Bank Syariah Mandiri (BSM) menandatangani MoU dengan Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung terkait produk jasa layanan perbankan berdasarkan prinsip syariah termasuk pembiayaan, pendanaan, cash management system, dll. MoU ditandatangani Senior Executive Vice President (SEVP) BSM, Niken Andonowarih dan Rektor Universitas Padjadjaran, Tri Hanggono Achmad dan disaksikan oleh Direktur Utama BSM, Toni EB Subari.
Niken menyampaikan selain kerjasama jasa dan layanan perbankan, MoU juga meliputi sinergi dalam Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.Sejalan dengan fokus perusahaan pada pembiayaan consumer, institusi merupakan salah satu segmen yang disasar BSM.
“Pada dasarnya bank syariah dan universitas negeri memiliki misi yang sama yakni meningkatkan kesejahteraan umat. Bank dari sisi ekonomi, universitas dari sisi pendidikan. BSM sangat mendukung adanya program studi baru yaitu Ekonomi Islam dibawah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad” tambah Niken.
Sebagai bentuk komitmen BSM, BSM menyediakan fasilitas penunjang pembelajaran (aplikasi Mini Bank dan Galeri Bank Mini), pelatihan, magang, CSR mahasiswa, dll. BSM merupakan bank syariah terbesar dengan asset per Maret 2017 mencapai Rp80,01 triliun. Saat ini BSM memiliki 765 kantor cabang di seluruh Indonesia yang terbagi dalam VII Regional Office (RO) termasuk RO IV Jawa I.
RO IV Jawa I membawahi 91 outlet termasuk area Jawa Barat, Yogyakarta dan Jawa Tengah. Per Maret 2017 asset BSM RO IV mencapai Rp10,25 triliun, pembiayaan Rp7,16 triliun dan DPK Rp8,13 triliun. Didukung oleh jaringan ATM BSM, Mandiri Group dan ketersediaan infrastruktur IT yang memadai, BSM merupakan bank syariah yang memiliki jaringan terluas di Indonesia.
Tahun ini BSM tengah mengkampanyekan Program BSM Mengalirkan Berkah dimana BSM mengajak seluruh stakeholders termasuk nasabah untuk menciptakan nilai tambah dalam bisnis sehingga dengan nilai tambah tersebut dapat memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat yang membutuhkan. “Semoga silaturrahim BSM dengan Unpad dapat terjalin lebih erat lagi dan sinergi ini membawa manfaat pada perkembangan ekonomi syariah di Indonesiaā€¯ tutup Niken. (wiy/lin)