Dorong Kreatifitas Milenial, RNI Gawangi  Kelas Kreatif BUMN

Menteri BUMN Rini M. Soemarno melihat proses peracikan kopi saat mengunjungi Kelas Barista di acar Kelas Kreatif BUMN, Sabtu (6/4), di Sumenep. Foto: humas RNI

Dalam rangka mendukung program pemerintah mengembangkan industri kreatif melalui peningkatan keterampilan dan kompetensi generasi millenial, Kementerian BUMN menggelar program Kelas Kreatif BUMN di 31 kota di Indonesia, Maret-April 2019.

Acara yang digawangi PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) menargetkan 10 ribu peserta. Di antara 31 kota, salah satu Sumenep, Jawa Timur, Sabtu (6/4).

Direktur Utama RNI B. Didik Prasetyo mengatakan, Kelas Kreatif BUMN di Sumenep diikuti 345 peserta dengan 4 pilihan kelas keterampilan, yaitu barista, make up artis, vlog, dan digital marketing.

“Kelas Keterampilan yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan generasi muda sekitar, sehingga pelatihan yang dilaksanakan dapat betul-betul bermanfaat dan menjadi bekal untuk memasuki dunia kerja atau mendirikan usaha,” ujar Didik dalam sambutan seperti dirilis Humas RNI, Rabu (10/4).

Dengan adanya pilihan kelas keterampilan, lanjut Didik, para peserta dapat memilih mengikuti kelas yang dirasa sesuai dengan minat, bakat dan kebutuhannya. Dipilihnya barista, make up artis, vlog, dan digital marketing, tidak lepas dari tingginya minat dan pertumbuhan keempat bidang tersebut belakangan ini,” ujar Didik bersama Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi disaksikan Menteri BUMN RI Rini M. Soemarno.

Berdasarkan data terbaru yang dirilis Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) yang diterbitkan awal 2019, sub sektor fashion dan kuliner masuk ke dalam tiga besar penyumbang ekspor ekonomi kreatif Indonesia, yaitu sebesar 54,54% untuk fashion dan 6,31% untuk kuliner.

Begitu pula dengan video dan animasi yang menjadi menjadi sub sektor dengan pertumbuhan tertinggi kedua, yaitu sebesar 10,09%. Digital marketing juga terus tumbuh seiring dengan meningkatnya pengguna internet di Indonesia.

Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2017 pengguna internet di Indonesia sekitar 143 juta. Jumlah tersebut lebih tinggi dari pengguna internet tahun 2016 sebanyak 132,7 juta. Adapun Bekraf memprediksi, setiap tahun industri ekonomi kreatif tumbuh sekitar Rp 70 triliun.

Didik melanjutkan, sebanyak 25 persen materi berupa mengikuti kelas para peserta tidak hanya mendapatkan teori tetapi juga diajak lebih mendalami melalui praktek. “Teori, sedangkan 75 persenya adalah praktek,” rincinya.

Porsinya lebih banyak praktek, lanjut dia, karena diharapkan setelah mengikuti pelatihan, peserta tidak hanya memahami tetapi juga mampu memperaktekan apa yang telah diajarkan.

Hadirnya Kelas Kreatif BUMN di Sumenep, harap dia, dapat mengispirasi generasi millenial di kota yang terletak di ujung Timur Pulau Madura tersebut untuk tetap semangat berkarya dan mengejar cita-cita.

Kelas Kreatif BUMN Sumenep juga diikuti oleh peserta difabel sebanyak 23 orang. Selain itu, dalam pelaksanaannya RNI juga merangkul dan memberdayakan pemuda setempat yang aktif sebagai pegiat seni, baik dalam bidang seni lukis, seni tari, maupun disain grafis dengan menyediakan ruang untuk menampilkan karya-karyanya.

“Kegiatan ini merupakan wujud nyata sinergi BUMN dengan masyarakat serta bentuk dukungan BUMN dalam pengembangan kompetensi generasi muda untuk menghadapi persaingan global,” ujarnya.

Tingginya animo warga di Sumenep menunjukan banyak generasi muda yang ingin berkontribusi mengembangkan ekonomi kreatif di daerahnya. Berdasarkan data terakhir yang dirilis Bekraf, Kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif Provinsi Jawa Timur sebesar 9,37% atau berada di posisi ke-4 di bawah Yogyakarta sebesar 16,12%, Bali 12,57%, dan Jawa Barat 11,81%.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengatakan, Kelas Kreatif BUMN merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat karena berbagai pelatihan yang diberikan sangat relevan dengan kebutuhan dan minat generasi millenial saat ini.

Dilaksanakannya Kelas Kreatif BUMN di Sumenep dapat membantu generasi muda setempat menghadapi persaingan yang sudah semakin mengglobal. Agar lebih menginspirasi, Kelas Kreatif BUMN Sumenep menghadirkan pemateri dari kalangan anak muda yang telah sukses dan banyak menghasilkan karya di bidangnya.

Antara lain Titik Rachma sebagai pemateri Kelas Barista, Agus Sutiana sebagai pengisi Kelas Vlog, Dewitasya sebagai pemateri Kelas Make Up Artis, dan Praseno Nugroho sebagai pemateri  Kelas Digital Marketing. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *