Dorong Penguatan Ekonomi Mayarakat, PT RNI Siap Bermitra dengan Karang Taruna

Wakil Ketua Majelis Pertimbangan Karang Taruna Nasional Muhammad Rapsel Ali (kanan) bertukar cenderamata dengan Direktur Utama RNI Eko Taufik Wibowo (kiri), Kamis (1/10/2020). Foto: humas RNI

Karang Taruna siap menjadi mitra bagi PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). Kerja sama dengan perusahaan BUMN tersebut bisa mencakup Upaya penguatan ekonomi dan stabilisasi pangan.

semarak.co– Ini seperti disampaikan Wakil Ketua Majelis Pertimbangan Karang Taruna Nasional Muhammad Rapsel Ali setelah bertemu Direktur Utama RNI Eko Taufik Wibowo, Kamis (1/10/2020). Dalam pertemuan itu, Eko memaparkan program RNI dalam menjaga stabilitas pangan dan pemberdayaan UMKM.

Bacaan Lainnya

Menurut Eko, upaya menjaga stabilitas pangan dan penguatan ekonomi Indonesia merupakan tugas bersama. Semua pihak kata dia, memiliki tanggung jawab untuk terlibat. Tidak terkecuali Karang Taruna sebagai organisasi kepemudaan.

“Sebagai bagian dari BUMN, RNI bertugas turut serta menjaga stabilitas pangan serta penguatan ekonomi di Indonesia dan kami berharap semua terlibat membantu. Kami senang sekali dengan visi dan misi pemberdayaan yang diusung Karang Taruna,” kata Eko dalam rilis Humas RNI, Jumat (2/10/2020).

RNI ataupun BUMN yang bergerak di sektor pangan lainnya yang saat ini tergabung ke dalam BUMN Klaster Pangan membutuhkan mitra, lanjut Eko, khususnya dalam upaya meningkatkan produktivitas dan kualitas produk pangan nasional.

“Bermitra dengan UMKM misalnya, dengan kelompok di grass root, petani, serta pedagang. Ini diperlukan untuk menciptakan sinergi,” jelas Eko.

Khusus Karang Taruna, Eko menyebut hanya diperlukan penyamaan data base untuk menjadi mitra. Taruna-taruna bisa menjadi distributor gula, beras, minyak, atau hasil bidang usaha lainnya yang diproduksi perusahaan RNI. “Saat ini yang paling dibutuhkan adalah konsolidasi data base,” ujar Eko.

Untuk diketahui, pada akhir 2020 mendatang, RIN bersama BUMN klaster pangan menargetkan sekitar 15.000 warung UMKM se Jabodetabek dapat bergabung dalam program Mitra Warung Pangan. Untuk saat ini, yang bergabung sudah sekitar 2.500 warung UMKM.

Model bisnisnya, RNI berperan sebagai off taker produk-produk hasil pertanian UMKM, petani, peternak, petambak garam, dan nelayan. Mereka mendistribusikan produk-produk tersebut kepada mitra-mitra Warung Pangan berdasarkan pesanan melalui jaringan logistik RNI. “Ini baru dicoba dengan UMKM di Jakarta,” ungkapny.

Rapsel sendiri menegaskan, bahwa kemitraan yang terjalin dengan RNI bisa melahirkan banyak wirausaha muda. Dan itu kata dia sejalan dengan program mereka untuk melahirkan wirausaha sosial yang memang sangat dibutuhkan.

“Para pemuda, khususnya di Karang Taruna selalu berpikir untuk menjadi entrepreneur.  Kalau kita bisa menggandeng perbankan dan membantu akses KUR, ini akan luar biasa dampaknya,” tegas Pendiri Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo).

Babak baru kerja sama antara Karang Taruna dengan RNI akan dimulai pada 7 Oktober nanti. Saat itu akan dilakukan penandatanganan MoU untuk mengawali kerja sama yang saling menguntungkan. (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *