Dukungan Daerah Hingga Luar Negeri Berdatangan Jelang Deklarasi KAMI di Tugu Proklamasi Besok, Inisiator Diintimidasi

Politisi, Advokat Ahmad Yani. foto: internet

Rencana Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Tugu Proklamasi, kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa besok (18/8/2020), pukul 10.00 hingga selesai tampaknya tidak terbendung lagi. Menyusul dukungan dari daerah hingga luar negeri terus berdatangan.

semarak.co– Ketua Komite Kerja KAMI, Ahmad Yani mengatakan, deklarasi KAMI yang sekaligus mengeluarkan Maklumat Menyelamatkan Indonesia akan diikuti secara serentak di berbagai daerah di Indonesia.

Bacaan Lainnya

“Dukungan kepada KAMI terus bertambah. Dari daerah Jawa Tengah, Sumatera, Sulawesi, dari luar negeri juga nambah. Yang sudah konfirm sekitar 200 tokoh. Kita ada tiga acara sekaligus itu, acara memperingati hari proklamasi, hari lahir Pancasila, dan deklarasi KAMI. Diikuti serentak oleh daerah,” ungkap Yani saat dihubungi wartawan, Senin (17/8/2020).

Sekadar informasi, sejumlah tokoh yang dijadwalkan hadir pada penyampaian Maklumat Menyelamatkan Indonesia antara lain Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin, Puteri Bung Karno Rachmawati Soekarnoputri.

Lalu mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun, aktivis senior Marwan Batubara, Bachtiar Chamsyah, dan Rochmat Wahab. Kemudian ada ekonom Senior Ichsanudin Noorsy, mantan Sekretaris BUMN Said Didu, Habib Muhsin Alatas, akademisi Rocky Gerung, Laode Kamaluddin, mantan Ketua Umum PBB MS Kaban, dan masih banyak tokoh bangsa yang lainnya.

Sementara terkait dukungan kepada KAMI dari berbagai elemen rakyat di berbagai daerah antara lain KAMI Sumut, KAMI Sumsel, KAMI Jateng, KAMI Yogyakarta, KAMI Solo, KAMI Semarang, KAMI Jatim, KAMI Jabar, KAMI Kalsel, KAMI Sulsel, KAMI Sulbar, KAMI Kaltim, KAMI Gorontalo. Untuk dukungan dari luar negeri ada KAMI USA, KAMI Australia, KAMI Swis, KAMI Qatar, dan KAMI Taiwan.

Sebelumnya disampaikan bahwa sejumlah inisiator KAMI mendapat intimidasi dan ancaman dari pihak-pihak tertentu. Namun inisiator KAMI tidak akan berhenti bergerak dan berjuang untuk memperjuangan kebenaran dan keadilan.

Din Syamsuddin, salah satu inisitor KAMI mengatakan, dirinya dan inisiator lainnya tidak akan berhenti memperjuangan amar ma’ruf nahi munkar di negeri ini. Sebaliknya, gerakan KAMI akan semakin solid dan masif.

“Nah kalau (intimidasi dan ancaman) ini dilanjutkan, mohon maaf kami ini telah berkomitmen untuk melanjutkan perjuangan ini. Kalau mengeras, berlanjut lagi terus terang kami akan kencangkan lagi gerakan ini,” ujar Din saat konfrensi pers di Hotel Aston Priority, Jakarta Selatan, Sabtu (15/8/2020).

Adanya ancaman dan intimidasi kepada inisiator KAMI, kata Din, menunjukkan adanya kediktatoran dan tirani. Dian menegaskan KAMI merupakan gerakan moral, yang tidak akan pernah takut menghadapi intimidasi dan ancaman dari pihak-pihak tertentu.

“Saya hanya memperingatkan jangan lanjutkan intimidasi dan ancaman itu. Kalau itu terjadi dan terus berlangsung wah kami ini akan lebih kencang lagi nanti. Ini masih bersifat gerakan moral tapi kalau dihadapi dengan cara imoral mohon maaf kami ini, saya pribadi karena ini diyakini sebagai amar ma’ruf nahi mungkar, itu akan lebih kencang lagi,” tandasnya.

Din meminta intimidasi dan ancamam kepada para inisiator KAMI dihentikan. Tidak boleh ada represifitas kepada orang-orang yang memperjuangkan kebenaran dan keadilan.

“Maka hentikan intimidasi itu. Ada yang datang ke tokoh lain, ke ormas Islam bertanya tentang saya, ada yang datang menghalangi jangan datang nanti (ke acara-acara KAMI), ada acara tandingan. Ini bentuk-bentuk kediktatoran, bentuk-bentuk tirani. Bagi kami, kami siap menghadapinya,” tambah mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini.

Untuk diketahui, konfrensi pers dihadiri tokoh-tokoh nasional seperto mantan Menteri Kehutanan MS Kaban, Tamslil Linrung, Moh. Jumhur Hidayat, Syahganda Nainggolan, Andrianto SIP, Ahmad Yani, Adhie Massardi dan tokoh-tokoh lainnya.

Sebanyak 38 organisasi masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Selamatkan Merah Putih (ASMaPi) telah menyusun naskah Maklumat Merah Putih.

Presidium dan Jurubicara (Jubir) ASMaPi Edy Mulyadi mengatakan, pihaknya telah menyerahkan naskah Maklumat Merah Putih kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat. Dari berbagai persoalan yang ada, ASMaPi menyatakan tiga sikap.

Pertama, bersama-sama Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK NKRI), KAMI dan berbagai elemen rakyat Indonesia lainnya, mendukung dan siap mengawal Maklumat MUI yang menolak RUU HIP dan RUU lainnya yang berbau komunis.

Kedua, meminta dengan segala hormat agar MUI segera menyerukan pelaksanaan masiroh kubro sekaligus menunjuk panglima untuk memimpin. Ketiga, mengajak seluruh elemen rakyat Indonesia untuk bangkit bersama-sama melakukan perlawanan terhadap kezaliman dan ketidakadilan demi masa depan Indonesia yang lebih baik. (net/rm/smr)

 

sumber: gelora.co dari rmol.co.id/faknews.id di WA Group Anies For President 2024

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *