Dorong Tata Kelola Zakat yang Baik, BAZNAS RI Tekankan Pentingnya Standar Operasional

Pimpinan BAZNAS RI Prof. (HC). Dr. Zainulbahar Noor, menekankan pentingnya standar operasional prosedur (SOP) dalam sebuah lembaga, untuk mencapai tata kelola zakat nasional yang baik seperti yang  disampaikannya dalam acara Fundraising Development Program di BAZNAS Institute, Jakarta, pada Kamis (2/1/2025).

semarak.co- Prof. Zainurbahar mengatakan  Standardisasi itu penting bagi suatu organisasi, baik kecil atau besar yang berfungsi sebagai pedoman dan landasan hukum yaitu pedoman untuk mengantisipasi situasi atau keadaan yang tidak terduga sekaligus sebagai acuan melaksanakan pekerjaan.

Bacaan Lainnya

Ada lima manfaat pentingnya membuat standardisasi. Pertama, sebagai panduan kerja yakni untuk memudahkan aktivitas operasional karena berisikan tahapan melakukan pekerjaan sehingga pekerjaan akan menjadi terarah dan karyawan dapat bekerja dengan optimal, tambahnya .

Kedua, sebagai dasar hukum yakni berkaitan dengan hak dan tanggung jawab masing-masing pihak serta berisikan kebijakan berkaitan dengan hukuman yang didapat apabila ada pihak yang melanggar.

Ketiga, menjadi pedoman yang tidak hanya berisikan prosedur perusahaan, namun juga semua kemungkinan terjadinya masalah atau hambatan saat melakukan pekerjaan.

Keempat, sebagai pedoman disiplin kerja sehingga aturan yang ada perlu diikuti oleh semua pihak dan juga berisikan konsekuensi jika ditemukan pelanggaran, sehingga menciptakan disiplin dalam pekerjaan.

Kelima, meningkatkan reputasi. SOP menjadi salah satu ciri keseriusan organisasi dalam menjalankan bisnis dan meningkatkan reputasi ketika organisasi dipandang mampu menjalankan aturan dengan baik.

Pentingnya bagi lembaga seperti BAZNAS memiliki SOP yang berlaku, karena jika tidak memenuhi SOP semua yang dilakukan tidak akan berstandar dan tidak akan bisa diukur dengan standar yang berlaku.

“Kalau tidak ada standar tata kelola BAZNAS dan tata kelola perzakatan nasional kita bisa-bisa akan melenceng,” tegas Zainulbahar di rilis humas usai acara melalui WAGroup BAZNAS Media Center (BMC) Jumat, (3/1/2025).

“Karena itu pentingnya kita memiliki dan mematuhi SOP yang berlaku. Selain memudahkan kita dalam bekerja, juga menjadikannya lebih efektif, komunikatif, terstandar, dan bertanggung jawab,” pungkasnya.

Indonesia adalah negara dengan penduduk mayoritas Islam, sehingga keberadaan lembaga zakat seperti BAZNAS sangat dibutuhkan. Berzakat bagi umat Islam adalah sebuah kewajiban untuk memberikan sebagian dari harta mereka kepada yang berhak menerimanya, seperti fakir miskin, yatim piatu, dan golongan yang membutuhkan.

Bahkan di negara-negara lain, lanjut Zainurbahar, belum memiliki lembaga yang khusus menangani masalah zakat. Karena itu, besar harapannya agar BAZNAS hadir sebagai solusi dalam memecahkan masalah dan mengentaskan kemiskinan di Indonesia.

“Pengumpulan zakat bertujuan untuk memecahkan masalah dan pengentasan kemiskinan, itu rangkaian kecil yang kita akan upayakan untuk bisa mencapai tujuan tersebut,” ungkapnya. (hms/ken/smr)

Pos terkait