Eksklusif TvOne : Prabowo Nangis Haru dengar Pesan Ustadz Abdul Somad

UAS saat bertemu dengan Prabowo secara eksklusif ditayangkan TVOne saat Pilpres 2019. foto: internet

Viral di instagram, youtube, dan whatsapps-whatsapps (WA) grup video berisi calon presiden (capres) Prabowo Subianto berdialog dengan Ustadz Abdul Somad yang ditayangkan langsung TvOne, Kamis petang (11/4).

Dalam tayangan TvOne berdurasi sekitar 12 menit tersebut, Prabowo bersama Ustadz Abdul Somad (UAS) berdialog. Capres nomor urut 02 itu tampak memakai pakaian khas bersama UAS terlihat santai berbicara tentang sosok Prabowo.

Bahkan UAS mengaku merasa lega usai menyampaikan ungkapannya sebagai pesan dari warga yang dikunjunginya. Sebab, dirinya mengakui sudah bertemu dengan ustadz yang tidak terkenal dan tidak viral di media sosial (medsos) yang selalu menyebut nama Prabowo.

TV One menyiarkan siaran langsung eksklusif wawancara Ustadz Abdul Somad dengan capres pasangan calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Salahuddin Uno. Di akhir video, UAS mengoleskan minyak wangi ke tangan kanan Prabowo dan juga memberikan tasbih untuk Prabowo.

Prabowo dengan haru menerima pemberian itu. Prabowo bahkan terlihat mengusap matanya yang berkaca-kaca. Ustadz Abdul Somad mengatakan, ada ustadz yang lima kali mimpi sebut-sebut nama Prabowo.

“Saya bukan orang kaya, jadi tidak bisa memberikan sesuatu. Saya berikan minyak wangi dan tasbih ini,” kata UAS di tayangan televisi itu.

Dalam dialog tersebut, Prabowo menanyakan gerangan hal apa membuat UAS ingin menyampaikan pesan dari ulama. Diakui UAS, nama Prabowo diketahui muncul setelah adanya Ijtima Ulama beberapa waktu lalu. UAS setiap berkeliling untuk tausiyah selalu mendengar nama Prabowo.

Meski mendengar nama Prabowo, dirinya tetap bersikukuh tidak ingin tergoda. “Selalu saya ikut ijtima ulama, jatuhan pilihan pada bapak, keliling-keliling umat sebut nama Prabowo, PAS, tapi saya tetap (netral),” ungkapnya.

UAS menceritakan, ada cerita yang disampaikan kepada Prabowo, dimana dia menemui seorang ustadz yang sudah mimpi 5 kali bertemu. Kemudian, saya jalan lagi ke tempat lain, Prabowo, bapak dia sebut ulama yang tidak dikenal tidak viral.

“Saya datang satu tempat unik, dia tidak mau makan nasi kalau tidak mau beli di pasar karena riba. Minum dia gali sumur, Menteri datang pun dia usir. Saya nekat datang, paling tamu 3 menit sudah selesai, saya datang setengah jam, 30 menit bicara empat mata, Prabowo dia bilang. Jadi saya berpikir lama, kalau didiamkan sampai Pilpres, kenapa tiap malam saya berpikir. Kenapa kau tidak cerita’, akhirnya saya serahkan kepada Allah dan sudah saya sampaikan,” ujarnya.

Selain itu, UAS pun menyampaikan dua permintaan kepada Prabowo apabila terpilih nanti. “Pertama jangan undang saya ke istana dan kedua jangan bapak beri saya jabatan,” ungkapnya.

Ikuti Ijtima Ulama

Sebelumnya, Ijtima Ulama kedua telah ditetapkan. Keputusan Ijtima ulama ini kemudian diikuti oleh sikap politik sejumlah ustaz atau ustadz dan juga pimpinan ormas Islam.

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Syihab (HRS), pun telah menetapkan pilihan kepada pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres), Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Prabowo-Sandiaga Uno akan berlaga dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Peserta Pilpres 2019 lainnya adalah pasangan Joko widodo (Jokowi) dan KH Maruf Amin. Keputusan dukungan politik Rizieq Syihab ini kemudian berpengaruh terhadap dukungan sejumlah ustadz atau ustaz lain untuk memenangkan Prabowo-Sandiaga Uno.

Sebelumnya, baik Ustaz Abdul Somad dan Ustaz Arifin Ilham belum terbuka terkait dukungan politiknya terhadap salah satu kandidat Pilpres 2019. Keduanya mengaku berkiblat kepada Habib Rizieq Syihab tentang pilihan mereka. Hal tersebut disampaikan Ustaz Abdul Somad dalam video yang diunggah oleh akun resmi FPI, @Intel_FPI pada Senin (17/9/2018) dini hari.

Rekaman video ketika berdakwah itu, Ustadz Abdul Somad menyampaikan jika dirinya maupun Ustadz Arifin Ilham masih menunggu keputusan Habib Rizieq Syihab. Sehingga pilihan belum dijatuhkan kepada salah satu kandidat, baik Prabowo-Sandiaga Uno maupun Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Terlebih Ijtima Ulama Pertama menetapkan namanya dan Habib Salim Segaf Al Jufri sebagai kandidat dalam kontestasi Pilpres 2019 mendatang. “Di mana-mana saya sampaikan, tunggu Imam Besar Habib Rizieq Syihab, Allahu Akbar. Makanya kalau ada yang mengatakan (dukung salah satu kandidat) tidak! sama seperti Ustadz Arifin Ilham.

Ustadz Arifin Ilham ketika ditanya, ‘Ustadz, apakah ustadz mencalonkan nama ini-nama ini?’; ‘tidak!’. Apa kata Ustadz Arifin Ilham, ‘saya tetap menunggu Imam Besar,” ungkap Ustadz Abdul Somad.

“Sedangkan Ustadz Arifin Ilham saja yang besar, yang hebat, yang jemaahnya banyak, beliau tetap menunggu Imam Besar. Apalagi Ustadz Abdul Somad yang kurus, kecil, hitam. Saya tetap (menunggu Imam Besar),” tambahnya.

Namun kini telah berubah, Habib Rizieq Syihab telah menetapkan pilihan kepada pasangan Capres dan Cawapres, Prabowo-Sandiaga Uno.

Keputusan tersebut menegaskan dukungan serupa dari Ustadz Abdul Somad maupun Ustadz Arifin Ilham. “Komando Habib Rizieq Telah dikumandangkan.. mari semua dgn ikhlas memenangkan capres Hasil Ijtima Ulama #PrabowoBersamaUlama,” tulis @Intel_FPI.

“Para Ulama sudah mengeluarkan komando. Tidak ada lagi ruang untuk yang bersikap abu-abu. Menangkan Prabowo Sandi dan Kuasai Parlemen. #PrabowoBersamaUlama,” tambahnya.

Diketahui sebelumnya, Imam Besar Front Pembela Islam, Habib Rizieq Syihab telah menetapkan pilihan kepada pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres), Prabowo-Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019 mendatang. Pilihan Habib Rizieq Syihab itu menegaskan Ijtima Ulama kedua yang disepakati para ulama alumni 212 pada Minggu (16/9/2018).

Pernyataan Habib Rizieq Syihab terekam dalam sejumlah postingan dalam status twitternya, @RizieqSyihabFPI; sejak Minggu (16/9/2018) malam. Sejumlah poster diunggah Habib Rizieq Syihab bersamaan dengan logo Prabowo-Sandiaga Uno di dalamnya. “Amanat Habib Rizieq: :Mulai hari ini, siapkan rumah-rumah anda sebagai Posko Pemenangan Prabowo-Sandi’,” tulis Habib Rizieq Syihab pada Minggu (16/9/2018) malam.

“Terima kasih Ustaz bisa berjumpa dengan saya. Saya mengikuti Ustaz banyak keliling di Indonesia, apa yang Ustaz lihat selama keliling Indonesia akhir-akhir ini?” kata Prabowo di awal perbincangan.

UAS lalu bercerita soal pengalamannya berceramah di berbagai daerah. Kata UAS, jemaah kerap menunjukkan salam dua jari.  “Saya susah kadang saat ceramah ini, ‘mari kita dengar tausiah dari Almukarrom Abdul Somad’, begitu saya naik, semua orang (simbol dua jari) ustaz, saya bilang, kalian kan punya jari 10, kenapa yang diangkat cuma dua? Saya ucapkan itu untuk netralisir, karena ini kan ada Panwaslu-Bawaslu, saya tidak ingin tablig akbar itu jadi politis,” kata UAS.

Prabowo juga meminta saran kepada UAS apa yang harus dilakukannya. UAS berpesan agar Prabowo tabah dan kuat serta menyerahkan kepada Allah. “Jihad paling besar adalah jihad menjadi pemimpin. Ada lagi pesan-pesan atau harapan-harapan perjuangan kita?” tanya Prabowo lagi.

UAS mengatakan sejak awal selalu mengikuti Ijtimak Ulama. Ijtimak Ulama menjatuhkan pilihan pada Prabowo. Lalu UAS juga mengamati dari jemaah di setiap ceramah. “Kemudian keliling ke mana-kemana, umat, ‘Prabowo Prabowo,” katanya.

“Tapi saya masih tetap karena mata kita kan kadang tertipu, kita di tepi sungai kita lihat ada tongkat bengkok, tapi kita tarik ternyata lurus, mata menipu. Saya khawatir jangan-jangan saya tertipu oleh Pak Prabowo. Oleh sebab itu, saya cari ulama yang tidak masyhur, tidak populer, tapi mata batinnya bersih,” papar UAS.

UAS mengaku tidak bertanya soal pilihan kepada ulama tersebut dan membiarkan sang ulama membaca hatinya. Ulama yang tidak disebutkan namanya itu pun membisikkan nama Prabowo.

“Saya tidak mau tanya, saya biarkan dia baca hati saya, ngerti nggak dia, dan ketika datang, saya dekatkan ke telinga, apa kata dia, ‘saya bermimpi lima kali ketemu dia’, saya tanya siapa, kata dia ‘Prabowo’. Kalau mimpi satu kali bisa jadi dari setan. Tapi lima kali dia mimpi ketemu Bapak, sinyal,” katanya.

Tidak berhenti di situ, UAS lalu ke ulama lainnya. Ulama kedua itu juga menyebut nama Prabowo. Begitu juga dengan ulama ketiga yang ditemui UAS. “Jadi saya berpikir lama, ini kalau saya diamkan sampai pilpres, kenapa mereka cerita sama saya, tiap malam saya berpikir,” kutipnya.

Berarti harus disampaikan. Kalau tidak, ini seumur hidup akan jadi penyesalan, ‘Abdul Somad kenapa tidak kau ceritakan’. Setelah pertemuan ini selesai, kuserahkan semuanya kepada Allah, apa yang terjadi sama saya saya serahkan ke Allah SWT, ya Allah yang penting sudah saya sampaikan, plong, malam ini saya bisa tidur lelap,” ucapnya.

UAS juga punya dua pesan kepada Prabowo jika menjadi Presiden RI. Pertama, UAS meminta agar jangan diundang ke Istana. “Kalau Bapak nanti memang duduk jadi presiden, terkait dengan saya pribadi, dua saja. Pertama, jangan Bapak undang saya ke Istana. Biarkan saya berdakwah masuk ke dalam hutan, karena saya dari sana. Saya orang kampung. Kedua, jangan Bapak beri saya jabatan apa pun,” ucapnya.

UAS berharap dia tetap menjadi penceramah. “Ini anugerah besar, tapi juga ujian besar. Saya berharap Allah menolong Bapak dalam setiap gerak dan langkah,” ujarnya.

Dimintai konfirmasi terpisah, anggota Dewan Pembina Gerindra Mulyadi mengatakan dukungan UAS sangat berpengaruh. Sebab, UAS merupakan ulama yang berpengaruh.

“Pengaruhnya sangat besar. Saat ini UAS menjadi salah satu ulama berpengaruh baik di Indonesia maupun di dunia internasional. Dukungan beliau secara langsung akan menjadi penguat keyakinan dan soliditas umat dalam memutuskan pilihan pada 02,” kata Mulyadi.

Mulyadi mengatakan UAS merupakan sosok ulama yang didengar oleh banyak jemaah karena keilmuannya dan ke istikamahannya dalam berdakwah.  “Seperti dialog hari ini dengan Pak Prabowo, dengan sangat jelas beliau meminta dua hal: Jangan pernah mengundang ke Istana dan jangan memberi jabatan. Di akhir dialog, beliau memberikan dua cenderamata, parfum dan tasbih, simbol dua permintaan dan dua cenderamata akan seramata akan sangat mudah dibaca bahwa beliau memang rekomendasi ke umat untuk bersama 02. (int/lin)

 

sumber: detik.com/tribunnews.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *