Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid menegaskan komitmennya dalam mendukung proses pembangunan Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
Semarak.co-Kementerian ATR/BPN, lanjut Menteri ATR/Kepala BPN Nusron, saat ini tengah melakukan verifikasi status kepemilikan tanah dan memastikan kesesuaian tata ruang. Kalau tanah sudah disediakan pemerintah daerah, langkah yang pihaknya lakukan adalah verifikasi status kepemilikan.
“Karena, ini penting dalam konteks land tenurenya,” jelas Menteri ATR/BPN Nusron dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Sarana Prasarana dan Infrastruktur Jaringan Sekolah Rakyat di Gedung Aneka Bhakti Kementerian Sosial (Kemensos), Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2025).
Verifikasi status dan kesesuaian tata ruang dibutuhkan untuk memastikan bahwa tanah yang akan digunakan untuk pembangunan Sekolah Rakyat sudah clean and clear. Dengan begitu, ke depannya tidak lagi terjadi tumpang tindih penggunaan ataupun kepemilikan tanahnya.
Baik dari pemerintah daerah maupun Kementerian Sosial (Kemensos). Sudah pihaknya cek dari 69 yang belum disetujui Kementerian Pekerjaan Umum (PU), sebagian besar ternyata lahannya adalah sawah yang masuk LP2B (Lahan Pertanian dan Pangan Berkelanjutan).
Saat membuka Rapat Koordinasi, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengutip dari 367 usulan lahan, terdapat 115 belum clean and clear. Saat ini, sudah 35 lahan yang dinyatakan layak. Untuk Sekolah Rakyat sendiri, rencananya akan dibangun sebanyak 200 sekolah (SD, SMP, SMA).
Yang semua diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu. Mensos Gus Ipul berharap, Rapat Koordinasi ini menjadi landasan masing-masing kementerian/lembaga melakukan langkah-langkah ke depannya.
“Marilah kita mulai perjalanan program ini, dengan terbuka menerima kritik, menerima saran, dan juga yang paling penting kita melakukannya sesuai ketentuan dan aturan, dan bekerja sesuai arahan Bapak Presiden,” pungkas Mensos Saifullah dirilis humas ATR/BPN usai acara melalui WAGroup Forum Mitra ATR/BPN, Selasa (20/5/2025)
Hadir sejumlah Menteri dan Kepala Lembaga Kabinet Merah Putih. Turut hadir mendampingi Menteri Nusron, Direktur Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang, Virgo Eresta Jaya, serta Direktur Pengaturan dan Penetapan Hak Atas Tanah dan Ruang, Wartomo. (GE/YZ/smr)