PT Angkasa Pura (AP) II mendukung tiket pesawat turun harga menjadi murah. Bandar udara di Cengkareng ini berkomitmen memberikan insentif jasa kebandarudaan untuk meringankan biaya operasional maskapai.
Adapun AP II merupakan bagian dari stakeholder utama industri aviasi yang memberi dukungan insentif bersama dengan Angkasa Pura I, Pertamina, Airnav Indonesia beserta para maskapai LCC. Adapun insentif diberikan hingga Desember 2019.
Serta dimungkinkan untuk dievaluasi kembali agar tiket maskapai penerbangan berbiaya hemat atau low-cost carrier (LCC) dapat ditekan hingga 50 persen dari tarif batas atas, setiap Senin, Kamis, dan Sabtu, pukul 10.00-14.00 WIB.
Di mana hal ini sesuai dengan hasil rapat di Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian, Senin 1 Juli 2019. Konsep Insentif kali ini merupakan operation incentive yang memang akan langsung menurunkan biaya operasional maskapai.
President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan insentif yang diberikan tersebut berdampak langsung terhadap penurunan biaya operasional maskapai. “Sehingga kami berharap tarif tiket penerbangan LCC juga akan lebih terjangkau,” ujar Muhammad Awaluddin, dalam rilis Humas AP II, Selasa (2/7/2019).
Adapun diberikannya insentif pada jam tertentu. Yakni pada pukul 10.00-14.00 WIB. Hal itu bertujuan agar jadwal penerbangan dapat terbagi rata di seluruh jam operasional bandara. Sehingga pengunaan slot penerbangan di masing-masing bandara menjadi lebih efektif dan efesien.
Pemberian insentif di jam tertentu itu agar penerbangan tidak menumpuk hanya pada golden time di pagi dan sore hari. “Dengan demikian operasional maskapai dan bandara dapat lebih optimal meningkatkan utilisasi alat produksinya dalam melayani masyarakat,” jelasnya.
Operation incentive tersebut merupakan insentif kedua yang merupakan insentif jasa pelayanan pesawat dibandara. Yaitu jasa pendaratan dan penempatan pesawat udara yang diberikan AP II kepada maskapai.
Setelah sebelumnya perseroan telah menawarkan marketing incentive kepada maskapai yang masih diberikan AP II sampai dengan saat ini. Yaitu New Route Incentives, New Airlines Entrance Incentives, Red Eye Incentives dan Unschedule Flight Incentives dengan metode cash back,” pungkasnya. (lin)