Perusahaan properti PT Duta Pertiwi Tbk. (DUTI) sukses membukukan Pendapatan Usaha sebesar Rp418,04 miliar sepanjang 3 bulan pertama tahun ini yang ditopang oleh penjualan tanah, rumah, ruko dan bangunan strata title.
Sebagai kontributor utama Pendapatan Usaha, total penjualan tanah, rumah, ruko dan bangunan strata title sepanjang kuartal I tahun 2017 mencapai senilai Rp184,10 miliar atau naik 9,53% dari Kuartal I 2016 senilai Rp168,08 miliar. Adapun, kontributor kedua terbesar Pendapatan Usaha Perseroan berasal dari sewa dengan nilai Rp158,60 miliar.
Dengan kuatnya penjualan tersebut, Perseroan masih mencatatkan Laba Bersih pada Kuartal I 2017 yang mencapai Rp149,68 miliar. Sementara itu, Jumlah Aset Perseroan juga kuat sebesar Rp9,82 triliun, dengan Jumlah Ekuitas sebesar Rp7,98 triliun dan Kas dan Setara Kas sebesar Rp1,48 triliun.
“Kami membuka tahun 2017 dengan optimisme bahwa penjualan akan semakin membaik pada tahun ini, seiring tren positif pertumbuhan ekonomi nasional dan membaiknya daya beli masyarakat,” ujar Handoko Wibowo, Direktur Independen Perseroan di ICE BSD Tanggerang, Jumat (1/6).
Pada tahun ini, kata Handoko, Perseroan memasang target pra-penjualan sebesar Rp1,34 triliun yang didukung oleh beberapa produk baru yang telah siap dalam pipeline pada tahun ini yaitu South Gate Residences di Jakarta Selatan, Aerium di Taman Permata Buana serta Klaska Residence di Surabaya.
Di sisi lain, rapat umum pemegang saham tahunan (RUPS) Perseroan sepakat untuk tidak membagikan dividen karena melihat besarnya kesempatan yang dapat diraih oleh Perseroan untuk mengembangkan usaha ke depan.
Pada tahun lalu, Pendapatan Usaha Perseroan tumbuh 19,72% menjadi Rp2,02 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp1,69 triliun. Pertumbuhan Pendapatan Usaha tersebut mendorong Laba Bersih Perseroan sehingga tumbuh 31,55% menjadi Rp703,67 miliar.
Kinerja positif pada tahun lalu ini didorong oleh penjualan berbagai produk terutama di Grand Wisata di Bekasi, Kota Wisata dan Legenda Wisata di Cibubur, Taman Permata Buana di Jakarta dan Taman Banjar Wijaya di Tangerang. Salah satunya adalah area untuk wiraswasta La Monte yang dibangun di atas lahan seluas 7,1 hektare di Grand Wisata Bekasi. (wiy)