini terdapat sosok-sosok potensial lain yang berpeluang menyalip elektabilitasnya, seperti Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Ridwan Kamil. “Kalau lawan tak kuat, Prabowo bisa menang. Kalau kuat tentu ancaman serius ke Prabowo, bisa Ganjar mungkin juga Anies,” ujar Adi.

Hal senada juga dikatakan peneliti politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Aisah Putri Budiarti. Menurut Aisah, tingginya elektabilitas Prabowo membuat Partai Gerindra ngotot kembali mengusungnya. “Prabowo masih berpeluang menang dalam kompetisi pemilu ke depan, karena itu Gerindra bisa jadi melihat ini sebagai peluang dan harapan bagi Prabowo,” ujar Aisah.

Namun, Pilpres 2024 dinilainya masih sangat jauh jika sebuah partai langsung menyatakan akan mengusung dan mendukung sosok tertentu. Sebab, dinamika politik di Indonesia masih akan terus terjadi dan itu menjadi tantangan bagi Prabowo dan Gerindra untuk mempertahankan elektabilitasnya. “Pemilu masih panjang perjalanannya dan politik masih sangat mungkin mengalami dinamika yang belum kita tahu arahnya akan ke mana,” ulas Aisah. (net/cnn/rep/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *