Dua Pejabat AS Ikut Tambah Terkonfirmasi Positif Jadi 1.274.036 dengan 77.034 Kematian, Obama: Penanganan Trump Semrawut

Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama menjadi pembicara dalam sebuah diskusi yang diselenggarakan oleh Yayasan Obama di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (13/12/2019). Foto: indopos.co.id

Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menggambarkan penanganan Presiden AS Donald Trump terhadap pandemi virus corona jenis baru penyebab Covid-19 kacau-balau dan semrawut.

semarak.co -Kritik tersebut diungkapkan Obama ketika melakukan pembicaraan jarak jauh dengan para mantan anggota pemerintahannya, menurut sebuah sumber pada Sabtu (9/5/2020).

Bacaan Lainnya

Obama telah menarik diri dari keributan saat Trump menyalahkan dia dan pemerintahannya atas berbagai masalah terkait dengan persediaan peralatan medis untuk memerangi pandemi, yang telah menewaskan lebih dari 75 ribu warga Amerika.

Dalam seruannya kepada 3.000 anggota Asosiasi Alumni Obama, yaitu orang-orang yang bertugas dalam pemerintahannya, Obama mendesak para pendukungnya untuk mendukung calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden yang mencoba untuk mengalahkan Trump dalam pemilihan 3 November 2020.

Obama mengatakan pemilihan umum sangat penting karena apa yang akan kita lawan bukan hanya individu atau partai politik tertentu. “Apa yang kita lawan adalah kecenderungan jangka panjang di dalam kehidupan warga AS yang menjadi egois serta melihat orang lain sebagai musuh,” ujar dia.

Dia mengatakan ini adalah salah satu alasan mengapa respons terhadap krisis global ini sangat kurang. “Pandemi akan bertambah buruk bahkan dengan upaya terbaik dari pemerintah. Pandemi ini menjadi bencana yang sangat kacau ketika pola pikir seperti apa untungnya bagi saya’ digunakan di dalam pemerintah,” ujar Obama.

Obama menambahkan, “Itu sebabnya, saya akan menghabiskan waktu sebanyak mungkin dan melakukan kampanye dengan gigih untuk Joe Biden.”

Juru bicara Gedung Putih Kayleigh McEnany mengatakan tanggapan Trump terhadap virus corona telah menyelamatkan nyawa warga Amerika. Jajak pendapat nasional menunjukkan persaingan ketat antara Trump dan Biden dengan enam bulan tersisa sampai pelaksanaan Pemilu. Biden memimpin di beberapa negara bagian.

Sementara itu Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS pada Sabtu (9/5/2020) mengumumkan data terbaru mengenai jumlah kasus virus corona, yakni 1.274.036 orang. Ini naik 25.996 kasus dari jumlah sebelumnya. Angka CDC belum tentu mencerminkan kasus yang dilaporkan oleh masing-masing negara bagian.

Adapun jumlah korban meninggal mengalami kenaikan juga sebanyak 1.557, menambah total menjadi 77.034 kematian. CDC melaporkan penghitungan kasus penyakit pernapasan, yang dikenal dengan Covid-19 dan disebabkan virus corona jenis baru, pada 8 Mei pukul 16.00 ET, dibanding jumlah pada 7 Mei 2020.

Dari jumlah itu termasuk dua pejabat AS setingkat kabinet yang menjalani karantina mandiri pada Sabtu (9/5/2020) setelah melakukan kontak dengan seseorang yang terbukti positif mengidap virus corona, menurut juru bicara dan laporan media.

Direktur CDC Robert Redfield  mengatakan, akan bertugas secara virtual selama dua pekan ke depan setelah sedikit terpapar oleh seseorang di Gedung Putih positif wabah virus corona jenis baru penyebab Covid-19, demikian dilaporkan Washington Post, yang mengutip juru bicara yang dikutip Reuters.

Komisaris Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Stephen Hahn juga menjalani karantina mandiri, beberapa pekan usai melakukan kontak dengan seseorang pengidap COVID-19, kata juru bicara FDA kepada Reuters, Jumat (8/5/2020).

Hahn langsung mengikuti tes Covid-19 dan hasilnya negatif, kata sang juru bicaran, Michael Felberbaum, melalui pernyataan. “Seperti yang dituliskan Dr.Hahn dalam sebuah catatan kepada stafnya hari ini, ia baru saja melakukan kontak dengan orang yang positif mengidap COVID-19,” kata juru bicara FDA dilansir Reuters.

Sesuai panduan CDC, ia kini menjalani karantina selama dua pekan. Media Politico melansir bahwa Hahn melakukan kontak dengan Katie Miller, juru bicara Wakil Presiden AS Mike Pence.

Miller, istri salah seorang penasihat senior Presiden Donald Trump, terbukti positif virus corona pada Jumat. Perkembangan itu meningkatkan kekhawatiran soal potensi penyebaran virus di dalam lingkaran terdalam Gedung Putih.

Diagnosis Miller, yang menikah dengan penasihat migrasi sekaligus penulis pidato Gedung Putih, Stephen Miller, diumumkan oleh Trump pada pertemuan anggota dewan Republikan, Jumat. Seorang pelayan Wapres Mike Pence juga terinfeksi virus corona. (net/lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *