Telkomsel memperkenalkan Mobile Consumer Insight (MSIGHT) kepada public sebagai salah satu upaya mendukung transformasi digital di Indonesia menuju revolusi industri 4.0.
Melalui partisipasi event Tech in Asia (TIA) 2018 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Selatan, mulai hari ini Selasa-Rabu (23-24/10), MSIGHT akan memperkenalkan kapabilitas dan manfaat dari layanan Telco Big Data kepada Komunitas Industri, Pemerintah dan Startup.
Era digital telah telah mendorong Indonesia ke arah revolusi industri 4.0 yang tandai dengan hadirnya sejumlah terobosan teknologi baru di sejumlah bidang, di antaranya adalah big data, IoT, robotika, kecerdasan buatan, blockchain, dan lainnya.
VP Data Insight and Interface Services Development Telkomsel Mia Melinda mengatakan, MSIGHT hadir sebagai portofolio bisnis Telkomsel yang menghadirkan layanan Telco Big Data. Sebagai event yang berfokus kepada bisnis digital dan teknologi di Asia Tenggara, partisipasi MSIGHT pada TIA 2018 Jakarta diharapkan menjadi katalis dalam mendukung transformasi digital Indonesia menuju roadmap pemerintah Making Indonesia 4.0.
“Melalui pengembangan kapabilitas kami dalam kemitraan teknologi, MSIGHT sebagai unit yang beroperasi secara business to business (B2B) hadir untuk memberikan nilai tambah untuk lembaga-lembaga pemerintah dan sektor industri seperti keuangan, transportasi, e-commerce, ritel, digital, periklanan, dan masih banyak lagi,” tambah Mia dalam rilis Humas Telkomsel, Selasa (23/10).
Beberapa aplikasi bisnis dari informasi Big Data diantaranya digunakan untuk melakukan monitoring perubahan jumlah trafik pengunjung pusat; segmentasi konsumen berdasarkan profil tertentu; mengetahui perilaku digital konsumen, pola pergerakan konsumen antar lokasi, dan perilaku konsumen terhadap produk dan servis.
“Produk – produk MSIGHT meliputi Risk insight, Mobility Insight, Lifestyle Insight, dan API marketplace, menawarkan berbagai manfaat bagi pelaku usaha mulai dari peruntukan marketing communication, business intelligence, maupun risk assessment,” tambah Mia.
Lini produk Risk Insight fokus pada analisis terhadap profil risiko pelanggan dengan manfaat untuk mengelola risiko keuangan klien yang diwakili oleh produk Credit Score dan Location Score. Mobility Insight fokus pada penyediaan insight tentang pergerakan pelanggan, baik berpindah maupun menetap pada suatu lokasi yang diwakili oleh produk Skyscraper Profiler.
Lifestyle Insight fokus pada penyediaan insight yang berhubungan dengan demografi dan minat pelanggan yang diwakili oleh Syndicated insight. Sedangkan API Marketplace fokus pada penyediaan portal berbagai jenis layanan API telco dan non-telco yang dapat digunakan langsung oleh klien.
“Informasi big data yang kami peroleh akan dikelola secara anonim, agregat, dan efisien yang diolah menjadi informasi dan insight, serta diperbarui secara berkala. Kekuatan Telkomsel dalam menyelenggarakan big data adalah pada basis 178 juta pengguna atau mewakili sebagian besar pengguna data Internet di Indonesia,” lanjut Mia.
Beberapa layanan Telco Big Data MSIGHT dalam tahun ini telah dimanfaatkan instansi pemerintah seperti Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk melakukan studi secara lebih efisien dan mendapatkan sudut pandang yang lebih kaya, di mana aplikasinya diterapkan pada studi dampak makroekonomi dari penyelenggaraan Asian Games 2018.
“MSIGHT kami harapkan dapat menjadi solusi inovatif bagi kebutuhan industri dan pemerintahan dalam membantu pengambilan keputusan yang strategis, dengan lebih akurat, lebih cepat, dengan jangkauan yang lebih terarah dan tepat sasaran,” katanya.
Melalui produk-produk MSIGHT kami berharap transformasi digital Indonesia dapat terwujud dengan memanfaatkan kelebihan dari Telco Big Data, dimana data bukan lagi faktor pelengkap, namun telah menjadi senjata utama untuk memenangi persaingan di berbagai bidang,” tutupnya. (lin)