PT Dusdusan Dotcom Indonesia (Dusdusan.com), reseller platform dengan komunitas reseller terbesar di Indonesia menggandeng organisasi konservasi lingkungan WWF Indonesia dalam mewujudkan pelestarian lingkungan. Dusdusan.com mendonasikan tumbler sebagai upaya mendukung kampanye Zero Single Use Plastic yang dijalankan WWF Indonesia.
Riset pada 2017 dari Universitas California, Santa Barbara menyebutkan ada sekitar 6,3 miliar ton sampah plastik di dunia. Sebanyak 9% didaur ulang, 12% dibakar dan 79% lainnya terkumpul di dalam tanah atau lingkungan alam.
Marketing Communication Manager Dusdusan.com Lydiana Kristiawan mengatakan, saat ini sampah plastik menjadi isu yang diperhatikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pihak KLHK menyebutkan Indonesia siap memimpin pengembangan komitmen dan rencana aksi pengendalian sampah laut dan mikroplastik di kawasan Asia Tenggara.
“Dusdusan.com mendukung program pemerintah dalam rangka pengendalian sampah plastik sekali pakai. Kami berusaha menekan keberadaan sampah plastik sekali pakai, khususnya di kawasan taman nasional dengan harapan dapat membawa dampak baik bagi upaya revitalisasi lingkungan dan pertumbuhan industri pariwisata,” kata Lydiana di Jakarta, Jumat (24/8).
WWF saat ini tengah gencar mengkampanyekan Zero Single Use Plastic yang didalamnya termasuk Zero Plastic Policy, diet kantong plastik, BMP, CSN & Clean up Network. Untuk mewujudkan dukungan tersebut, Dusdusan.com akan mendistribusikan tumbler kepada para pengunjung 6 (enam) Taman Nasional di Indonesia. Hal ini merupakan salah satu bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) Dusdusan.com untuk mendukung bumi yang lebih lestari.
“Kami akan membagikan tumbler kepada para pengunjung Taman Nasional Komodo, Taman Nasional Teluk Cendrawasih, Taman Nasional Wakatobi, Taman Nasional Bunaken, KKPD Selat Pantar dan Taman Nasional Ujung Kulon. Kami berharap dapat membantu menyadarkan masyarakat untuk dapat mengurangi sampah plastik sekali pakai,” tambah Lydiana. (ita)