Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama Indonesia Asian Games Organizing Committee (INASGOC) menyiapkan 1400 petugas kesehatan menyambut Asian Games 2018. Kemenkes tidak hanya menyiapkan tenaga kesehatan, tapi juga sebanyak 25 unit ambulans VVIP ikut disiapkan untuk keadaan darurat.
Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Moeloek mengatakan, 25 unit ambulans ini dapat melakukan penanganan layaknya di Unit Gawat Darurat (UGD). Meski begitu, kata Nila jumlah tersebut bisa bertambah jika disediakan Dinas Kesehatan di empat provinsi penyelenggara Asian Games, yaitu Jakarta, Palembang, Jawa Barat, dan Banten.
“Dalam penanganan major event perlu pelayanan kesehatan yang optimal. Kalau tidak optimal bisa menyebabkan cacat, dan kematian. Itu berpengaruh pada kredibilitas negara, dan menyebabkan dampak buruk pada negara,” ungkap Nila pada acara Refreshing Workshop Emergency In Sport Event Asian Games dan Paragames 2018 di Jakarta Selatan, Senin (2/4).
Tidak hanya itu, Nila berpesan kepada para petugas kesehatan Asian Games 2018 supaya bisa bekerja secara profesional dan optimal karena harus menangani atlet yang merupakan aset negara. “Selain itu tidak hanya atlet yang mendapatkan penangana. Penonton dan suporter dari masing negara juga perlu diperhatikan,” pesannya.
Tenaga kesehatan ini terdiri dari 407 dokter, 813 perawat dan 180 fisioterapis yang akan didistribusikan di DKI Jakarta, Sumatra Selatan, Jawa Barat dan Banten. Selain itu, kata Nila, kemenkes juga menyiapkan 98 medical stasion, 21 medical center, dua poliklinik dan 21 rumah sakit rujukan untuk pelayanan kesehatan untuk pergelaran orangraga terebsebut. (lin)