PT Bank BRIsyariah atau BRIsyariah hadir di acara Islamic Nexgen Fest Hijab Celebration 2019 di kawasan Bintaro Jaya Xchange Park, Minggu (17/02). Acara digelar startup fashion muslim HIJUP berkolaborasi dengan Kementerian BUMN bersama Bank Umum Syariah anak perusahaan BUMN.
Acara diisi dengan berbagai kegiatan. Dimulai dengan Fun Run yang diikuti ratusan hijabers, bazar halal fashion dan juga talkshow interaktif. Lebih dari 1000 muslimah ikut dalam kegiatan ini. Untuk menginspirasi para muslimah milenial, BRIsyariah mengisi acara talkshow bertema start your business now.
Deputi Divisi Mikro BRIsyariah Mohammad Isnaeni memberi tips-tips bagi milenial muslim yang ingin memulai bisnis. Selain narasumber dari BRIsyariah, talkshow semakin menarik karena diihadiri influencer Ria Ricis dan Andanu Prasetyo (founder Kopi Tuku).
Dalam talkshow, Mohammad Isnaeni menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk memulai bisnis. Selain berbekal niat, generasi muda yang ingin mulai berbisnis sebaiknya menyesuaikan bisnis dengan minatnya.
Isnaeni mengambil contoh Ria Ricis dengan bisnis hijabnya, dan Andanu Prasetyo dengan bisnis kopinya. Setelah niat dan minat, diperlukan business plan dan modal. BRIsyariah dalam acara tersebut menawarkan produk pembiayaan yang cepat, mudah, berkelanjutan dan syar’i.
“Di 2019 BRIsyariah masih menyalurkan pembiayaan mikro dengan plafon mulai dari 5 juta rupiah hingga 200 juta rupiah. Ada dua pilihan akad untuk pembiayaan mikro, yakni Murabahah, MMQ dan IMBT,” ujar Isnaeni dalam rilis Humas BRIsyariah, Senin (18/02).
Selain menawarkan pembiayaan mikro, BRIsyariah hingga saat ini menjadi satu-satunya bank syariah yang menyalurkan Kredit Usaha Rakyat. BRIsyariah di tahun 2018 menyalurkan Kredit Usaha Rakyat Mikro sebesar total Rp. 449,6 milyar sementara KUR Kecil sebesar Rp248,9 miliar.
Plafon untuk KUR Mikro sampai dengan Rp. 25 juta, sedangkan plafon untuk KUR Kecil mulai dari Rp. 25 juta hingga Rp. 200 juta rupiah. BRIsyariah menjadikan individu yang melakukan usaha produktif dan layak sebagai target nasabah.
Usia calon nasabah minimal 21 tahun atau telah menikah dan berusia 18 tahun. Usaha yang dijalani minimal selama 6 bulan. Di tahun 2019 BRIsyariah menargetkan penyaluran KUR sebesar 1,5 triliun rupiah.
Direktur Utama BRIsyariah Moch. Hadi Santoso mengatakan, salah satu goal pemerintah adalah menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia. Sekarang, Indonesia punya potensinya, melalui acara ini potensi pasar syariah bisa kita kembangkan.
“Apalagi banyak enterpreneur muda yang membangun start up, salah satunya HIJUP. Nah kita sediakan medianya untuk bertransaksi secara syariah melalui BRIsyariah. Kami dukung komitmen pemerintah dalam memajukan industri halal di Indonesia. Generasi milenial ini harus terus mengembangkan kreativitasnya,” imbuhnya. (lin)