Dukung Ketahanan Pangan, Air, dan Energi, Wamen PU Diana Dampingi Menko IPK AHY Tinjau Bendungan Karian di Banten

Wamen PU Diana Kusumastuti (paling kanan) mendampingi Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat meninjau Bendungan Multifungsi Karian di Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Rangkasbitung, Lebak, Provinsi Banten, Jumat (10/1/2025). Foto: humas PU

Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU) Diana Kusumastuti mendampingi Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meninjau Bendungan Multifungsi Karian di Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Rangkasbitung, Lebak, Provinsi Banten, Jumat (10/1/2025).

semarak.co-Bendungan Karian telah diresmikan 8 Januari 2024 dengan fungsi utama untuk menyuplai air baku untuk kebutuhan rumah-tangga dan industri di Provinsi Jakarta dan Banten.

Bacaan Lainnya

Menko IPK AHY mengatakan, dukungan air baku yang bersumber dari Bendungan Karian diharapkan dapat mengurangi pengambilan air tanah yang dapat menahan laju penurunan permukaan tanah (land subsidence), khususnya di wilayah Jakarta bagian utara.

“Sekali lagi fungsinya itu selain mensuplai air bersih, kita berharap juga mewujudkan ketahanan air karena bisa dikatakan ada 8 juta jiwa mendapatkan manfaat air bersih dengan asumsi 150 liter per orang di Banten, Jawa Barat, dan Jakarta,” ujar Menko IPK AHY.

“Kita tahu bahwa salah satu permasalahan terjadinya land subsidence karena terlalu banyak yang mengambil air tanah sehingga pernukaan tanah menurun,” demikian Menko AHY menambahkan seperti dirilis humas Kementerian PU usai acara melalui WAGroup MITRA KEMENTERIAN PU, Jumat (10/1/2025).

Bendungan Karian memiliki kapasitas tampung 314.7 juta m3 dan luas genangan maksimum sebesar 1,740 hektar yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung penyediaan air baku sebesar 13.900 liter per detik untuk Provinsi Jakarta sebesar 3.450 liter/detik, Jawa Barat 950 liter/detik, dan Banten sebesar 9.500 liter/detik.

Dikatakan Menko AHY bahwa Bendungan Karian juga memiliki fungsi yang tidak kalah penting yakni untuk mendukung program swasembada pangan yang menjadi bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

“Bendungan ini menambah kebutuhan suplesi ke Daerah Irigasi Ciujung dengan luas 21.350 hektare guna meningkatkan Indeks Pertanaman dari 207% menjadi 271%,” terang Menko PMK dalam sambutan.

Wamen PU Diana Kusumastuti mengatakan, selain mendukung program ketahanan pangan dan ketahanan air, Bendungan Karian juga memiliki potensi untuk mendukung ketahanan energi melalui pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 318,6 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) sebesar 1,8 MW.

“Serta sebagai destinasi wisata baru di Kabupaten Lebak. Kita juga berharap Bendungan Karian dapat membantu mengurangi risiko banjir di wilayah hilir dengan mereduksi banjir seluas 1.221 hektare,” kata Wamen PU Diana.

Kesempatan itu, Wamen Diana bersama Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (Wamen ATR) Ossy Dermawan yang ikut mendampingi Menko AHY secara simbolis menyerahkan 20 sertipikat Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dan 14 sertipikat tanah wakaf kepada warga sekitar Bendungan Karian.

Turut mendampingi Wamen Diana, Direktur Jenderal Sumber Daya Kementerian PUPR Air Bob Arthur Lombogia, Plt Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PU sekaligus Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Direktur Bendungan dan Danau, Ditjen SDA Adenan Rasyid.

Direktur Air Baku dan Air Tanah, Ditjen SDA Ismail Widadi, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cidanau Ciujung Cidurian (BBWSC3) I Ketut Jayada, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Banten Wahyu Supriyo Winurseto, dan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Banten Luciana Narua. (smr)

Pos terkait